Home / Peristiwa

Sabtu, 8 Januari 2022 - 00:21 WIB

Puluhan Kucing Anggora Terjebak Kebakaran Rumah Antik di Pekanbaru

Rumah bersejarah milik Tetty Purnama itu terbakar, Kamis (6/1/2022) diduga akibat korsleting listrik di bagian atap sebelum akhirnya meluas. (Foto: Mediacenter Riau)

Rumah bersejarah milik Tetty Purnama itu terbakar, Kamis (6/1/2022) diduga akibat korsleting listrik di bagian atap sebelum akhirnya meluas. (Foto: Mediacenter Riau)

NYATANYA.COM, Pekanbaru – Sejumlah kucing peliharaan dan benda bersejarah di rumah tua Jalan Sumatera Kota Pekanbaru hangus terbakar, Kamis (6/1/2022) pukul 19.20 WIB. Rumah bersejarah milik Tetty Purnama itu terbakar diduga akibat korsleting listrik di bagian atap sebelum akhirnya meluas.

“Cukup banyak ya barang antik dan banyak yang menawar di rumah antik itu, harganya miliaran,” ujar Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho yang rumahnya berada di sebelah rumah terbakar, Kamis (6/1/2022).

Agung mengatakan kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Sebab warga di sekitar rumah sempat melihat percikan api di atap rumah sebelum akhirnya meluas.

“Kebakaran rumah itu, sementara diduga karena korsleting listrik. Tadi memang kelihatan tadi karena kami di sini, di atap depan ada percikan api ya,” jelasnya.

Baca juga   Ruko Milik Wantiyatmi Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemilik rumah sempat menangis histeris melihat rumahnya terbakar. Mereka tidak kuasa menahan tangis karena ada sekitar 20 ekor kucing anggora yang terjebak di rumah tersebut.

“Korban jiwa tak ada, tapi ada 20 kucing tadi di dalam. Makanya pemilik nangis-nangis karena ada kucing di dalam. Tapi ada sebagian yang sudah dikeluarkan dan lari,” ucap Agung.

Ketua RT setempat, Evi Nurdin mengatakan banyak barang antik di rumah tersebut. Di mana rumah mewah milik alm Mustafa Yatim itu juga sempat dijadikan museum keluarga.

Baca juga   Rombongan Siswa Lab School Unesa Surabaya Kecelakaan di Bali, Begini Kronologinya

“Banyak barang antik, baju-baju melayu itu banyak. Makanya lama api mati di atas itu,” kata Evi.

Evi mengakui rumah sempat jadi museum sejak 2 tahun terakhir. Namun, sejak 4 bulan lalu bagian depan rumah disewakan untuk jadi cafe dan telah mulai beroperasi.

“Jadi kafe sudah 4 bulanlah. Tapi bagian depan saja, di belakang tetap anak pemilik rumah yang menempati. Semua selamat,” katanya.

Akibat kebakaran, listrik di sekitar lokasi yang berjarak 100 meter dari Kajaksaan Tinggi dan kantor Gubernur Riau padam. Hingga saat ini petugas Damkar madih berusaha menjinakkan api yang menjalar sampai ke belakang rumah.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Penandatanganan Nota Kesepakatan kerjasama dalam hal sosialisasi pengawasan partisipatif, Bawaslu Sleman dengan STIE SBI Yogyakarta. (Foto: MC Kab Sleman)

Peristiwa

Bawaslu Sleman Jalin Kemitraan Pangawasan Partisipatif di Lingkungan Kampus
Pelakasanaan vaksinasi di Desa Madu Kecamatan Mojosongo. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Kab.Boyolali)

Peristiwa

Warga Lereng Merapi Terima Vaksinasi Tahap Kedua
Berdasarkan data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Lumajang per 2 Februari 2022 kemarin, tercatat ada sekitar 20 unit huntara yang sudah rampung, 8 unit prosesnya masih 50 persen, dan 40 unit prosesnya masih 25 persen. (Foto: MC Kab. Lumajang)

Peristiwa

20 Unit Huntara di Lahan Relokasi Desa Sumbermujur Lumajang Rampung
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di acara Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) Jateng 2021, di Kantor Inspektorat Jateng, Selasa (30/11/2021). (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Tak Cuma Soal Covid-19, Gerakan “Eling lan Ngelingke” Juga untuk Ingatkan Bahaya Korupsi
Rumah warga roboh akibat diamuk angin kencang yang melanda wilayah Desa Raja dan Lengkong, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan, pada Sabtu (8/1/2021). (Foto: BNPB)

Peristiwa

Angin Kencang di Luwi Rusak 30 Rumah Warga, 120 Jiwa Mengungsi
Heroe Poerwadi meninjau vaksinasi massal di halaman Masjid Al Furqon, Sorosutan, Umbulharjo, Kamis (30/9/2021). Pada kesempatan ini Wawali mengajak masyarakat yang memiliki komorbid agar segera periksa ke puskesmas dan bila memungkinkan lakukan vaksinasi. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Wawali Ajak Warga Komorbid untuk Periksa dan Vaksin
Mentan Syahrul Yasin Limpo kedua dari kiri dan Wabup Boyolali Wahyu Irawan batik merah menanam pohon Stroberi disela-sela kunjungan kerja di Desa Giriroto Kecamatan Ngemplak. (Foto: Diskominfo Boyolali)

Peristiwa

Ngemplak Jadi Percontohan Pertanian Pekarangan Rumah Tangga
Damkarmat Kota Yogyakarta gelar sosialisasi smart fire system di Hotel Cavinton, Kamis (17/3/2022). (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Damkarmat Yogya Targetkan 40 Lokasi Inspeksi Sistem Proteksi Kebakaran