NYATANYA.COM, Jakarta – Menyesal memang biasa datang belakangan. Begitu pula yang dirasakan selebgram, Rachel Vennya. Ia menyesali tindakannya kabur dari karantina, Rachel bahkan mengaku sangat-sangat menyesalinya.
Rachel Vennya pun meminta maaf kepada publik atas tindakannya sejak kabur dari masa karantina di Wisma Atlet hingga terus menjadi bulan-bulanan masyarakat.
Rachel Vennya mengungkapkan permohonan maafnya itu melalui video yang diunggah di kanal Youtubenya, Minggu (23/1/2022).
“Di sini gue mau minta maaf yang sudah disakitin sama gue. Gue minta maaf banget sama orang yang kecewa, yang ternyata gue bukan orang yang kalian pikirkan,” kata dia.
Mantan istri musisi, Niko Al Hakim ini mengaku menyesal telah melakukan kesalahan bodoh dengan kabur dari masa karantina, menyuap petugas Rp40 juta agar tak perlu dikarantina, hingga ditertawakan satu Indonesia.
“Kalau dibilang nyesal, menyesal banget, Kalau bisa mengulang waktu, gue ingin mengulang waktu. Gue bilang sama diri gue, ‘lu karantina aja goblok dan ini enggak worth it banget.’ Tapi ini sudah terjadi, semua orang tahu kesalahan gue, boom di nasional,” ujarnya.
Rachel Vennya kabur dari karantina sepulang melakukan perjalanan dari Amerika Serikat bersama kekasihnya, Salim Nauderer dan manajernya, Maulida Khairunnia.
Tidak seperti sejumlah artis lain yang berbarengan ke Amerika Serikat, melakuan karantina di hotel, ketiganya memilih kabur dengan membayar petugas sebesar Rp40 juta.
Setelah kabur, ketiganya merayakan ulang tahun Rachel dengan keluarga dan sahabat-sahabat mereka di Jakarta, Bali, dan Lombok.
Menurut Rachel, sejak terus disorot dan menjadi sasaran kemarahan publik, ia takut bertemu orang.
“Gue merasa di titik enggak tahu harus melangkah, takut ketemu orang, takut sama yang gue hadapi.”
Sebagai imbas, ia harus menjalani proses hukum. Ditambah lagi banyak warganet mencibir kelakuannya.
Dalam video di channel YouTubenya, Vennya menyesali perbuatannya itu karena merusak citra positif yang selama ini dibangunnya.
Vennya merasa seluruh warganet khususnya di Instagram yang selama ini memujinya, berubah jadi menghujatnya karena kesalahan tersebut.
“Sampai akhirnya gue ngelakuin juga hal bodoh itu. Gue lakuin juga hal yang bikin semua jadi berbeda,” ujar Rachel Vennya.
“Kalau dibilang nyesel, kalau bisa ulang waktu nih, gue pengin banget ulang waktu, terus gue bilang sama diri gue sendiri lo karantina aj g*k ini nggak worth it sama sekali,” ungkapnya.
Kini Vennya tak bisa berbuat apa-apa karena tindakan kabur karantina tersebut langsung jadi berita besar saat itu.
“Tapi itu udah terjadi. Saat itu terjadi, boom semua jadi berita nasional,” ucap Rachel Vennya.
Rachel Vennya pun mengaku sempat ada di titik dirinya tak tahu harus berbuat apa dan takut bertemu orang lain saat ketahuan kabur karantina.
“Gue benar-benar ada di titik nggak tahu harus ngapain, nggak tahu harus melangkah,” tutur Rachel.
“Takut, takut ketemu orang, takut menghadapi itu aja gue takut. Semua orang tahu gue salah,” lanjutnya.
Kasus kabur karantina bersama kekasih dan manajernya membuat simpati publik pada Rachel Vennya hilang.
Terbukti ketika ia mempromosikan sebuah restoran, warganet langsung menyayangkan keputusan restoran tersebut untuk dipromosikan oleh Rachel Vennya.
Rachel yang dihukum empat bulan penjara dengan masa percobaan delapan bulan dan membuatnya tak perlu menjalani vonis, merasa serba salah.
“Sampai berpikir apa sih yang harus gue lakukan. Semua sudah tahu gue salah, gue bisa apa,” katanya.
Tak ada jalan lagi baginya, ia merasa harus minta maaf ke publik dan mengakui kesalahannya.
Saat ini, kata Rachel, ia merasa perlu mundur satu dua langkah untuk bergerak maju. Ia memulai start dengan mundur ke waktu kasus ini terungkap karena kesalahannya sendiri.
Ia melihat banyak hal yang baru disadarinya, mengamati orang-orang yang melihatnya bukan karena akun media sosialnya.
(*/N1)