Home / Peristiwa

Selasa, 22 November 2022 - 10:47 WIB

Rebutan Lahan, Sekelompok Massa Ngamuk dan Bakar Bangunan Milik GAJ Padang Ratu

Ilustrasi: nyatanya.com

Ilustrasi: nyatanya.com

NYATANYA.COM, Bandar Lampung – Sekelompok massa mengamuk dan membakar bangunan mess karyawan dan gudang milik PT Gunung Aji Jaya (GAJ) Padang Ratu, Lampung pada Sabtu 19 November 2022 lalu. 

Bahkan massa juga nyaris menghakimi para karyawan. Beruntung, berkat kesigapan aparat, para karyawan berhasil dievakuasi dan luput dari amukan massa. 

Kapolres Lampung Tengah AKBP. Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K., M.Si., mengungkapkan berkat kesigapan aparat para karyawan GAJ Padang Ratu berhasil dievakuasi ke Mapolres Lampung Tengah. 

Dijelaskan Kapolres, massa yang mengamuk diduga berasal dari gabungan lima kampung di Kecamatan Pubian Lampung Tengah, antara lain Kp. Gunung Aji, Kp. Gunung Raya, Kp. Negri Ratu dan Kp. Negri Kepayungan.

Baca juga   Palsu Merek Dagang Beras Raja Udang, Pria di Lampung Ditangkap Polisi

Mereka menuntut pengembalian lahan yang terletak di Kampung Gunung Haji karena telah habis hak guna usaha (HGU) sejak tahun 2015. 

“Dilihat dari bukti administrasi, lahan perkebunan sawit tersebut masih milik PT GAJ Padang Ratu,” jelas Kapolres Lamteng, Minggu (20/11/22).

Kapolres mengungkapkan, Sat Binmas Polres Lampung Tengah telah melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap warga untuk memberikan pemahaman terhadap legalitas perusahaan serta himbauan untuk tidak melakukan tindakan melanggar hukum. 

Kapolres memaparkan bahwa dirinya bersama Bupati Lamteng juga telah melakukan upaya mediasi dan memberikan edukasi kepada perwakilan masyarakat tentang status HGU tersebut.

Baca juga   Segini Uang Suap yang Diterima Rektor Unila, Deposito Hingga Beli Emas Batangan

Sebelumnya, Polres Lamteng juga telah melaksanakan pengamanan terpadu bersama dengan TNI dan Satpol PP pada setiap kegiatan aksi unjuk rasa damai yang digelar oleh masyarakat sejak dari Kecamatan hingga ke Kabupaten.

“Dalam hal ini, kami lakukan pengamanan dengan melibatkan pasukan TNI, Brimob dan di backup Polda Lampung untuk bersiaga di lokasi kejadian,” jelasnya.

Pada peristiwa itu, sejumlah aset perusahan dirusak massa terdiri dari lima bangunan utama kantor PT Gunung Aji Jaya, satu unit kendaraan roda empat, satu unit truck, bangunan gudang pupuk serta dua pos satpam. Total kerugian diperkirakan senilai Rp3,35 miliar. (*)

Share :

Baca Juga

(Ilustrasi: nyatanya.com)

Peristiwa

Hanya Butuh 546 Formasi, Pendaftar CPNS Pemkot Yogya 20.944 Pelamar
TKP seluncuran ambrol di Kenpark, Kenjeran Baru, Surabaya. (Foto: Ist/selalu.id)

Peristiwa

17 Korban Seluncuran Ambrol Kenpark Surabaya Sepakat Cabut Laporan Polisi
Petani durian lokal Heri Trisanto (30) warga Desa Siguci Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengaku panen durian tahun ini sangat melimpah bahkan meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Dijual Mulai Rp30 Ribu, Panen Durian Lokal Batang Meningkat Dua Kali Lipat
Foto: MC.Tidore/Nhanu Tosofu/Arvan Rijal/G.Juna

Peristiwa

Foto: Festival Kampung Nelayan Tomalou
Jumpa pers serbuan vaksin untuk PKL di Karanganyar. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Kab. Karanganyar)

Peristiwa

Serbuan 1.000 Vaksin Kembali Digelar, Kali Ini Menyasar PKL Karanganyar
Rangkaian Ujian Disertasi Terbuka (Promosi Doktor) Ustadz Ikhwan. (Foto:istimewa)

Peristiwa

Pak AR Sebagai Sosok ‘Servant Leader’
Bursa kerja/Job Fair secara virtual adalah salah satu bentuk usaha nyata dari Pemkot Yogya untuk membantu pengguna tenaga kerja dalam mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan tingkat kebutuhan perusahaan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Puluhan Perusahaan Ikuti Job Fair 2021 Kota Yogya
Petugas gabungan dari BPBD, Sat Pol PP, TNI-Polri, Kecamatan Blora dan warga masyarakat melaksanakan gotong royong melakukan penanganan darurat tanah longsor di RT 03/RW III Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora, Selasa (31/5/2022). Foto: MC Kab. Blora/Teguh

Peristiwa

Gerak Cepat Tangani Darurat Tanah Longsor di Kedungjenar Blora, Tim Gabungan Gotong Royong