Home / News

Sabtu, 26 Juni 2021 - 07:43 WIB

Relawan Kewalahan, Sehari Tangani 27 Lokasi Pemakaman Jenazah Corona

Relawan pemulasaran jenazah Covid-19 Klaten kewalahan. (Foto: nyatanya.com/Diskominfo Klaten)

Relawan pemulasaran jenazah Covid-19 Klaten kewalahan. (Foto: nyatanya.com/Diskominfo Klaten)

NYATANYA.COM, Klaten – Melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten membuat relawan pemulasaran jenzah pasien Covid-19 kewalahan. Hal ini lantaran dalam sehari mencapai 27 lokasi pemakaman dengan standar protokol pemulasaran jenazah pasien Covid-19.

Dengan adanya peningkatan korban meninggal akibat penularan Covid-19 tersebut, kelompok relawan meminta masyarakat tak lagi acuh terhadap protokol kesehatan. Protokol kesehatan harus diterapkan secara disiplin agar korban tidak terus bertambah.

Hal tersebut disampaikan Sasangko Agung Wibowo, koordinator relawan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Klaten. Banyaknya pasien meninggal akibat Covid-19 yang harus dimakamkan, diakuinya membuat relawan kewalahan.

“Hari Kamis (24/6/2021) ada 27 lokasi yang harus ditangani. Belum selesai dan harus dilanjutkan hari ini (Jumat (25/6/2021) sekaligus menuntaskan tugas yang masuk hari ini,” ungkap Sasangko Agung Wibowo.

Baca juga   Aksi Kasih GRII, Bagikan Oksigen Gratis untuk Warga Yogya

Menurutnya dengan kondisi kasus yang melonjak, tidak sebanding dengan jumlah relawan yang menangangi. Dalam satu kali pemakaman protokol Covid-19, dibutuhkan 10 hingga 12 personel. Sementara jumlah relawan pemulasaran jenazah Covid-19 yang aktif sekitar 300 personel.

“300 personel ini tentu tidak standby seluruhnya dalam satu hari. Namun dibagi dalam beberapa tim, karena tim yang bertugas hari ini, baru dapat ditugaskan kembali setelah tiga hari sebagai jeda dan menjaga vitalitas relawan. Kalau sampai diforsir, tentu hal ini bisa merugikan kita semua,” paparnya.

Baca juga   Kemendikbudristek-TikTok Kampanyekan Edukasi #SerunyaBelajar Edisi Terbaru

Karenanya, ia meminta masyarakat lebih memahami kondisi pandemi saat ini. Dengan adanya varian baru Covid-19 yang muncul saat ini dengan tingkat penularan yang tinggi, diharapkan masyarakat lebuv disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan.

Pria yang menjabat sebagai wakil komandan SAR Klaten bidang keorganisasian ini juga mengatakan sebagian masyarakat masih belum menganggap pandemi sebagai masalah yang serius. Padahal di wilayah dengan status zona merah saat ini dibutuhkan dukungan masyarakat.

“Intinya adalah prokes, prokes, dan prokes. Harus disiplin mulai dari diri sendiri,” tegasnya. (*)

Share :

Baca Juga

Sekelompok orang menggelar aksi teatrikal dengan mengenakan topeng kepala tikus di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). Aksi tersebut digelar dalam rangka mendukung pemberantasan korupsi pada Hari Anti Korupsi Sedunia. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa)

News

Pemerintah Kembali Ajukan RUU Perampasan Aset Koruptor ke DPR
Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres

News

Resmi! Presiden Teken Biaya Penyelenggaraan Haji 2022, Ini Besarannya
Penandatanganan kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan PB PON XX Papua. (Foto:Media Center Kominfo PON XX Papua Klaster Jayapura)

News

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Kecelakaan dan Kematian Atlet PON XX
Salah satu ruas jalur Pansela di wilayah Kabupaten Gunungkidul yang mulus. (Foto: Agoes Jumianto)

News

Ini Jalur Alternatif Pemudik Menuju Jateng dan Jatim, Jalur Pansela Perlu Dicoba Lur
Stasiun Yogyakarta dan kawasan Malioboro sebagai kawasan wajib memakai Masker dan wajib vaksin. (Foto: agoes jumianto)

News

Pakai Masker dan Wajib Vaksin, Jadi Syarat Kalau Dolan ke Malioboro
Rancangan Undang–Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) mulai Selasa (12/4/2022) telah resmi menjadi UU TPKS. (Foto: Kemen PPPA/Istimewa)

News

UU TPKS Disahkan, Kini Korban Kekerasan Seksual Miliki Payung Hukum
Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

News

Antisipasi Varian Mu, Ganjar Beli “Whole Genome Sequencing”
Puan berikan ucapan selamat atas Milad ke-90 Organisasi Pemuda Muhammadiyah. (Foto: Istimewa)

News

Beri Ucapan Selamat Milad ke-90 Pemuda Muhammadiyah, Puan Ajak Bersinergi Membangun Bangsa