Home / News

Sabtu, 26 November 2022 - 07:10 WIB

Relokasi Rumah Warga Korban Gempa Cianjur, PUPR Siapkan Konsep ‘Built Back Better’

Foto: Istimewa/Dok PUPR

Foto: Istimewa/Dok PUPR

NYATANYA.COM, Cianjur – Perhatian terus mengalir ke Cianjur, Jawa Barat. Pascagempa pada Senin (21/11/2022), sejumlah kalangan datang dan memberi bantuan. Salah satunya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Melalui Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR siap membantu relokasi warga terdampak gempa. Untuk itu, PUPR meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menyiapkan sejumlah alternatif lokasi.

Hal tersebut diperlukan agar Kementerian PUPR bisa membangun rumah tahan gempa untuk masyarakat agar bisa tinggal di lokasi yang aman serta hunian yang nyaman pasca bencana.

“Kami berharap Pemkab Cianjur bisa segera menetapkan kawasan yang siap bangun sehingga bisa dibangun rumah tahan gempa untuk masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Menurut Iwan, titik lahan relokasi merupakan kewenangan pemerintah daerah sebagai pemilik otoritas wilayah sehingga lebih tahu lokasi serta tata ruang wilayah yang bisa digunakan untuk hunian.

Baca juga   Banyak Karyawan Terpapar Covid-19, RSUD Kota Jogja Tunda Pemberian Cuti

Kementerian PUPR juga akan berkoordinasi dengan BNPB, Badan Geologi dan BMKG untuk mengecek alternatif lokasi yang bisa digunakan untuk relokasi rumah masyarakat terdampak bencana.

“Jadi kami akan mengecek terlebih dahulu apakah lokasi tersebut aman dan layak untuk dibangun bangunan untuk hunian maupun infrastruktur dasar pendukung lainnya. Beberapa contoh pembangunan hunian pasca bencana ada di Palu, Sulawesi Tengah dan Lumajang, Jawa Timur sehingga masyarakat bisa segera memiliki hunian tetap dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA),” katanya.

Di dua lokasi tersebut, Kementerian PUPR bisa segera membangun ribuan rumah tahan gempa dalam jangka waktu tidak terlalu lama.

Di Lumajang misalnya ada sekitar 1.951 unit rumah yang dibangun dalam waktu 3 – 4 bulan dengan RISHA karena pemerintah daerah sudah menetapkan lokasi relokasi.

Baca juga   Tetapkan Hasil Verifikasi Faktual Parpol, KPU Gelar Rapat Pleno Pekan Depan

Lebih lanjut, Iwan menerangkan, konsep pembangunan rumah yang akan diusung Kementerian PUPR adalah built back better atau membangun dengan lebih baik dan hal itu it’s a must serta menjadi keharusan karena masyarakat memerlukan perhatian khusus dalam penyediaan hunian pasca bencana.

Proses penanganan bencana juga tidak boleh kehilangan golden time sehingga masyarakat tidak terlalu lama tinggal di tempat relokasi sementara yang kondisinya tidak layak dalam jangka waktu yang cukup lama.

“Kami juga sudah melakukan survey dan identifikasi rumah masyarakat yang rusak dengan aplikasi Rumah Terdampak Bencana (Rutena) sehingga dapat diketahui kira-kira berapa rumah yang rusak ringan, sedang dan berat. Kami juga akan melihat alternatif lahan Pemda dan berkoordinasi dengan Lurah dan Camat setempat apakah lokasi yang disiapkan nanti bisa memungkinkan dibangun bangunan atau tidak,” terangnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Menkeu Sri Mulyani. Foto: Ist

News

Sri Mulyani Tolak Mentah-mentah Tawaran Pembangunan Infrastruktur di Lampung, Ini Alasannya
Seorang pengunjung memindai barcode Peduli Lindungi untuk masuk ke dalam salah satu Rumah Makan di kota Banjarmasin, Rabu (24/11/2021). Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, restoran atau rumah makan dengan lokasi yang berada dalam gedung atau toko tertutup diperbolehkan buka hingga pukul 22.00 WITA dengan kapasitas pengunjung 50%. (Foto: MC Kalsel/usu/ARH)

News

Pemerintah Naikkan PPKM ke Level 3 di Sejumlah Wilayah Ini, DIY Termasuk
Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada Kamis (13/1/2022) guna mengecek kesiapan organisasi dalam menghadapi MotoGP di Maret 2022. (Foto: Adit/InfoPublik)

News

Persiapan MotoGP Mandalika 2022, Presiden Cek Tiga Hal ini
Foto: Antara

News

Enam Posko Bantuan STB Disiapkan bagi Rumah Tangga Miskin
Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Ditjen Linjamsos) Kemensos RI Robben Rico menyerahan bantuan Atensi. Foto: Diskominfo Jepara

News

Kemensos Serahkan Bantuan Atensi untuk Warga Miskin dan Disabilitas di Jepara
Foto: Puspenkum

News

Kejagung Periksa Dua Saksi Kasus Korupsi Ekspor CPO, Ini Temuannya
Foto: Kemenhub

News

Aspek Transportasi Siap Hadapi Lonjakan Menuju Area MotoGP Mandalika 2022
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menghubungi otoritas dari PT Pelni, untuk membantu ratusan wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa, Jepara. Foto: Humas Jateng

News

Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa Akibat Cuaca Buruk, Ini yang Dilakukan Ganjar