Home / News

Kamis, 2 September 2021 - 14:35 WIB

Respons Imbauan Ganjar, SMAN 6 Semarang Tak Wajibkan Siswanya Beli Seragam

Sejumlah siswa SMAN 6 Semarang mulai ikuti pembelajaran tatap muka. Pihak sekolah tidak mewajibkan anak didiknya untuk membeli seragam baru. (Foto: Diskominfo Jateng)

Sejumlah siswa SMAN 6 Semarang mulai ikuti pembelajaran tatap muka. Pihak sekolah tidak mewajibkan anak didiknya untuk membeli seragam baru. (Foto: Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Semarang – Awal pekan lalu Gubernur Jawa Tengah mengimbau kepada seluruh sekolah di bawah kewenangan Pemprov Jateng untuk tak mewajibkan siswa membeli seragam. Terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

SMAN 6 Kota Semarang langsung merespons imbauan ini untuk tidak mewajibkan siswanya membeli seragam sekolah.

Kepala SMAN 6 Kota Semarang Lukita Yuniati mengatakan, pihak sekolah tak mewajibkan siswa untuk membeli seragam. Apalagi, saat ini situasi ekonomi di masa pandemi sedang sulit.

“Jadi memang pada kondisi Covid ini, kita juga tahu situasi ekonomi di masyarakat ini sedang sulit. Karena ini juga masih pembelajaran jarak jauh maka masalah seragam untuk kelas X tidak kita tekankan. Pokoknya anak itu adalah belajar,” kata Lukita, Rabu (1/9/2021).

Baca juga   Bupati Sukoharjo Kembali Serahkan Bantuan 5.494 Paket Sembako

Diakui, banyak orang tua yang menanyakan mengenai persoalan seragam kepada pihak sekolah. Dari pihak sekolah justru menyerahkan ke pihak orang tua siswa. Artinya, jika mereka ingin membeli di sekolah, maka pihak sekolah akan melayani. Tapi bila mereka ingin beli seragam di luar, hal itu juga dipersilakan.

Tidak sedikit pula dari siswa kelas XII yang baru lulus, dengan sukarela menyumbangkan seragam layak pakainya ke pihak sekolah. Nantinya, pihak sekolah akan menyerahkan kepada siswa yang membutuhkan.

Baca juga   Sinergi BUMN Peduli Pendidikan, Serahkan Ponsel Bagi Pelajar di DIY Jateng

“Ada beberapa anak yang tidak bisa membeli seragam, kita beri. Karena siswa kelas XII yang sudah lulus itu, banyak yang menyumbangkan seragam bekas yang masih layak dipakai. Dan, banyak juga yang mau menerima sumbangan itu,” tuturnya.

Salah satu orang tua siswa, Anik Sri, warga Gisikdrono, Semarang Barat menilai, imbauan dari Gubernur Jateng agar sekolah tidak mewajibkan siswa beli seragam adalah hal bagus. Sebab, itu tidak memberatkan siswa.

“Kita konsultas ke wali kelas, boleh memakai seragam yang lama untuk dipakai di waktu PTM,” ungkap orang tua siswa kelas X dari SMAN 6 Semarang. (*)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi: nyatanya.com

News

Ini Kriteria Penceramah Radikal Menurut BNPT
Foto Dokumen Puskesmas Gedongtengen.

News

Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta Buka Layanan PrEP Cegah HIV
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Update Covid-19 Hari Ini 21 September 2022, Kasus Positif Bertambah 2.348
Kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jabar, Senin (21/11/2022). Foto: BPBD Kabupaten Cianjur

News

Pemkab Cianjur Prioritaskan Perbaikan Sekolah Terdampak Gempa
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bertindak sebagai Inspektur Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional. (Foto: Humas Sleman)

News

Ini Pesan Bupati Sleman Saat Gelar Upacara Hari Pendidikan Nasional 2022
ATM Beras di Masjid Baiturrahman, Klidon, Kelurahan Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang baru diresmikan Rabu (23/3/2022). Foto: MC Kab.Sleman

News

Kelurahan Sukoharjo Sleman Kini Punya ATM Beras
Iriana Jokowi dan Wury Maaruf Amin saat mengunjungi Pasar Beringharjo. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden

News

Kunjungi Pasar Beringharjo, Iriana Jokowi dan Wury Maaruf Amin Borong Produk UMKM Lokal
Ketua Tim seleksi (Timsel) calon anggota KPU-Bawaslu RI periode 2022-2027, Juri Ardiantoro dalam keterangan pers. (Foto: KPU RI)

News

Pendaftaran Bakal Calon Anggota KPU dan Bawaslu Dimulai, Ini Tanggalnya