NYATANYA.COM, Wonogiri – Trah Martowirono menggelar reuni 2023 dengan tema unik, Antariksa.
Dimana dikisahkan, pada 2023 Planet Mars yang digambarkan sebagai planet terindah itu warganya justru menyerbu ke bumi.
Seratusan anggota Trah Marstowirono dengan karakter makhluk-makhluk dari pelbagai planet, astronout, dan dresscode eksotis itu menyerbu Lodji Cafe & Bale Peni Resto di Pare Selogiri pada Selasa (25/4/2023).
Tak kalah seru, kehadiran 3 guru besar dari Trah MarStowirono, mereka adalah Prof.Dr. Retno Winarni, M.Pd (UNS), Prof.Dr.Ir. Edia Rahayuningsih, M.S, IPU (UGM) dan Prof. Rudy Agung Nugroho, M.Si., Ph.D. (Unmul) dengan orasinya memberikan warna reuni kali ini makin bermakna, ditandai seremoni berupa penandatanganan piagam.
Bertindak selaku tuan rumah reuni trah tahun ini adalah keturunan anak yang terkecil, Sukarni Kastanto Hendrowiharso.
Diusungnya tema reuni penjelajahan luar angkasa dengan dresscode berupa astronot, alien, makhluk dan kehidupan luar angkasa juga menjadi daya tarik tersendiri.
“Nama beliau kami ubah secara kreatif menjadi MarStowirono,” ujar Basnendar H, dosen DKV ISI Surakarta, yang menjadi creative director hajatan unik ini.
Planet itu bernama MarStowirono, dikelilingi planet MarsTekaran, MarsKedunggudel, MarsPolokarto, juga MarsWonogiri diambil dari lokasi asal anggota trah.
“Imajinasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan,” begitu sabda mahafisikawan Albert Einstein. Imajinasi tentang penjelajahan luar angkasa terpilih menjadi tema reuni akbar warga Trah Martowirono tahun 2023.
“Mbah Putri Martowirono adalah seorang storyteller alamiah. Lewat mendongeng beliau mewariskan nilai-nilai luhur dan imajinasi kepada cucu-cucunya, termasuk saya,” kenang Bambang Haryanto, penulis 6 buku.
“Saya dibantu platform kecerdasan buatan (AI) ChatGPT dalam menimba ide-ide unik dan futuristik tentang dress code reunian ini,” imbuhnya.
Mbah Kakung Martowirono adalah seorang bayan di Kedunggudel, Sukoharjo.
Mbah Putri buka warung. Dikaruniai 4 orang anak, Suripti, Sutono, Sutejo, dan Sukarni.
Diawali acara simbolis penerbangan pesawat terbang kertas, melambangkan imajinasi dan cita-cita tinggi masing-masing warga trah dengan iringan lagu milik grup musik Europe, “The Final Countdown” yang tersohor.
Acara menarik dan edukatif lainnya pembagian dan penanaman pohon Alpukat (Persea Americana) di area reuni.
“Prasasti penanaman pohon ini akan dihiasi nama-nama generasi paling muda dari trah kami,” imbuh Mayor Haristanto, anggota trah.
“Moga kenangan ini akan membentuk mereka sebagai generasi masa datang yang mencintai dan menjaga lingkungan.”
Tema reuni sebelumnya antara lain MarLEYtowirono (reggae, 2022 dan 2006), Lurik Cantik Indonesia Cantik (2019), Fundalysta (2017), Superhero Marveltowirono (2013), Country dan Cowboy (2012), sampai Serangan Oemoem: 6 Jam di Jogja (2009).
Acara reuni trah yang ke-35 ini juga diisi oleh acara hiburan konser pom-pom stick yang tak kalah memberikan kemeriahan.
“Suasana hebohnya fans saat pertandingan bulutangkis di Istora Senayan, akan pindah ke acara reuni kami ini,” tutur Broto Happy Wondomisnowo.
Dia adalah warga trah yang dikenal sebagai komentator televisi untuk pertandingan bulu tangkis internasional.
Event unik dan kreatif dirancang termasuk didalamnya ada kuis keluarga, aksi gerak dan lagu, juga bazaar Warung mBah Dung (nama populer Mbah Putri).
Menurut Dr. Kristiyo Sumarwono, salah satu sesepuh trah menjelaskan bahwa reuni tahunan trah setiap lebaran ini didaulat sebagai upaya kreatif keturunan Martowirono dalam mengingat, menghormati dan mengaktualisasikan ajaran para leluhur yang relevan dengan perkembangan jaman. (N1)