Home / News

Selasa, 13 Agustus 2024 - 18:27 WIB

Ribuan KK di Kota Yogya Telah Mengikuti Survei Ketahanan Keluarga

Keluarga KGPAA Paku Alam X usai menerima petugas survei ketahanan keluarga pada Selasa (13/8/2024). Foto: Humas Pemkot Yogya

Keluarga KGPAA Paku Alam X usai menerima petugas survei ketahanan keluarga pada Selasa (13/8/2024). Foto: Humas Pemkot Yogya

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan survei ketahanan keluarga tahun 2024. Salah satunya di Keluarga Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X pada Selasa (13/8/2024).

Survei itu bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi ketahanan keluarga, menentukan kebijakan dan bahan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta.

Dalam survei ketahanan keluarga di Keluarga KGPAA Paku Alam X, petugas enumerator didampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta dan Kemantren Pakualaman.

KGPAA Paku Alam X menyambut baik dan menerima survei tersebut didampingi istrinya Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Paku Alam X.

“Adanya survei ini harapannya bagaimana kemudian pihak pemerintah, khususnya pemerintah kota mendapat data terkait bagaimana kondisi keluarga di wilayah kota,” kata KGPAA Paku Alam X usai menerima survei ketahanan keluarga di Parangkarso Puro Pakualaman.

Pihaknya berharap wilayah lain di DIY bisa mulai mengadakan kegiatan survei serupa. Terutama agar data terkait ketahanan keluarga lebih komprehensif untuk mengambil keputusan terkait kebijakan-kebijakan pemerintah, khususnya di bidang ketahanan keluarga.

KGPAA Paku Alam X juga berharap kader wilayah dilibatkan untuk tenaga enumerator misalnya Karang Taruna, kader KB dan PKK.

Baca juga   Menparekraf Sandiaga Uno: Kustomfest Bisa Jadi Tuan Rumah Dunia Produk Industri

KGPAA Paku Alam X yang juga Wakil Gubernur DIY mengajak masyarakat Kota Yogyakarta ikut menyukseskan survei ketahanan keluarga dengan menerima petugas survei ketahanan keluarga. Termasuk memberikan data dan informasi yang sebenarnya kepada petugas survei ketahanan keluarga.

“Kami menerima (survei) itu juga sebagai upaya bahwa kami juga ikut melaksanakan kok, kami meluangkan waktu kok. Dalam hal ini saya adalah warga (Pakualaman). Jadi harapan saya monggo bersama-sama kita bantu dan warga juga punya kewajiban untuk memberikan data yang sebenar-benarnya,” terangnya.

Survei ketahanan keluarga itu merupakan amanah Peraturan Daerah Kota Yogyakarta nomor 8 tahun 2020 tentang pembangunan ketahanan keluarga. Termasuk Peraturan Wali Kota Yogyakarta nomor 3 tahun 2023 tentang petunjuk pelaksanaan perda pembangunan ketahanan keluarga.

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Herristanti mengatakan survei ketahanan keluarga baru diadakan Kota Yogyakarta sesuai amanah Perda pembangunan ketahanan keluarga. Survei ketahanan keluarga dilakukan setidaknya 5 tahun sekali dan sesuai dengan kemampuan daerah.

“Sebenarnya (survei) memberikan gambaran kondisi ketahanan keluarga dari lima komponen ketahanan keluarga. Ini(survei) juga menjadi bahan yang nantinya akan menggambarkan kondisi ketahanan keluarga dan akan dituangkan dalam RPJMD untuk lima tahun ke depan,” tutur Herristanti.

Baca juga   Desa Bugisan Prambanan Klaten Raih Penghargaan Desa Mandiri Sampah

Mengacu perda pembangunan ketahanan keluarga, lima komponen pembangunan ketahanan keluarga meliputi legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan fisik keluarga, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial psikologi dan ketahanan sosial budaya.

Legalitas misalnya legalitas perkawinan dan kependudukan. Ketahanan fisik seperti kecukupan pangan gizi, kesehatan keluarga, kecukupan sandang dan tempat tinggal layak huni. Melalui survei itu program pemerintah terkait ketahanan keluarga diharapkan lebih terarah.

Dia menjelaskan survei ketahanan keluarga itu menyasar ke semua keluarga di Kota Yogyakarta. Baik keluarga penduduk atau KTP Kota Yogyakarta maupun domisili, paling tidak 6 bulan tinggal di Kota Yogyakarta.

Survei itu melibatkan 165 petugas enumerator yang direkrut pada tahap pertama dan akan ditambah dengan melibatkan personel dari wilayah setempat. Survei ketahanan keluarga juga untuk mendukung penyelenggaraan sistem informasi pembangunan ketahanan keluarga.

“Ini (survei) sudah kami mulai dari bulan Juli minggu kedua sampai saat ini sudah ada sekitar 1.500 kepala keluarga yang kami data. Kami targetkan selesai paling tidak Oktober,” tandasnya. (N1)

Share :

Baca Juga

Dari kiri: Marsudi Waliyono, H Wisnu Aji Suryo Prabowo, Mardiharto dan Joni Santoso menunjukkan SP3 Polda DIY. (Foto: istimewa)

News

Mardiharto Tak Bersalah, Polda DIY Terbitkan SP3
Gusti Putri Paku Alam foto bersama pimpinan Bank peserta pelayanan Serambi. (Foto: Teguh)

News

Outlet Penukaran Uang Kas Keliling Dibuka di Alun-Alun Sewandanan Pakualaman, Ini Jadwalnya
Ilustrasi jaringan internet Indihome. (Foto: Ist)

News

Gangguan Belum Teratasi, Pelanggan Lebih Senang Internet Kembali Normal Ketimbang Tagihan 0 Rupiah
Abdullah Azwar Anas. Foto: BPMI Setpres

News

Presiden Lantik Abdullah Azwar Anas Menjadi Menteri PANRB
Hingga Jumat (11/3/2022) malam, tercatat lima pesawat kargo telah mendarat dengan mengangkut total 404.225 kg muatan kargo logistik MotoGP. (Foto: Angkasa Pura I)

News

Sudah 404 Ton Lebih Kargo Logistik MotoGP Mandalika Tiba di Bandara Lombok
(ilustrasi:nyatanya.com)

News

Hari Ini 1.027 Pasien Sembuh, Positif Covid-19 DIY Tambah 2.706 Kasus
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan produksi dan distribusi minyak goreng di pasaran tanah air dilakukan secara optimal dalam beberapa waktu ke depan, menjelang Ramadan. (Foto: Humas Kemendag)

News

Jelang Ramadan, Kemendag Pastikan Produksi dan Distribusi Minyak Goreng Optimal
Desain Istana Negara di IKN Nusantara rancangan seniman Bali Nyoman Nuarta. (Foto: Instagram@nyoman_ nuarta)

News

Ditunjuk Presiden, Kepala Otorita IKN Mulai Bekerja Akhir 2022