Home / Peristiwa

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 09:31 WIB

Ribuan Lele Mati Akibat Abu Vulkanik Gunung Merapi

Pembudi daya bibit lele memberikan obat jamur di kolam yang terpapar abu vulkanik Merapi. (Foto:Humas/beritamagelang)

Pembudi daya bibit lele memberikan obat jamur di kolam yang terpapar abu vulkanik Merapi. (Foto:Humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Dampak erupsi Gunung Merapi awal pekan ini juga dirasakan oleh masyarakat pembudi daya bibit ikan, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang karena wilayah tersebut mengalami hujan abu vulkanik cukup banyak.

Salah satu anggota Kelompok Pembudi daya Ikan Mina Mitra Manunggal, Dusun Wiropati Desa Banyusidi Kecamatan Pakis, Pujiono, mengatakan, kelompoknya membudidayakan bibit ikan Lele di kolam terbuka, namun banyak yang mati usai terpapar abu vulkanik.

“Terkait dampak abu vulkanik Gunung Merapi untuk bibit lele yang sebelumnya sehat-sehat saja, dalam waktu beberapa jam sudah banyak yang mati dikarenakan abu vulkanik masuk ke kolam dan mengandung banyak belerang,” ucap Pujiono, Jumat (20/8/2021).

Menurut Pujiono, satu induk Lele dapat menghasilkan 40 ribu bibit, saat ini tinggal 25 ribuan. Dimana 40% bibit mati terpapar abu vulkanik Gunung Merapi.

Baca juga   Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Pabrik Jajanan Sanghai Gangsar di Tulungagung

Dalam Kelompok Pembudi daya Ikan Mina Mitra Manunggal, Dusun Wiropati Desa Banyusidi Kecamatan Pakis, terdapat 18 kolam produktif. Namun, karena terbuka dan terkena abu vulkanik maka 40% bibit mati.

“Oleh karenanya, bibit yang masih hidup, kami lakukan panen dini. Kebetulan usia bibit sudah siap jual, meskipun belum genap 40 hari, sebagai patokan waktu bibit benar-benar siap jual,” papar Pujiono.

Sementara, Penyuluh Perikanan Dispeterikan Kabupaten Magelang, Wahyu Hidayat Furqon, yang bertugas di Kecamatan Candimulyo, Pakis dan Ngablak mengatakan, dampak abu vulkanik terhadap ikan, membuat daya hidup berkurang karena kandungan abu vulkanik.

Baca juga   Ciptakan Kondusivitas Jelang Nataru, Polres Klaten Musnahkan 10.000 Botol Miras

“Abu bisa sebabkan jamur, kandungan abu vulkanik, sulfur dan kandungan asam. Kualitas air menjadi menurun, PH norma 7, jadi 4-5 lebih asam. Resiko kematian bibit ikan menjadi tinggi,” terang Wahyu.

Sebagai salah satu solusi antisipasi hujan abu vulkanik, menurut Wahyu, dengan dibuatkan atap untuk kolam menggunakan plastik UV, plastik mulsa agar cahaya matahari tetap masuk ke kolam.

“Sebenarnya dengan memakai plastik UV lebih bagus, karena cahaya matahari tidak langsung kena kolam jadi tidak ada lumut.

Selain itu juga siapkan obat untuk jamur ikan, probiotik atau vitamin. Untuk mengatasi PH rendah petani bisa memakai garam. Serta air kolam diganti 20-30 persen dan dengan sirkulasi air debit kecil,” papar Wahyu. (*)

Share :

Baca Juga

Pelaku pertembakauan Temanggung terima vaksin. (Foto: Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Jelang Panen, 1.114 Petani dan Pedagang Tembakau Sudah Divaksin
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: PPID DKI Jakarta)

Peristiwa

Gubernur Anies Baswedan Ingin Jakarta Jadi Pusat Ekonomi Dunia
Pelepasan ekspor daun talas beneng dilakukan di Depo Pemeriksaan dan Perlakuan Karantina di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (2/12/2021). (Foto: Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Jateng Ekspor Daun Talas Beneng ke Australia
PWI Sleman bersama Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman menyampaikan sosialisasi terkait rencana pendirian koperasi, Selasa (29/10/2024). - Foto: Dok. PWI Sleman

Peristiwa

Gandeng Dinas Koperasi dan UMKM, PWI Sleman Bakal Dirikan Koperasi untuk Sejahterakan Anggotanya
Ibu hamil yang memenuhi kriteria untuk divaksinasi di Kabupaten Sukoharjo mencapai 2.300 orang. (Foto: Humas Sukoharjo)

Peristiwa

Sukoharjo Canangkan Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil
Direktur Tipidkor Bareskrim Polri Brigjen Pol Cahyono Wibowo. Foto: tribratanews

Peristiwa

Polri akan Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Gerobak UMKM Kemendag
Tersangka BS (48) dihadirkan dalam konferensi pers atas tindakannya mencuri sapi di wilayah Minggir, Sleman bersama anaknya. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Bapak Satu Ini Payah, Ngajak Anak Nyolong Sapi Limosin di Sleman
Potong tumpeng menandai 17 tahun Paksi Katon. Foto: Humas Pemkot Yogya

Peristiwa

Diusianya yang ke-17 Tahun, Paksi Katon Siap Bermintra Jaga Keutuhan NKRI