Home / Panggung

Rabu, 30 Maret 2022 - 14:53 WIB

Rilis Lagu “Terang”, Kukuh Kudamai Bakal Konsisten Garap Lagu Tematik

Kukuh Prasetya Kudamai. (Foto: Istimewa)

Kukuh Prasetya Kudamai. (Foto: Istimewa)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pencipta sekaligus pelantun lagu “Mendung Tanpo Udan” Kukuh Prasetya Kudamai menutup serial mini album tematiknya dengan lagu berjudul “Terang”.

Secara resmi, lagu ini dirilis melalui akun YouTube-nya pada 26 Maret 2022. Secara berurutan, serial itu terdiri dari Mendung Tanpo Udan, Udan Tanpo Mendung, Mendung Ketemu Udan, Mendung Udan Terus Terang, Udane Ora Roto dan Terang.

Lagu Terang menjadi happy ending dari rangkaian cerita Mendung Tanpo Udan. Berkisah tentang kebahagiaan berumah tangga setelah melewati dinamika yang tak sederhana.

Lagu ini menjadi cerminan kebanyakan masyarakat kita yang menjadikan pernikahan sebagai jalan kedamaian hidup.

“Dengan menikah, sebagian masalah seolah-olah sudah selesai. Apa yang terjadi dalam kehidupan kita pascamenikah, tergantung pada bagaimana kita membangun hubungan di dalam keluarga. Kalau dalam keluarga baik, umumnya kehidupan selanjutnya juga akan baik. Begitu pula sebaiknya,” ujar Kukuh menjelaskan filosofi lagunya melalui pesan singkat, Senin (28/3/2022).

Baca juga   Ngayogjazz 2022 "Kena Jazz-e Tetep Bening Banyune", Digelar Gratis 19 November 2022 di Dusun Cibuk Kidul

Lebih lanjut, pria lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tersebut menyatakan bahwa emosi setiap lagunya akan lebih sangat terasa jika didengarkan sekaligus, meski masing-masing lagu bisa dinikmati secara mandiri.

“Lagu-lagu dalam mini album ini seperti keluarga. Masing-masing anak bisa hidup sendiri, tapi kalau didengarkan bersamaan, suasananya akan lebih hidup. Justru inilah salah satu kekuatan dari album tematik,” kata pria penyuka Vespa tersebut.

Tak hanya menikmati lagu-lagunya, Kukuh menyarankan untuk membaca juga novel Mendung Tanpo Udan yang diadaptasi oleh penulis Fairuzul Mumtaz. Novel ini sendiri sudah bisa dijumpai di berbagai marketplace atau bisa langsung ke penerbitnya, @radiobuku.

Baca juga   Berhasil Pertahankan WTP 12 Kali Berturut, Pemkot Yogya Diganjar Penghargaan dari Kemenkeu

“Lebih lengkap lagi, jika mendengarkan lagu-lagu ini sambil membaca novel Mendung Tanpo Udan. Setiap karakter dan ceritanya akan terbayang lebih jelas. Novel itu satu paket dengan rilisan fisik mini album Mendung Tanpo Udan,” kata pemeran Dukun dalam sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 13 tersebut.

Menggarap lagu-lagu tematik seperti Mendung Tanpo Udan tentu bukan perkara yang mudah. Kukuh harus konsisten menggali ide cerita, sekaligus berupaya menghindari kebosanan pendengar karena tema lagu yang selalu sama. Lalu apa rencana Kukuh selanjutnya?

“Saya menganggap ini sebagai tantangan. Dalam setiap tantangan, setiap orang hanya membutuhkan pengalaman pertama. Alhamdulillah, pengalaman pertama ini sudah saya lalui. Selanjutnya saya ingin konsisten menggarap lagu-lagu tematik. Semoga bisa dirilis dalam waktu dekat,” harap Kukuh.

(*/Aja)

Share :

Baca Juga

Dinding samping Toko Buku Jaya di Jalan Pemuda Kota Magelang ini bakal menjadi obyek mural 'Ayo Rukun'. (Foto: Ist/Dedok)

Panggung

Besok Minggu, 28 Seniman Mural Grafiti Siap Ekspresikan Karya di Tembok Toko Buku Jaya Magelang
Gus Pur, saat Pementasan Wayang Godhong di Pencanangan Kampung Pancasila Pringapus, Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang 2022. Foto: beritamagelang

Panggung

Gus Pur, Dalang Wayang Godhong Asal Salaman Magelang yang Juga Pelukis dan Dosen Seni
Perayaan hari jadi yang ke-29 tahun, ANTV menghadirkan 4 artis Bollystar yang akan beradu akting dengan pemeran “Terpaksa Menikahi Tuan Muda” di puncak perayaan bertajuk “29 Tahun ANTV Indonesia Bangkit”. (Foto: Istimewa)

Panggung

Pentas Spektakuler HUT ke-29 ANTV, Gaungkan Semangat Indonesia Bangkit Bersama Musisi dan Artis Bollystar
Munir Kahar (pakai rompi) usai pembukaan pamerannya di kompleks Studio Kalahan. Foto: Ist

Panggung

Munir Kahar, Perupa Kelahiran Malang yang Tinggal di AS Gelar Pameran Tunggal di Studio Kalahan
Rangkaian Mataf UMY, antara lain berhasil mencetak Rekor Dunia RHR: Memainkan Wayang Terbanyak dengan Dalang Terbanyak. Foto: Ist

Panggung

UMY Cetak Rekor Dunia, Memainkan Wayang Terbanyak dengan Dalang Terbanyak
Panitia pameran berada di depan Patung karya Yusman. Foto: Ist

Panggung

LSBO PWM DIY Gelar Pameran Seni Rupa dan Anugerahi ‘Sanskrit Award’ Enam Tokoh Seni
Armand Maulana bersama band GIGI batal hangatkan Yogyakarta pada Sabtu 12 Agustus 2023 di GOR UNY. (Foto: Dok.Neutron Live)

Panggung

Konser The Best of GIGI Road To 30th Anniversary di Yogyakarta dan Surabaya Batal Digelar
Temu media Ngayogjazz “Kena Jazz-e, Tetep Bening Banyune” di Citywalk Mataram City, The Alana Hotel & Convention Center, Kamis (17/11/2022) siang. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Ngayogjazz 2022 “Kena Jazz-e Tetep Bening Banyune”, Digelar Gratis 19 November 2022 di Dusun Cibuk Kidul