Home / Panggung

Senin, 22 Agustus 2022 - 07:41 WIB

Roadshow Keroncong Svaranusa Digelar di Balkondes Wanurejo

Roadshow Magelang Gelar Keroncong Svaranusa di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang. Foto: humas/beritamagelang

Roadshow Magelang Gelar Keroncong Svaranusa di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang. Foto: humas/beritamagelang

NYATANYA.COM, Magelang – Roadshow Magelang Gelar Keroncong Svaranusa di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, digelar dalam upaya mendorong musik Keroncong menjadi warisan dunia melalui UNESCO.

Kegiatan tersebut bertujuan membangun ekosistem musik keroncong yang kuat harus dimulai dari akar paling bawah yakni komunitas, bukan lagi berdasarkan kerja sama antar pemerintahan.

Dimana hasil penelitian musik keroncong adalah tradisi Indonesia. Sudah terbukti secara ilmiah maupun secara pengakuan.

Musik keroncong terus diupayakan Pemerintah Indonesia untuk menjadi warisan dunia ke UNESCO. Target tersebut dilakukan secara konkret dengan menguatkan ekosistem keroncong dari tiap-tiap komunitas di daerah (grassroot).

“Sehingga musik keroncong di masing-masing daerah akan hidup. Kita akan perjuangkan hingga menjadi warisan dunia yang berasal dari Indonesia ke UNESCO,” ucap Kapokja Apresiasi dan Literasi Musik Ditjen Film, Musik, dan Media Kemendikbudristek Edi Irawan, dalam kegiatan tersebut, Jumat (19/8/2022).

Baca juga   Polres Magelang Gencar Vaksinasi, Sehari Layani 600 Orang

Kegiatan Keroncong Svaranusa dimulai dari Jawa Tengah, dimana perkembangan keroncong sudah berkembang pesat, khususnya daerah Surakarta.

“Namun perlu proses butuh waktu sekitar 4-5 tahun untuk bisa maju dan menjadi warisan dunia. Perlu gerakan nasional dan komitmen bersama untuk memajukan musik keroncong. Dikarenakan seluruh keroncong dari nusantara akan diajukan menjadi warisan dunia,” terang Edi.

Ketua Panitia, Ibnu Amar Muchsin mengungkapkan, era sekarang gaya komunitas atau organisasi secara terpusat sudah tidak relevan.

Pihaknya ingin membangkitkan komunitas keroncong dari masing-masing daerah supaya mandiri.

“Dalam kegiatan ini komunitas keroncong berdiskusi bagaimana peluang membangkitkan komunitas di kabupaten atau kota yang jarang tesentuh bantuan pemerintah. Seniman musik keroncong harus disemai melalui dana abadi kebudayaan,” jelas Amar.

Baca juga   Tedy Wong Rilis Single Durung Siap Loro

Amar menerangkan, ekosistem keroncong yang berpusat di Semarang telah bersinergi dengan pemerintah. Tujuan utama adalah bagaimana membangkitkan keberagaman keroncong yang ada di nusantara.

“Tidak hanya di Yogyakarta, Solo, atau kota tertentu. Tapi masing-masing daerah punya ciri khas sendiri yang nantinya akan jadi satu dalam naungan Keroncong Indonesia, bahkan di Kalimantan juga ada khas keroncongnya sendiri,” terang Amar.

Bersama, komunitas keroncong akan mengembangkan dan merevolusi musik menjadi semakin baik. Sebab, setiap daerah terdapat musik tradisi yang kental.

“Maka bisa melakukan perkawinan dan kolaborasi supaya menghasilkan musik yang inovatif,” tuturnya.

Roadshow Magelang Gelar Keroncong Svaranusa itu diikuti oleh komunitas keroncong dari berbagai daerah, yaitu wilayah Kedu, Yogyakarta dan Semarang. Puncak Roadshow akan diselenggarakan di Semarang pada 22-23 Oktober 2022. (*)

Share :

Baca Juga

Salah satu penampilan peserta dalam Festival Ketoprak antar Kemantren yang digelar di Gedung Societet TBY. Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Festival Ketoprak antar Kemantren 2022 Digelar di Societet, Usung Tema Sejarah Mataran
Andika Naliputra Wirahardja. (Foto: dokumentasi pribadi)

Panggung

Kesepianku, Single Solo Perdana Andika eks The Titans
Pentas Sejarah Jogja Historical Orchestra di Malioboro, Rabu (29/6/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Jogja Historical Orchestra, Tanamkan Jiwa Patriotisme Lewat Seni
Sejumlah perupa melukis bersama di Borobudur Peace Studio. (Foto: humas/beritamagelang)

Panggung

Borobudur Peace Studio Gelar Melukis Bersama
Ahat Band debut mini album "Hari". (Foto: Dokumentasi Ahat)

Panggung

Ahat Debut Mini Album “Hari”
Karya Micomic yang akan dipamerkan dalam No Boundaries. Foto: Ist

Panggung

D’Art Management Terabas Batas Lewat Pameran Bertajuk “No Boundaries”
Farel Prayoga menggoyang Istana Merdeka. Foto: tangkapan layar YouTube BPMI Setpres

Panggung

Profil Farel Prayoga, Penyanyi Cilik yang Viral ‘Menggoyang’ Istana Merdeka
Ave Zora. Foto: Dok.Pribadi

Panggung

Ave Zora Rilis Single Anyar “Dirimu” Karya Yunan Helmi