NYATANYA.COM, Klaten – Instruksi Bupati Klaten untuk memasyarakatkan beras rojolele Srinar dan Srinuk melalui surat Nomor 1 Tahun 2021 tanggal 16 Juni 2021 mulai mendapatkan respon ASN Klaten.
Para ASN mengaku penasaran ingin mencicipi beras yang konon dikenal makanan para raja dan kerabat keraton. Maklum masyarakat sekarang atau keluarga muda ASN Klaten jarang menemukan beras rojolele itu di pasaran.
Pernyataan penasaran itu juga dirasakan Faradilla (35) ASN yang tercatat bekerja di Dinas Kominfo Klaten. Ia mengaku penasaran ingin mencoba citarasa beras rojolele, karena belum pernah makan beras khas orang Klaten itu.
“Saya menyambut baik kebijakan Pemkab Klaten. Saya juga penasaran untuk bisa menikmati beras rojolele, yang katanya pulen, wangi dan enak itu. Kalau harganya Rp 13.000,00 saya kira masih terjangkau,” ungkapnya, Jumat (6/8/2021).
Hal senada juga disampaikan Kirdi (32) ASN Kecamatan Wonosari, Klaten. Pria yang aktif sebagai admin medsos kecamatan itu menyambut baik kebijakan pemerintah.
“Saya mendukung kebijakan pemerintah untuk membeli beras rojolele. Apalagi kebijakan itu untuk melestarikan ciri khas rupa bumi Klaten khususnya beras rojolele Delanggu. Juga dapat menggerakkan semangat para petani, sehingga perekonomian rakyat kecil dapat bertahan dan berjalan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dari petani tersebut,” katanya saat dikonfirmasi.
Direktur Perusda Klaten Sukardi menerangkan, terkait hal-hal teknis sedang dipersiapkan mulai administasi sampai sistim pengirimannya. Terpenting stok beras yang dibutuhkan ASN Klaten telah dipersiapkan.
“Menindak-lanjuti Instruksi Bupati Klaten, saat ini ada 25 ton beras rojolele Srinar dan Srinuk sudah kami persiapkan. Nanti harga per kg beras rojolele adalah Rp 13.000,00. Beras rojolele ini dihimpun dari para petani Klaten,” jelas Sukardi.
Sesuai instruksi Bupati Klaten Sri Mulyani, kebijakan pembelian beras rojolele oleh ASN Klaten ini untuk memasyarakatkan kembali produksi beras di Klaten dan meningkatkan nilai tukar petani. Diharapkan melalui program ini, kesejahteraan petani Klaten bisa meningkat. (*)