Home / News

Senin, 11 April 2022 - 15:08 WIB

RPH Temanggung Siap Hadapi Lonjakan Permintaan Daging Jelang Lebaran

Permintaan daging sapi di Temanggung berkurang selama awal Ramadan. Kendati begitu, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di wilayah tersebut terus melakukan persiapan menghadapi puncak permintaan daging menjelang Lebaran. (Foto: MC TMG)

Permintaan daging sapi di Temanggung berkurang selama awal Ramadan. Kendati begitu, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di wilayah tersebut terus melakukan persiapan menghadapi puncak permintaan daging menjelang Lebaran. (Foto: MC TMG)

NYATANYA.COM, Temanggung – Permintaan daging sapi di Temanggung berkurang selama awal Ramadan. Kendati begitu, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di wilayah tersebut terus melakukan persiapan menghadapi puncak permintaan daging menjelang Lebaran.

Kepala UPTD RPH dan Pasar Hewan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Antik Choiriyah mengatakan, jumlah sapi yang disembelih di RPH saat ramadan ini berkurang seiring dengan menurunnya permintaan dari masyarakat.

Saat hari biasa, para jagal bersertifikasi yang ada di RPH bisa memotong hingga lima ekor sapi, namun saat ini hanya dua hingga tiga ekor per hari.

Baca juga   Varian Deltacron Belum Terdekteksi di Indonesia

“Ya kalau bulan ramadan setiap tahunnya memang seperti ini. Jumlah sapi yang dipotong jagal jadi berkurang juga,” katanya, Sabtu (9/4/2022).

Daging sapi yang telah dipotong tersebut biasa didistribusikan ke Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, dan sebagian kecil lainnya ke wilayah Kabupaten Wonosobo dengan kisaran harga Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram, tergantung kualitas daging.

Namun demikian, berdasar data tahun sebelumnya, jumlah permintaan daging mendekati hari raya Lebaran akan melonjak. Hal tersebut juga berdampak pada meningkatnya jumlah sapi yang dipotong di RPH tersebut.

“Prediksi kami sama seperti tahun lalu. Sesuai data kemarin, H-2 Lebaran itu puncak permintaan dan RPH bisa menyembelih hingga 35 ekor. Sedangkan H-1 nya 25 sampai 30 ekor,” imbuhnya.

Baca juga   Waspada Lur, Penipuan Mengatasnamakan Pimpinan Kejari Temanggung

Lebih jauh, Antik mengungkapkan, untuk menjamin kesehatan konsumen, pihaknya secara rutin melakukan pengecekan kesehatan secara ketat terhadap hewan-hewan yang masuk sebelum disembelih, hingga dagingnya terdistribusi. Upaya itu akan semakin diperketat saat mendekati hari raya.

“Pemeriksaan meliputi antemortem dan postmortem sebelum dan sesudah dipotong. Kalau pada daging ditemukan cacing hati Fasciola sp, maka akan kami sortir. Termasuk pengecekan usia hewan. Sapi betina harus tidak produktif saat disembelih,” pungkasnya.

(Fr/Ekp/N1)

Share :

Baca Juga

(Foto: Pixabay/beritamagelang)

News

Jelang Akhir Tahun, Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Magelang Capai 70 Persen
Pembebasan lahan untuk keselamatan penerbangan di Bandara Ngloram Cepu, saat ini sudah memasuki tahap pembayaran ganti rugi. Foto: Prokompim Blora

News

Ganti Rugi Pembebasan Tanah Bandara Ngloram, Warga Terima Hingga Rp2 Miliar
Foto: Biro Humas KLHK

News

Indonesia Jadi Salah Satu Negara dengan Tingkat Deforestasi Terendah, Menteri LHK Bilang Begini
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (Foto:MC Kominfo PON XX)

News

Temuan Kasus Covid-19 Bukti Ketatnya Tracing dan Tracking PON XX
Ilustrasi obat sirup. Foto: Ist

News

Pengobatan Anak, Kemenkes Imbau Untuk Sementara Waktu Jangan Mengkonsumsi Obat dalam Bentuk Sirup

News

Masuk PPKM Level 3, Pasien Covid-19 di Rembang Menurun Drastis
Perwakilan Bank Dunia berkunjung ke lokasi hasil kegiatan penataan permukiman kawasan kumuh bantaran Sungai Gajah Wong di wilayah Muja Muju Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Bank Dunia Apresiasi Penataan Kawasan Kumuh Sungai Gajah Wong
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU Provinsi Bali, Sabtu (5/11/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri

News

Tetapkan Hasil Verifikasi Faktual Parpol, KPU Gelar Rapat Pleno Pekan Depan