NYATANYA.COM, Semarang – Sebuah rumah pribadi peninggalan pahlawan nasional Jenderal Gatot Subroto di Jalan Brigjen Soediarto Ungaran disulap menjadi sebuah museum.
Peresmian museum pribadi itu ditandai pemotongan untaian pita oleh Kepala Kelompok Staf Ahli Pangdam IV Diponegoro Brigjen TNI Rimbo Karyono, Minggu (10/10/2021) siang.
Acara dihadiri beberapa cucu dan cicit pejuang kemerdekaan RI, serta sejumlah tamu undangan diantaranya Danrem Makutarawa Kolonel (Arm) Putranto Gatot Sri Handoyo, Wakil Bupati Semarang H Basari, Ketua DPRD Bondang Maruto Hening dan Forkompimda serta undangan lainnya.
Salah seorang cucu Gatot Subroto, Indriani Sunarjo berharap museum akan menjadi sarana penting mengenang perjuangan Wakasad periode 1956-1962. “Nilai-nilai perjuangan yang dilakukan kakek kami semoga dapat memberi manfaat bagi generasi muda,” ujarnya.
Museum pribadi yang terletak di dekat Benteng Willem II itu menyimpan berbagai barang pribadi. Menurut Lawrence Locsin Sardjono selain puluhan pakaian dinas, juga ada topi dan tongkat komando.
Ada pula koleksi pipa cangklong, pisau berburu dan kacamata. “Ada empat pipa cangklong yang menjadi koleksi museum ini. Satu diantaranya dalam kondisi rusak,” kata cucu sang jenderal ini.
Terdapat juga dua tempat tidur pribadi yang terawat baik. Di beberapa bagian dinding rumah, terpampang puluhan foto pria kelahiran Banyumas itu semasa berdinas sebagai tentara.
Meski museum pribadi, Lawrence menyilakan warga melihat langsung koleksi pribadi kakeknya itu dengan syarat dan siap menjadi nara hubung di nomor 081310119533.
Keberadaan museum pribadi Jenderal Gatot Subroto ini tak menutup kemungkinan akan dijadikan museum terbuka atau bangunan cagar budaya.
Sementara itu Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Brigjen Rimbo Karyono menghargai langkah keluarga besar Jenderal Gatot Subroto yang menghadirkan museum ini.
“Saya berharap melalui museum ini dapat memacu semangat kita sebagai generasi penerus bangsa dalam mewujudkan cita-cita perjuangan para pendahulu,” tegasnya. (*)