NYATANYA.COM, Sleman – Pesinden Anik Sunyahni (46) mengabarkan kabar tak enak. Rumahnya di Keniten, Kelurahan Tamammartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, dirusak puluhan debt collector (DC) pinjaman online (Pinjol).
Tak cuma merusak, meraka yang datang berombongan itu juga menganiaya anak kandungnya, Ade Putra Cahya Utama (28). Anik pun melaporkan kasus yang menimpanya ini ke pihak berwajib.
Anik Suyahni menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada Selasa, 26 April 2022, rumahnya didatangi tiga orang DC pinjol untuk menagih utang pinjol kepada salah satu penghuni kos di rumahnya berinisial B. Namun, penghuni kos dicari sudah tidak kos di situ lagi.
Para DC Pinjol ini marah-marah setelah orang yang dicari tidak ditemukan. Mendengar keributan itu, Ade Putra Cahya Utama yang berada di dalam rumah keluar menemui mereka.
“Anak saya sempat adu argumen dengan mereka. Setelah itu mereka pergi,” katanya, Jumat (29/4/2022).
Ternyata, sekitar 30 menit mereka datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak. Mereka datang dengan tiga mobil dan puluhan motor.
“Jumlahnya banyak banget dan marah-marah, dan merusak rumah,” terang Sunyahni.
Bahkan begitu tiba langsung membuat keributan. Beberapa dari mereka merusak beberapa bagian rumah.
“Mereka berteriak-teriak agar orang yang dicari menyerahkan diri, jika tidak akan merusak rumah ini,” jelasnya.
Anik dan Ade Putra keluar dan menemui ketua DC pinjol. Namun yang terjadi malah Ade Putra menjadi korban penganiayaan. Salah satu dari mereka sempat memukulkan asbak yang terbuat dari batu bata ke tubuh korban.
“Anak saya lari ke kamar. Mereka mengejar membacok-bacok pintu kamar,” ungkapanya.
Ade Putra mengatakan, ia menemui ketua DC Pinjol saat mereka datang dalam jumlah besar. Ade mengajak diskusi baik-baik dengan kepala dingin.
Namun, ketua rombongan itu malah menuduhnya sudah melakukan pemukulan terhadap anak buahnya. Akhirya perdebatan terjadi dan di situlah Ade menjadi korban penganiayaan.
Ade mengalami luka pada bagian kepala dan tangan kanan seperti sabetan senjata tajam. Selain itu juga memar di perut karena dipukul dengan asbak batu bata.
Ade menduga, rombongan DC Pinjol datang ke rumahnya sudah mempersiapkan senjata tajam yang disimpan di dalam mobil.
“Saya langsung lapor ke Polres Sleman setelah kejadian itu, Saya juga sudah visum,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai mengakui ada keributan dan dugaan penganiayaan di rumah Anik Sunyahni. Pihak korban juga sudah membuat laporan ke Polres Sleman.
“Untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan. Semoga cepat terungkap,” kata Kapolres. (*)