Home / Wisata

Rabu, 14 September 2022 - 09:40 WIB

Ruwatan Bumi di Borobudur, Ganjar: Tunjukkan Komitmen G20 Kembali ke Lingkungan

Foto: Humas Jateng

Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Magelang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Ruwatan Bumi yang digelar di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, Selasa (13/9/2022) malam, menunjukkan komitmen negara-negara G20 untuk kembali perhatian terhadap lingkungan.

“Hari ini sengaja diciptakan tema Ruwatan Bumi untuk menunjukkan komitmen dari negara-negara G20, untuk kembali ke lingkungan, punya perhatian tinggi terhadap lingkungan. Ya back to nature kira-kira begitu,” kata Ganjar seusai acara.

Ditambahkan, Ruwatan Bumi menjadi acara puncak rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan atau Culture Ministers Meeting (CMM) negara G20 dan Festival Indonesia Bertutur, yang digelar selama dua hari di kawasan Borobudur.

Foto: Humas Jateng

Ruwatan Bumi mengambil konsep doa bersama yang melibatkan sekitar 83 orang pemangku adat di seluruh Indonesia. Doa bersama tersebut dikemas dalam sebuah pertunjukan kolosal, yang menampilkan beragam cara tradisional dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.

“Konsepnya adalah bagaimana cara-cara tradisional, cara-cara kebudayaan, yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini untuk ditampilkan dalam karya seni. Tadi ditampilkan hampir seluruh wilayah di Indonesia dengan berbagai keragaman bajunya, tariannya, bahasanya, dengan cara-caranya,” ujar Ganjar.

Baca juga   Masuk KSPN 'Bali Baru', Danau Toba Punya Wajah Baru

Menurutnya, Ruwatan Bumi menjadi momentum mengenalkan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Khususnya terkait menjaga alam dan lingkungan, serta beragamnya kekayaan budaya Indonesia.

“Betul-betul negara lain melihat bahwa kita kaya sekali soal ini. Tadi Menteri Urusan Parlemen dan Kebudayaan India bicara terus dan menghafalkan Ruwatan Bumi, Ruwatan Bumi. India tahu bahwa bumi itu artinya land, country, earth begitu. Mereka sangat paham soal itu. Lalu dari Jerman juga bercerita amazing tentang keragaman budaya kita,” jelas Ganjar.

Foto: Humas Jateng

Ruwatan Bumi yang membawa spirit kearifan lokal masyarakat Indonesia itu, imbuhnya, merupakan pemantik bagi negara-negara G20 untuk kembali melihat kondisi bumi, lingkungan, dan kesenian yang ada dalam suatu negara.

Baca juga   Tumpeng Menoreh, Wisata Kuliner Eksotis di Atas Bukit yang Digagas Erix Soekamti

“Mudah-mudahan ini juga menjadi momentum perhatian semua negara untuk melihat kondisi buminya, lingkungannya, kesenian tradisionalnya, sebagai bentuk respek atau penghormatan antarbudaya bangsa,” ungkapnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat dan negara-negara G20, untuk kembali memperhatikan pemulihan bumi. Sebab hidup manusia tidak bisa lepas dari alam dan lingkungan.

“Kita di sini mencari waktu untuk refleksi. Refleksi sebagai seorang manusia yang hidup bergantung pada dinamika empat unsur, yaitu tanah, air, udara, dan api. Tubuh manusia berada di antara langit dan bumi, laut dan darat, serta delapan titik mata angin. Melalui Ruwatan Bumi, inilah saatnya untuk kita semua merenungkan proses pemulihan dari dampak pandemi global itu dengan meningkatkan kesadaran kita akan kelestarian alam, manusia, dan semua makhluk hidup,” jelasnya.

(*/N3)

Share :

Baca Juga

Vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif digelar Dinas Pariwisata DIY di Kawasan Hutan Pinus Mangunan dan Geosite Ngingrong. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemda DIY)

Wisata

Percepatan Vaksinasi Pelaku Wisata, Ikhtiar Bangkit Bersama Sektor Pariwisata
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat usai menghadiri workshop Gerakan Sadar Wisata yang bertajuk ‘Penguatan Pariwisata Pasca Pendemi Covid-19’ di Balkondes Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumat (15/4/2022). Foto: humas/beritamagelang

Wisata

Pelaku Wisata Harus Persiapkan Diri Sambut Wisatawan Mudik
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengunjungi Balkondes PGN Karangrejo, Magelang Jawa Tengah pada Kamis (21/04/2022). (Foto: Dok.PGN)

Wisata

Tinjau Kawasan Destinasi Wisata Prioritas, Wapres Sambangi Balkondes PGN Karangrejo
Harga tiket wisatawan regular tidak berubah, yaitu sebesar Rp50.000 untuk dewasa dan Rp25.000 untuk anak-anak. Sementara tiket wisatawan mancanegara $25 untuk dewasa, dan $15 untuk anak. Kebijakan tiket khusus hanya untuk wisatawan yang berkeinginan untuk naik bangunan Candi Borobudur. Foto: @media_twc

Wisata

Dukung Konservasi, PT TWC Dukung Pembatasan Akses Naik ke Candi Borobudur
Wisatawan yang akan masuk tempat wisata harus mengikuti screening dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. (Foto:istimewa/Diskominfo Klaten)

Wisata

Masuk Lokasi Wisata di Klaten Harus Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X usai menerima Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY dr. Joko Murdiyanto, Sp.An.MPH. dan rombongan Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (17/1/2022). (Foto: Humas Pemda DIY)

Wisata

Sri Sultan Dukung Pengembangan Pariwisata Kesehatan Berbasis Budaya
Resto dan coffee shop “Bolo Dewe” sajikan menu yang menggugah selera. (Foto:Zainuri Arifin

Wisata

Sruput dan Nyam-nyam Nikmatnya, Kopi Racikan Khas dan Ikan Laut Bumbu Ala “Bolo Dewe” Resto
Tempat makam para Wali yang sehari-harinya didatangi ribuan peziarah dari berbagai kota di nusantara ini masih ditutup total. (Foto:nyatanya.com/Humas Kab. Magelang)

Wisata

Makam Para Wali Gunungpring Masih Ditutup untuk Peziarah