NYATANYA.COM, Sukoharjo – Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM memimpin langsung penyemprotan disinfektan di Pasar Ir Soekarno bersama Dandim Letkol Agus Adhy Darmawan dan Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setiawan, Minggu (18/7/2021).
Penyemprotan disinfektan dilakukan menyusul penutupan pasar tradisional selama hari Sabtu dan Minggu.
Bupati menjelaskan, corona kembali mengalami peningkatan luar biasa dimana peningkatan ini menyebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, meskipun berbagai upaya penanganan telah dilakukan oleh pemerintah baik kebijakan PPKM Mikro hingga PPKM Darurat sekarang ini. Bahkan, Pemkab Sukoharjo membuat Gerakan Dirumah Saja pada hari Sabtu-Minggu selama PPKM Darurat.
“Hanya saja, selama ini masih banyak masyarakat yang melakukan mobilitas dan lalu lalang di luar rumah. Sedangkan pemerintah sudah membuat gerakan dua hari di rumah saja. Namun demikian, secara umum pelaksanaan PPKM Darurat di Kabupaten Sukoharjo 75% berjalan baik,” ungkapnya
Menurut Bupati, selama ini masih ada masyarakat yang berfikir kalau di rumah saja mau ngapain. Untuk itu, semuanya dikembalikan lagi pada pribadi masing-masing. Namun, Bupati berharap dengan tinggal dirumah bisa memutus mata rantai penyebaran corona di Sukoharjo yang saat ini masih tinggi.
Bupati melanjutkan, butuh partisipasi dari masyarakat dan dukungan semua pihak untuk bekerjasama mendukung penuh program pemerintah dalam mengatasi pandemi corona di Kabupaten Sukoharjo.
“Insya Allah kalau masyarakat semua bahu membahu dengan kami, TNI-Polri, angka ini bisa ditekan. Sebab tanpa kesadaran dan bantuan dari semua pihak, sulit untuk bisa memutus corona,” lanjut Bupati.
Tak lupa, Bupati juga mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Pedagangan Koperasi, dan UKM Sukoharjo, Iwan Setiyono mengatakan, penutupan pasar tradisional selama dua hari pada Sabtu-Minggu merupakan bentuk dukungan untuk mencegah penyebaran corona. Iwan juga mengakui penutupan pasar tradisional sempat mengalami pro dan kontra. Namun secara umum pedagang mau menaati kenbijakan tersebut. (*)