NYATANYA.COM – Masyarakat Indonesia mungkin sudah tak asing lagi dengan buah salak. Buah yang kulit luarnya seperti sisik ular ini memiliki rasa yang unik, yaitu manis sedikit sepat. Namun, di balik itu, salak juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Nama latin dari salak adalah Salacca zalacca, ini ternyata masuk ke dalam golongan suku palem-paleman, alias Arecaceae. Tak heran jika daun buah ini seperti kelapa.
Bedanya, daun buah ini berbentuk pedang dengan pangkal daun yang menyempit dan tangkai berduri. Terlepas dari rasa dan bentuknya yang unik, ternyata ada banyak kandungan gizi dari salak atau biasa juga disebut sebagai snake fruit. Bentuk salak seperti telur dengan bagian bawah bulat dan ujungnya meruncing. Buah ini juga memiliki kulit bersisik berwarna cokelat kemerahan atau kehitaman.
Daging buah salak berwarna putih kekuningan, bertekstur renyah, dan memiliki rasa manis agak sepat. Di bagian dalam daging buahnya, terdapat biji berwarna coklat. Berbagai manfaat serta khasiat buah salak untuk kesehatan tubuh diantaranya yaitu dapat melancarkan pencernaan. Banyak orang percaya bahwa salak menjadi salah satu penyebab sembelit atau susah buang air besar (BAB). Faktanya, anggapan ini hanyalah mitos yang belum dibuktikan kebenarannya.
Sebaliknya, makan buah salak tanpa membuang kulit arinya justru bisa membatu melancarkan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Pasalnya, baik daging maupun kulit ari buah mengandung nutrisi seperti serat, kalsium, tanin, saponin, flavonoid, dan beta karoten yang bermanfaat untuk sistem pencernanan.
Sebagai contoh, serat dalam buah ini dapat membantu mempercepat proses pembuangan zat-zat sisa, racun, dan kandungan lainnya yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Selain mencegah sembelit, kandungan tanin pada salak juga mempunyai manfaat sebagai antimikroba alami yang baik untuk usus dan membantu mengatasi gangguan pencernaan.
Buah bersisik yang kaya nutrisi ini juga mempunyai manfaat untuk membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini karena adanya senyawa polifenol dan flavonoid yang berkhasiat untuk membantu mencegah terjadinya kerusakan sel dan jaringan tubuh.
Selain itu, kedua senyawa di atas juga berfungsi untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat salak yang satu ini.
Sementara, kalau bosan makan pisang atau alpukat sebagai camilan diet, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi salak. Kandungan serat dan antioksidan pada salak ternyata juga mempunyai manfaat untuk asupan diet. Hal ini karena dapat membuat merasa kenyang lebih lama. Tak hanya itu saja, kandungan kalsium dan karbohidrat pada salak juga mempunyai khasiat untuk mendukung kebutuhan energi saat Anda sedang menjalani program diet.
Selain itu pula, juga bisa mendapatkan manfaat kulit yang sehat saat rutin mengonsumsi sayur dan buah. Sebagai contoh, kandungan flavonoid pada salak juga mempunyai manfaat untuk menjaga pigmentasi kulit. (N2)