NYATANYA.COM, Magelang – Sebanyak 83 peserta Ruwat Nusantara dari berbagai daerah di Indonesia itu, menikmati keindahan dan kesahajaan Dusun Gleyoran yang terletak di tepi Sungai Progo.
Para pemangku masyarakat adat dan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tersebut mengikuti acara ritual di Dusun Gleyoran Desa Sambeng Borobudur Magelang, Senin 12 September 2022.
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbud Ristek, Sjamsul Hadi SH MM menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian agenda kegiatan Ruwat Nusantara.

“Kami ingin lebih mendekatkan masyarakat adat dan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan budaya spiritual di kawasan Borobudur,” terang Sjamsul yang menyebut, kedatangannya bersama rombongan bertemu masyarakat Borobudur sebagai upaya menyambung rasa keragaman budaya spiritual.
Lewat sambung rasa ini Sjamsul berharap para peserta yang telah kembali ke tempat masing-masing, tahu bahwa benang merah budaya spiritual itu ada.
“Sehingga nantinya mendorong transfer pengetahuan. Harapannya, generasi memahami, mengerti dan melestarikam budaya adat di daerah masing-masing,” tandas Sjamsul.
Ruwat Nusantara tahun depan digelar di Jambi. Menurut Sjamsul, kekayaan budaya spiritual di Jambi sangat banyak.
“Kami undang masyarakat adat agar mengenal budaya di wilayah lain,” ucap Sjamsul.
Para tamu itu menerima ikat kepala khas Yogya. Mereka juga berlatih menabuh gamelan. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan ritual larung sesaji di tengah Sungai Progo menggunakan gethek. Ritual bermakna memohon keselamatan kepada Tuhan.
(*/N1)