Home / Peristiwa

Senin, 5 Juli 2021 - 11:42 WIB

Sampah Infeksius Pasien Isoman Harus Dikelola dengan Benar

Pengelolaan sampah infeksius ini sudah ada SOP-nya. (Foto: nyatanya.com/kominfo Wonogiri)

Pengelolaan sampah infeksius ini sudah ada SOP-nya. (Foto: nyatanya.com/kominfo Wonogiri)

NYATANYA.COM, Wonogiri – Sampah infeksius dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, perlu dikelola dengan benar.

Ditakutkan, apabila sampah infeksius berupa masker medis bekas pakai, tisu, kapas, alat makan sekali pakai dan plastik pembungkus makanan, hingga bekas kemasan pembungkus obat dibuang secara sembarangan, dapat menyebabkan penyebaran virus yang tidak terkontrol di lingkungan sekitar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto usai Apel Deklarasi Bersama Pelaksanaan PPKM Darurat di kabupaten Wonogiri, Jumat (2/7/2021).

Baca juga   Cegah Stunting, Demak Gencar Kampayekan Program Gemarikan

Bambang mengkhawatirkan minimnya pengetahuan masyarakat khususnya pasien isoman tentang pengelolaan sampah infeksius.

“Harus dibakar sendiri. Pada pedoman isolasi mandiri sebenarnya sudah kami sosialisasikan. Tapi mungkin ini tidak sampai ke rumah tangga, atau memang ada yang tidak paham pasien isoman itu kalau sampah infeksius harus dibakar sendiri,” ujarnya.

Limbah atau sampah infeksius dari para pasien yang dirawat maupun melakukan isolasi di rumah sakit dan tempat isolasi terpusat, terang Bambang, sudah dikelola oleh dinas terkait. Sehingga dapat meminimalisasi penyebaran virus dan penularan penyakit. Tetapi bagi pasien isoman, sampah infeksius harus dibakar sendiri.

Baca juga   Dua Haji asal Sragen Debarkasi Solo Ditinggal di Medan, Ini Alasannya

“Pengelolaan sampah infeksius ini sudah ada SOP-nya, dan itu koordinasi antara rumah sakit itu sendiri, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup. Tetapi untuk yang isoman, harus dibakar sendiri, jangan dibuang ke TPS (tempat pembuangan sampah) karena ada risiko penularan. Apalagi kalau sampah ini tidak diplastik, tidak diikat rapat dalam plastik itu, dan hanya dibuang begitu saja. Kalau diambil tukang sampah juga ada risiko penularan lagi,” kata Bambang. (*)

Share :

Baca Juga

Salah satu warga Desa Sindangkarya, Serang, Banten menerima pembagian STB gratis pada Rabu (9/3/2022). (Foto: Djanes Nafi/InfoPublik)

Peristiwa

Uji Coba Pembagian STB Gratis Sudah ada di Lima Wilayah, Mana Aja Ya?
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Eko Suwanto: Alhamdulillah, Pembahasan Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Selesai
Bupati Semarang Ngesti Nugraha meresmikan jembatan Mbongos yang menghubungkan Desa Kemambang dan Wirogomo. (Foto: Diskominfo Kabupaten Semarang)

Peristiwa

Swadaya Masyarakat Rp1 M Selesaikan Jembatan Mbongos
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Ini 9 Kelurahan di Yogya yang Jadi Percontohan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana
Warga antusias mengikuti vaksinasi yang digelar Pemkot Yogyakarta. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

‘Jogja Merdeka Vaksin’ Upaya Pemkot Lindungi Warganya
3 regu Damkarmat Kota Yogyakarta dan 1 unit Damkar Bantul datang ke lokasi kebakaran. Foto: Dok. Damkarmat Kota Yogyakarta

Peristiwa

Ditinggal Pemiliknya ke Gereja, Rumah di Perum Perwita Regency Sewon Bantul Kebakaran
Petugas mengevakuasi angkot yang ditabrak truk dalam kecelakaan di Balikpapan, Jumat (21/1/2022). (Foto: Antara)

Peristiwa

Kemenhub Mitigasi Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan
(InfoPublik/ MC Diskominfo Prov Jatim)

Peristiwa

Telkom Group Garap Kabel Laut Asia Tenggara-Eropa Sepanjang 19.200 Km