Home / News

Kamis, 22 Juli 2021 - 01:01 WIB

Satgas Jogo Tonggo Diminta Dorong Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Konvalesen

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng

NYATANYA.COM, Semarang – Satgas Jogo Tonggo diminta ikut mendorong penyintas atau pasien yamg sembuh dari Covid-19, agar mendonorkan plasma konvalesen. Selain gencar sosialisasi, mereka juga diminta melakukan pendataan para penyintas yang berpotensi menjadi pendonor.

“Kalau perlu setiap desa atau kelurahan minimal bisa diadakan sosialisasi terkait donor plasma konvalesen. Ini perlu kita sampaikan kepada Jogo Tonggo yang ada di daerah. Kalau sudah ada berapa, bisa dilayani sehingga nanti PMI datang ke desa tertentu tidak hanya melayani satu orang,” terang Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Rabu (21/7/2021).

Sebelumnya, Wagub meminta penyitas Covid-19 yang juga pegawai pemerintahan di Jawa Tengah, agar mendonorkan plasma darah konvalesen atau ikut Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Lakon). Sehingga, dapat membantu kesembuhan masyarakat yang terinfeksi virus corona.

Baca juga   Tokoh Masyarakat dan Adat Kaltim Dukung Penuh Pembangunan IKN

“Pada launching Gedor Lakon, saya sampaikan kepada bupati dan wali kota di Jateng, bahwa yang terpapar Covid-19 bukan hanya masyarakat umum tapi juga dari kalangan perkantoran pemerintahan. Nah ini kita dorong untuk pendataan siapa saja yang terpapar, kemudian data itu kita serahkan pada PMI,” ujar Gus Yasin, sapaan akrabnya.

Dikatakan, pada rapat penanganan Covid-19 pekan lalu, seluruh wali kota dan bupati diarahkan untuk mengirim data para penyitas dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Data ASN yang pernah positif terpapar Covid-19 dan sudah sembuh tersebut kemudian dikirim ke PMI. Sehingga, PMI bisa langsung menjadwalkan kapan bisa mengambil sampel plasma konvalesen.

Menurutnya, apabila pemerintah memberikan contoh atau terlibat aksi Gedor Lakon, maka masyarakat akan berbondong-bondong melakukan donor plasma konvalesen. Seperti halnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh para pejabat dan jajarannya, sekarang masyarakat umum antusias melakukan vaksinasi.

Baca juga   Presiden Luncurkan Teknologi 5G Smart Mining, Pertama di Asia Tenggara

“Kita juga sudah evaluasi untuk pengadaan mesin atau alat donor plasma konvalesen. Sehingga nanti kita bisa donor di beberapa daerah atau tidak hanya di Kota Semarang, Solo, dan Banyumas. Ini untuk memudahkan pemenuhan permintaan plasma konvelesen dan menekan kematian akibat Covid-19,” bebernya.

Untuk itu, dia berharap peran Satuan Tugas Jogo Tonggo di lingkungan kelurahan atau desa lebih ditingkatkan. Selain terlibat dalam 3T, yakni tracing (pelacakan), testing (pengetesan), dan treatment (perawatan), Satgas Jogo Tonggo dinaikan levelnya supaya berkontribusi melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap penyitas supaya mendonorkan plasma konvalesen. (*)

Share :

Baca Juga

Ganjar Pranowo minta pembatasan kegiatan di level desa. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng)

News

Evaluasi PPKM Darurat, Ganjar: Kunci Pergerakan dari Desa

News

Siap Bersinergi, Paguyuban JPSS Bukit Aroma Berkomitmen Atasi Sampah di DIY
Bupati Lumajang Thoriqul Haq, menetapkan status tanggap darurat bencana dampak awan panas dan guguran Gunung Semeru selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022. (Foto: dok. Diskominfo Lumajang)

News

Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Semeru
Rapat Konsolidasi BEM Surabaya di YLBHI. (Foto: Istimewa/selalu.id)

News

BEM Surabaya Nyatakan Tak Ikut Aksi Demonstrasi 11 April 2022

News

Jokowi: Minimalkan Kontak akan Mencegah Penyebaran Omicron
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022). Foto: Ist

News

PPATK Temukan 2 Ribu Transaksi Mengalir ke ACT dari Luar Negeri, Angkanya Lebih dari Rp52 Miliar
Menjelang perhelatan MotoGP Indonesia Grand Prix di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022 mendatang tingkat vaksinasi di Mataram sudah mencapai 78 persen. (Foto: Amiri Yandi/InfoPublik)

News

Jelang Gelaran MotoGP, Vaksinasi di Mataram Capai 78 Persen
Ilustrasi: nyatanya.com

News

27 Warga Mertoyudan Positif Covid-19