Home / Militer

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 15:08 WIB

Satgas Pamtas Yonmek 403/WP Obati Warga Penderita Malaria di Perbatasan RI-PNG

Prajurit Yonif 403/WP mengobati warga penderita malaria.  (Foto: Penerangan Yonmek 403/WP)

Prajurit Yonif 403/WP mengobati warga penderita malaria. (Foto: Penerangan Yonmek 403/WP)

NYATANYA.COM, Keerom – Maraknya kasus penderita malaria di Indonesia salah satunya berada di wilayah Jayapura yang karena wilayahnya memang termasuk kategori daerah endemis tinggi. Perlu diketahui bahwa malaria itu sendiri adalah penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang dapat menularkan parasite Plasmodium, yang apabila tidak segera mendapatkan penanganan medis akan membawa efek yang lebih buruk kepada si penderita.

Oleh karena itu sebagai bentuk kepedulian atas kesehatan warga binaannya di wilayah endemis tinggi malaria, tim kesehatan Pos Towe Hitam Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP mengunjungi rumah warga yang mengalami sakit malaria untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan di Kampung Towe Hitam, Distrik Towe, Kabupaten Keerom, Papua.

Baca juga   KN Pulau Nipah Satu-satunya Kapal Coast Guard yang Ikuti IMDEX Asia 2023

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., S.Mi., Sabtu, (23/10/2021).

Dansatgas menuturkan bahwa berdasarkan informasi yang terdapat di beberapa media berita salah satunya dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI yang menyampaikan bahwa parasit dari malaria tersebut memiliki kemampuan berkembang biak pada organ hati seseorang yang terkena gigitan saat kondisi imun sedang lemah, beliau juga mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi dalam mencapai Indonesia bebas malaria diantaranya masyarakat yang menganggap bahwa malaria adalah penyakit yang biasa, sehingga kurang mendapat perhatian.

“Gejala yang ditimbulkan akibat kondisi penderita malaria itu umumnya berupa demam, kepala pusing hingga mual yang muncul pada sepekan usai gigitan nyamuk tersebut, bahkan dalam situasi tertentu, kombinasi dari ketiga gejala itu kerap dialami oleh si penderita malaria,” tutur Dansatgas.

Baca juga   Danrem 072/Pamungkas Santuni Anak Yatim Keluarga Besar TNI

Terpisah, Danpos Towe Hitam Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP Letda Inf Redo mengatakan bahwa tim kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP Pos Towe Hitam telah berupaya untuk selalu mengajak, mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat disetiap aktifitas bersama untuk selalu menggunakan kelambu saat masyarakat akan melaksanakan istirahat malam, dan menghindari keluar rumah di malam hari apabila dirasakan tidak perlu serta menghubungi tim kesehatan Satgas apabila ada yang mengalami demam atau sakit.  (N2)

Share :

Baca Juga

Anggota Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Minvetcad 19 Kota Yogyakarta serta Persit KCK Cabang XXIV Dim 0734 Kota Yogyakarta mengikuti Ceramah Binroh dan Bintalidjuang Bintaldam IV/Diponegoro. Foto: Pendim 0734/Kota Yogya

Militer

Kodim 0734/Kota Yogya Ikuti Ceramah Binroh dan Bintalidjuang dari Bintaldam IV/Diponegoro
Foto: Dispenal

Militer

70 Prajurit TNI AL Berprestasi Tiba di Tanah Air Usai Umroh
Foto: Humas Bakamla RI

Militer

Bakamla dan Secretary General for the Sea Bahas Kerjasama
Foto: Satgas Yonif Mekanis 203/AK

Militer

Satgas Yonif Mekanis 203/AK Berikan Pohon Natal untuk Gereja Baptis Manggalome
Wakil Asisten Perencanaan (Waasrena) Kasal, Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono, menerima Kepala Pejabat Kerjasama Pertahanan Kedutaan Amerika Serikat atau Chief Officer of Defence Cooperation (ODC) US Embassy Colonel Ian Francis di ruang rapat Hublukersin Sintelal, Mabesal. (Foto: Dispenal)

Militer

TNI AL dan Amerika Lanjutkan Program Bantuan Militer
Serka Adolof Mapeko melaksanakan Komsos bersama salah satu warga binaan Septina Rosumbre di Kelurahan Wania Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika. (Foto: Koramil 1710-07/Mapurujaya)

Militer

Komsos Jadi Sarana Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya untuk Terus Jalin Kedekatan bersama Warga
Foto: Penrem072PMK

Militer

Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa Tinjau Latihan Penanggulangan Bencana Alam Korem 072/Pamungkas
Keberangkatan KRI Singa-651 menuju pulau-pulau terpencil, terluar, dan terdepan di provinsi Jawa Timur dan Bali ditandai dengan dilepasnya secara simbolis tali penambat kapal oleh Pangkoarmada II, Indah Kurnia, dan Budi Hanoto.(Foto:MC Diskominfo Prov Jatim)

Militer

Ekspedisi Singa Nusantara 2021, Sinergitas TNI AL dan BI Layani Masyarakat Terluar