NYATANYA.COM, Keerom – Untuk menjaga kelestarian seni dan budaya bangsa, anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY membimbing warga binaan berlatih kesenian Marawis di Kampung Naramben, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua.
Kampung Naramben tepatnya RT 16/RW 03 merupakan wilayah perbatasan yang banyak dihuni oleh warga pendatang atau transmigran yang sudah tinggal puluhan tahun serta mayoritas penduduk beragama Islam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat dalam rilis tertulisnya. Senin (9/8/2021). Dansatgas mengungkapkan bahwa keragaman budaya di wilayah perbatasan harus selalu dilestarikan, agar adat dan budaya tidak hilang terkikis perkembangan zaman.
Dansatgas juga mengungkapkan bahwa dari anggota Pos Arso XIII yang memiliki keterampilan seni Marawis telah diperintahkan agar selalu mendampingi ketika warga Kampung Naramben sedang berlatih.
“Beberapa anggota kami dari Pos yang memiliki kemampuan di bidang Marawis selalu mendampingi dan memotivasi ibu-ibu agar giat berlatih, agar kedepanya semakin mahir sehingga banyak menarik minat warga lainya untuk ikut bergabung,” ungkap Dansatgas.
“Dimasa pandemi seperti sekarang ini harus banyak melakukan hal yang positif, agar pikiran juga menjadi positif dan imun tubuh selalu terjaga,” imbuhnya.
Melestarikan kesenian marawis juga merupakan kegiatan yang positif dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah perbatasan, karena dapat meningkatkan ketaqwaan warga di kampung Naramben sehingga dapat menjaga kerukunan antar umat beragama.
Jasuti (40) salah satu warga Kampung Naramben yang ikut dalam kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada anggota Satgas.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI atas bimbingan yang telah diberikan kepada kami selama ini, kami berharap dengan latihan ini nantinya dapat berguna maupun bermanfaat di kemudian hari,” ucapnya. (N2)