Home / Peristiwa

Sabtu, 16 Juli 2022 - 21:42 WIB

Sebanyak 20 Desa di Garut Terendam Banjir, di Depok 57 KK Mengungsi

Peninjauan lapangan yang dilakukan oleh BPBD Kota Depok ke pemukiman warga terdampak banjir. Foto: BPBD Kota Depok

Peninjauan lapangan yang dilakukan oleh BPBD Kota Depok ke pemukiman warga terdampak banjir. Foto: BPBD Kota Depok

NYATANYA.COM, Garut – Banjir merendam dua puluh Desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Jumat (15/7/2022) malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan banjir dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (15/7/2022) malam pukul 20.00 WIB.

Adapun 20 desa yang terdampak adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.

Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul terdapat 5 desa yang terendam yaitu Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga.

Desa Panembong dan Desa Mulyasari di Kecamatan Bayongbong, DesaSuci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, dan Desa Sindanglaya di Kecamatan Karangpawitan, Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 KK atau 451 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter.

“Sedikitnya 109 KK mengungsi di RSUD dr. Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat,” ungkap Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangan resminya, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga   Pemkab Demak Maksimalkan Upaya Pemompaan Banjir di Enam Titik

Sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak. Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam.

“Pasca kejadian BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke daratan yang lebih tinggi dan dinilai aman,” imbuh Muhari.

Hingga siaran pers ini diterbitkan, pendataan terhadap jumlah warga terdampak, pengungsi, dan kerugian masih dilakukan oleh tim gabungan.

Prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat serta angin kencang hingga tiga hari ke depan.

Beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat juga dilaporkan terjadi hujan lebat hingga menyebabkan banjir seperti di Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengeluarkan peringatan dini menghadapi potensi ancaman bencana banjir dan longsor.

BPBD setempat diimbau untuk meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait, melakukan monitoring secara berkala, serta meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi peringatan dini bencana.

Selain itu, pemerintah daerah bersama warga juga diharapkan secara rutin dapat membersihkan saluran air, normalisasi sungai, serta melakukan perbaikan dan penguatan tanggul.

Baca juga   Siaga Bencana, Ganjar: Hidupkan Lagi Ilmu Titen dan Kentongan

Banjir Juga Landa Depok

Banjir juga melanda wilayah Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (16/7/2022) pagi. Hujan lebat yang mengguyur sejak dini hari memicu banjir hingga masuk ke pemukiman warga.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, kejadian ini melanda Kelurahan Sawangan Baru di Kecamatan Sawangan dan Kelurahan Ratu Jaya di Kecamatan Pancoran Mas. Sebanyak 57 rumah terendam banjir dengan ketinggian berkisar 50-200 sentimeter.

Sebagai respon cepat, Damkar PB Kota Depok melakukan evakuasi terhadap warga terdampak. Melihat kondisi kontur jalan yang terdapat dataran rendah, petugas di lokasi berhasil mengevakuasi 57 KK ke dataran yang lebih tinggi.

Pantauan visual dilapangan menyebutkan banjir mulai berangsur surut. Namun demikian, petugas terus melakukan monitoring kenaikan tinggi muka air di lokasi mengingat cuaca masih terpantau mendung.

Berdasarkan informasi BMKG mengenai peta sebaran hujan Jabodetabek, khususnya wilayah Depok masih berpotensi hujan lebat.

Oleh karena itu, diharapkan bagi warga lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Salah satunya, warga dapat melakukan pengecekan secara berkala terhadap kenaikan debit air ketika hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi ancaman bahaya hidrometeorologi.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Guna meningkatkan pengetahuan masyarakat akan keselamatan lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta melakukan sosialisasi keselamatan lalu lintas. Foto: Humas Pemkot Yogya

Peristiwa

Kurangi Angka Kecelakaan di Yogya, Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas Sasar Warga Kelurahan
Gebyar Sumpah Pemuda, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022, pada Jumat (28/10/2022), digelar di kawasan pedestrian Jalan Malioboro. Foto: Humas Pemkot Yogya

Peristiwa

Gebyar Sumpah Pemuda, Beri Ruang Kreasi dan Apresiasi Pemuda Kota Yogya
Selain berkeliling ke sejumlah gereja di Kota Semarang, Ganjar menyempatkan bersilaturahmi ke kediaman Uskup Agung Semarang Romo Rubiyatmoko di kawasan Gereja Katedral Semarang. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Hangatnya Pertemuan Uskup Agung Semarang dan Ganjar Pranowo
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah. Foto: Humas Polri/Tribratanews

Peristiwa

Polri Cekal 15 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Dugaan Investasi Bodong NET89
Kondisi rumah warga yang terdampak banjir di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara pada Kamis (10/3/2022). (Foto: BPBD Kota Medan)

Peristiwa

Sebanyak 89 Rumah Warga di Kota Medan Terendam Banjir
Foto: ANTARA

Peristiwa

LP Semarang Gagalkan Penyelundupan Pil Koplo yang Dicampur dalam Makanan
Serka Hadi Suroso Babinsa Triharjo berikan pembekalan pembinaan karakter kepada pelajar. (Foto:Istimewa)

Peristiwa

Tekan Angka Kejahatan Jalanan, Babinsa Koramil 05/Sleman Berikan Pembinaan Karakter Pelajar
Burung hantu yang memiliki nama latin Tyto Javanica adalah satwa predator. Tikus sawah menjadi mangsa kesukaannya sehingga burung hantu sering disebut sebagai satwa sahabat petani.(Foto:Dokumentasi/istimewa)

Peristiwa

Atasi Hama Tikus, Pemkab Klaten Kembangkan Habitat Burung Hantu