NYATANYA.COM, Sleman – MMA Fighting Champhionship bertajuk Jogja Gelut Day #1 yang digagas Erix Soekamti memasuki tahap audisi dengan jumlah peserta mencapai 660 orang.
“Walaupun tidak dipublish secara besar-besaran tapi ternyata diminati cukup banyak peserta. Padahal kami juga tak mengumumkan hadiah apa yang akan diperebutkan dalam gelaran ini. Meski tetap ada penghargaan, medali dan uang pembinaan yang akan diberikan kepada para pemenang,” ujar Erix Soekamti dalam jumpa pers yang digelar Kamis (9/6/2022) di Soto-Ayam Goreng Bu Krido, Jalan Kaliurang Km 10.5 Ngaglik, Sleman.
Tahapan audisi, seleksi, dan penyisihan akan dimulai tanggal 10 – 12 Juni 2022. Kemudian pada Sabtu 18 Juni 2022 diselenggarakan training camp di Kaliurang.

Minggu 19 Juni 2022 digelar Semi Final yang dibuka untuk umum. Namun demikian penonton harus terdaftar atas nama sendiri (perorangan) bukan kelompok untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Sedangkan Grand Final akan digelar di Tebing Breksi pada Kamis, 30 Juni 2022 yang rencananya akan diisi dengan gelar tanding profesional.
Usai jumpa hari ini juga digelar pula pelatihan wasit dan juri MMA yang diikuti 30 orang pegiat MMA di Yogyakarta.
Pelatihan wasit dan juri sendiri akan diisi oleh narasumber yang merupakan atlet dan juri nasional diantaranya Yohan Mulia Legowo dan Abro Fernandes.
Seperti diketahui Jogja Gelut Day #1 yang diinisiasi oleh Erix Soekamti, pegiat industri kreatif dan musisi bersama rekan-rekan Jogja Mixed Martial Arts (Jogja MMA) merupakan sebuah event yang disiapkan menjadi wadah bagi para remaja khususnya serta pecinta olah raga beladiri pada umumnya untuk berekspresi serta menyalurkan energi positifnya di tempat yang benar dengan regulasi serta mekanisme yang tepat.
“Keresahan akan meningkatnya angka kejahatan jalanan (klitih) yang didominasi oleh anak-anak muda atau remaja di Yogyakarta akhir-akhir ini sehingga berdampak pada berbagai sektor juga menjadi salah satu alasan tercetusnya ide menggelar Jogja Gelut Day ini,” beber Erix.
Jogja Gelut Day dengan visi utamanya melahirkan atlet-atlet MMA Yogyakarta yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah internasional juga mengemban misi memutus regenerasi aksi kejahatan jalanan sehingga kenyamanan masyarakat khususnya di Yogyakarta kembali seperti sedia kala dan sektor-sektor ekonomi bergerak normal kembali terlebih memasuki masa adaptasi kebiasaan baru di era new normal ini.
Konsep sport tourism dan sport entertainment akan dihadirkan di tahap semifinal dan final dengan menggandeng pegiat-pegiat wisata, musisi, dan UMKM di Yogyakarta sehingga event ini dapat dinikmati serta berdampak positif di masyarakat.
“Jogja Gelut Day sangat membuka diri berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi misi yang sama serta semangat untuk menghadirkan kenyamanan di Yogyakarta,” pungkas Erix Soekamti.
(Aja)