NYATANYA.COM, Malang – Sampai hari ini, duka mendalam masih menyelimuti Kabupaten Malang pasca tragedi Stadion Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022) lalu. Air mata kesedihan masih belum kering di antara keluarga korban yang ditinggalkan.
Derasnya rintik hujan yang membasahi Pendopo Kabupaten Malang di Kepanjen, Kamis (6/10/2022) pagi itu makin menyesakkan duka ke lubuk hati yang paling dalam.
Pagi itu Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi M. M., didampingi Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, beserta Direktur TI dan Operasi Tonny Prasetyo, Pimpinan Bank Jatim Cabang Kepanjen M. Anto Fachrudin, Ketua Baznas Kabupaten Malang Khoirul Hafidz Fanani, serta Jajaran Kepala Daerah Kabupaten Malang melaksanakan penyerahan santunan kepada keluarga korban peristiwa Kanjuruhan.
Acara penyerahan santunan di rangkai pula dengan penyerahan akta kematian dan kartu keluarga kepada 34 Keluarga korban Peristiwa Kanjuruhan. Selain di Kepanjen, pada hari yang sama juga dilaksanakan penyerahan santunan di Singosari sejumlah 10, Tumpang Sejumlah 17 serta 9 santunan yang di serahkan langsung di kediaman para korban Senin (3/10/2022) lalu.
Santunan diserahkan kepada ahli waris korban peristiwa Kanjuruhan. Santunan ini merupakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Malang bersama dengan Bank Jatim dan Baznas Kabupaten Malang.
Bantuan yang diberikan oleh Bank Jatim dan Baznas Kabupaten Malang kepada 70 korban di wilayah kabupaten malang sejumlah 350 juta rupiah, masing-masing Rp5 juta dari Bank Jatim dan Rp5 juta dari Baznas Kabupaten Malang.
“Syukur Alhamdulillah, pagi hari ini Kabupaten Malang telah menuntaskan penyaluran bantuan yang telah saya janjikan yaitu setiap keluarga korban mendapat santunan dari pemerintah kabupaten malang sebesar Rp10 juta sebanyak 70 korban”, Jelas Abah Sanusi, sapaan akrab Bupati Malang.
Harapan Beliau, mudah-mudahan ini yang terakhir untuk kabupaten malang. Bagi yang masih berada di rumah sakit, tidak perlu khawatir karena seluruh biaya akan di tanggung oleh pemkab dan Jika masih ada keluarga yang mengeluh sakit akibat tragedi kanjuruhan maka segera mungkin untuk di bawa kerumah sakit Kepanjen.
Karena hanya ini yang bisa kami berikan sebagai bentuk rasa empati kita terhadap keluarga korban yang di tinggalkan oleh almarhum dan almarhumah.
Di tengah-tengah penyerahan santunan, Beliau mengajak seluruh undangan yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang Kepanjen untuk berdoa, menengadahkan tangan seraya bermunajat agar arwah para korban mendapatkan ampunan, perlindungan dan tempat yang layak di sisi-Nya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten malang, Beliau menyampaikan bela sungkawa dan duka cita sedalam-dalamnya atas korban tragedi kanjuruhan, yang musibah ini mengakibatkan 131 korban meninggal dunia dalam peristiwa Kanjuruhan. Mudah-mudahan Kedepannya tidak ada lagi musibah-musibah yang merenggut jiwa.
(*/N1)