Home / Peristiwa

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 12:28 WIB

Sebanyak 7,5 Hektar Lahan Gambut di Kabupaten Sukamara Kebakaran

Upaya pemadaman kebakaran masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukamara bersama tim gabungan pada Kamis, (18/8/2022). Foto: BPBD Kabupaten Sukamara

Upaya pemadaman kebakaran masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukamara bersama tim gabungan pada Kamis, (18/8/2022). Foto: BPBD Kabupaten Sukamara

NYATANYA.COM, Sukamara – Kebakaran lahan seluas 7,5 Ha terjadi di Kecamatan Sukamara, Desa Natai Sedawak Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (18/8/2022).

Penyebab kebakaran diduga lahan gambut yang mudah terbakar saat musim kemarau terjadi di wilayah itu.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Kamis (18/8/2022) pukul 17.30 WIB sebanyak 4 Ha lahan berhasil dipadamkan. BPBD turut mengerahkan mobil pemadam kebakaran (damkar) dari posko induk guna mempercepat proses pemadaman titik api.

Upaya pemadaman kebakaran masih terus dilanjutkan BPBD Kabupaten Sukamara bersama tim gabungan dari TNI/Polri, Manggala Agni, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Sukamara-Lamandau, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), OrangUtan Foundation United Kingdom (OF UK Indonesia) dan Masyarakat Peduli Api (MPA).

Baca juga   Cek Banjir Rob di Semarang, Ganjar Minta Pemda Siapkan Posko Darurat Lengkap

“Tidak ada laporan korban jiwa maupun masyarakat yang mengungsi akibat kejadian ini,” jelas Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. dalam keterangan resminya, Jumat (19/8/2022).

Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Sukamara, untuk Sabtu (20/8), kondisi hujan ringan dan berawan, sedangkan pada Minggu (21/8) cuaca akan berawan.

Baca juga   Ribuan Jemaat Antusias Rayakan Natal, Ganjar: Terima Kasih Bisa Tertib

Sementara itu hasil dari Inarisk BNPB, wilayah Kabupaten Sukamara memiliki level risiko dengan tingkat sedang dan tinggi dengan wilayah 5 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sukamara berisiko kebakaran hutan dan lahan.

BNPB mengimbau Pemerinah daerah dan masyarakat untuk melakukan pemantauan dan peninjauan lapangan bersama dinas-dinas terkait untuk mengantisipasi dan menangani terjadinya kekeringan serta potensi kebakaran hutan dan lahan.

Kesiapsiagaan juga dilakukan melalui pengecekan serta penyiapan sarana dan prasarana pemadaman kebakaran.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melantik pengurus BPC HIPMI Kabupaten Sleman di Pendopo Parasamya, Kamis (21/10/2021). (Foto: Humas Sleman)

Peristiwa

Wabup Danang Maharsa Dorong HIPMI Majukan UMKM di Sleman
Motif Sarung Batik Pakem Kaumanan resmi dilaunching bertepatan dengan Hari Batik Nasional (HBN) tahun 2021. (Foto: Dinkominfo Kota Pekalongan)

Peristiwa

Motif Sarung Batik Pakem Kaumanan Resmi Dilaunching
Sejumlah warga Desa Rejosari, Gondangrejo, Karanganyar berkumpul menunggu perkembangan sejumlah warga yang keracunan nasi box bukber Pucangsawit. (Foto:Ist)

Peristiwa

Korban Keracunan Bukber di Pucangsawit Solo Meluas ke Karanganyar, Begini Ceritanya
Menkominfo Johnny G. Plate, dalam sambutan Perayaan HUT ke-24 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), yang berlangsung secara hibrida dari Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (9/8/2022) malam. Foto: AYH/Humas Kominfo

Peristiwa

HUT ke-24 IJTI, Menkominfo: Tantangan Jurnalisme Berkaitan dengan Kompetisi Industrinya
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam paparannya saat kunjungan kerja di Klaten. (Foto: Humas Pemkab Klaten)

Peristiwa

Kunjungi Klaten, Panglima TNI dan Kapolri Minta 3T Diperketat
DPW FKAM DIY melalui kegiatan bertajuk 'Berbagi Bingkisan Yatim Ceria' membagikan 70 paket takjil dan 40 bingkisan untuk anak yatim. (Foto: Dok.DPW FKAM DIY)

Peristiwa

Forum Komunikasi Aktivis Masjid Berbuka Bersama dan Berbagi untuk Anak Yatim
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau vaksinasi di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8/2021). (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Dari 28 Juta Warga di Jateng Baru 18,83 Persen yang Divaksin
Petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berhasil mengembangkan tanaman padi organik dengan sistem tanam Jajar Legowo atau menanam dengan jarak tanam 10x20 meter. (Foto: MC Temanggung)

Peristiwa

Petani Temanggung Berhasil Kembangkan Padi Organik Jajar Legowo