NYATANYA.COM, Yogyakarta – Sejak meluncur awal Juli lalu, Honda ADV160 sukses memikat para penggemar motor bergaya petualang ini.
Selain membawa sejumlah pembaruan yang cukup signifikan, baik dari penampilan, maupun fitur, hadirnya tenaga baru yang lebih gahar dari versi sebelumnya menjadi satu daya pikat.
Produk ini bisa dikatakan pertama kali dikenalkan di dunia. Sebab dirinya juga bakal mengisi pasar global seperti pendahulunya, Honda ADV150. Ia juga berstatus sebagai skutik adventure pertama Honda di kelas 160 cc.
Dengan tagline “Explore New Everyday” Honda ADV160 membawa sejumlah perubahan dan beberapa penyempurnaan dari generasi sebelumnya. Mulai dari facelift pada tampilannya, tambahan fitur serta upgrade mesin.
Sejak pertama kali hadir pada 2019, ia menjadi skutik pertama di Indonesia yang mengisi segmen adventure di kelasnya. Sekarang jenama ADV160 menjadi generasi kedua.
Peluncurannya model terbaru juga jadi debut global, yang menandakan jika skutik berperawakan petualang ini jadi produk penting bagi bisnis Honda di Indonesia.
Masih tetap menawarkan dua tipe, CBS dan ABS. Untuk versi CBS dijual Rp34.940.000 sedangkan versi ABS dibanderol Rp38.110.000. Harga dilihat dari brosur yang dikeluarkan Dealer Honda SPS Motor Yogyakarta.
AHM menghadirkan 6 warna untuk skutik penjelajah ini. Rinciannya adalah tiga warna metalik yakni hitam, putih, merah untuk varian CBS serta matte hitam, putih, dan merah untuk varian ABS.
Dari sisi tampilan, cover bodi yang menempel sebetulnya baru. Hanya saja tidak terlalu kentara. Yang masih identik dengan model lama hanya di headlamp, stoplamp, dan lampu sein.
Bagian muka atau lebih tepatnya bodi depan memiliki lekukan lebih tegas. Masih di daerah fascia, windshieldnya kini dibuat lebih tinggi dan ada tambahan lubang sirkulasi udara.
Lalu sayap bodi kiri dan kanan kini tampil lebih slim sehingga visualnya lebih sederhana.
Untuk bagian setang kemudi perubahannya ada di raiser yang dibuat lebih pendek. Buat menyesuaikan posisi berkendaranya yang kini lebih rendah.
Begitu pula dengan ketinggian jok. Setelah mendapat revisi kini menjadi 780 mm. Shape jok juga dibuat lebih tirus sehingga tak mengganjal paha saat kaki pengendara turun.
Area dashboard kini terpasang spidometer baru. Desainnya tidak begitu fresh lantaran mengusung gaya dari Honda ADV350. Namun dari situ terlihat perbedaan dibanding model sebelumnya.
Paling mencolok terlihat dari hadirnya takometer setengah lingkaran, lalu informasi kecepatan di tengah, jam digital, juga fuel meter.
Tampilan informasi ada pada sisi kanan, terdiri dari 3 baris dengan isi informasi berbeda. Paling atas ada suhu udara sekitar dan voltase aki. Yang tengah ada elapsed time A & B, average fuel consumption A & B, juga real time fuel consumption.
Paling bawah ada informasi odometer, trip A & B, dan terakhir HSTC (khusus tipe ABS). Tapi informasi tanggal kini sudah dihilangkan.
Guna meningkatkan kenyaman serta kepraktisan, dermaga isi gawai kini menggunakan model USB Port tipe A. Jadi tak perlu lagi adapter charger untuk mengisi baterai.
Posisinya masih sama yakni di kompartemen penyimpanan kiri yang sekaligus bisa menyimpan smartphone dengan aman. Untuk ukuran layar gawai 6 inci bisa masuk dengan sempurna tanpa ada masalah.
AHM juga mengubah desain bodi samping belakang. Tampilannya punya kemiripan dengan Honda ADV350 yang sudah meluncur di Thailand. Revisi bodi ini juga membuat tampilan ADV160 terlihat lebih membesar.
Bagian rangkanya memang baru, tapi identik dengan punya PCX 160. Berbeda dari posisi dudukan bodi yang digunakan. Efek dari ubahan itu membuat area pijakan kaki berubah, kini ukurannya jadi lebih lebar sehingga bisa lebih nyaman. Bobotnya turun sebanyak 760 gram dibanding pendahulunya.
Di lain sisi, karena tak ada lagi rangka yang melintang di bagian bawah bagasi, alhasil kapasitasnya naik 2 liter. Dari sebelumnya 28 liter menjadi 30 liter.
Sedangkan tangki bensin dari awalnya 8 liter meningkat sebesar 0,1 liter sehingga menjadi 8,1 liter.
ADV160 kini ketambahan fitur canggih HSTC (Honda Selectable Torque Control). Peranti ini berfungsi mencegah terjadinya ban selip saat melewati jalan basah atau licin, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Bicara cara kerjanya, fitur ini mendeteksi putaran roda depan dan belakang melalui sensor yang disematkan pada kedua roda tersebut. Bila tak ingin menggunakannya, pengendara bisa mematikan fungsi tersebut pada tombol di depan setang.
Dan terakhir, Honda ADV160 kini menggendong mesin baru. Jantung pacunya identik dengan kepunyaan Honda PCX dengan isi silinder tepat di 156,9 cc (dibulatkan 160 cc), berkonfigurasi 4 katup, dan sokongan teknologi eSP+ (enhanced Smart Power plus).
Racikan enjin meletupkan output yang sama juga dengan PCX 160, di mana memiliki tenaga maksimal hingga 11,8 kW atau 15,8 daya kuda pada 8.500 rpm, dengan torsi puncak 14,7 Nm di 6.500 rpm.
Adapun untuk konsumsi bahan bakarnya, berdasarkan pengetesan internal AHM menggunakan metode WTMC-Euro 3 didapat angkat 45 kilometer per liter dengan fitur ISS (Idling Stop System) menyala, sehingga mampu menempuh jarak hingga 364 kilometer dalam sekali pengisian penuh bahan bakar.
Inden 1 Bulan
AHM mengklaim jika pesanan dari Honda ADV160 cukup banyak. Meski enggan merinci secara angka, respons dari skutik petualang ini dinilai positif oleh pabrikan.
Kendati demikian, demand dari konsumen yang tinggi tak bisa diimbangi dengan aktivitas suplai dari pabrik. Krisis chip semikonduktor masih jadi biang keladinya, sehingga beberapa produk Honda terkendala pengiriman ke konsumen, termasuk ADV160.
Namun perusahaan terus berupaya mempercepat proses pemenuhan motor Honda kepada konsumen. Khusus pemesanan ADV160, lama inden diperkirakan tak lebih dari satu bulan.
Cepatnya masa tunggu itu juga dikarenakan pihak AHM fokus untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik lebih dulu.
(N1)