NYATANYA.COM, Pekanbaru – Sejak awal Januari hingga akhir September ini, total luas lahan terbakar di Riau sudah mencapai 1.286,25 hektare. Kabupaten Bengkalis menjadi daerah yang paling banyak ditemukan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada 2021. Yakni seluas 382,67 hektare.
Kemudian Dumai 169,94 hektare, Indragiri Hilir 164,5 hektare, Rokan Hilir 140,2 hektera, Siak 106,86 hektare, Pelalawan 80,75 hektare, Kampar 58,45 hektare, Rokan Hulu 58 hektare, Indragiri Hulu 54,88 hektera, Meranti 53 hektare dan Pekanbaru 17 hektare. Sedangkan Kuansing nihil.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghofur, Senin (27/9/2021) mengatakan, saat ini sudah tidak lagi ada titik Kahutla di Riau. Sejumlah daerah yang sebelumnya sempat ditemukan kebakaran lahan seluruhnya sudah berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan.
“Terakhir kemarin petugas melakukan pemadaman di daerah klemantan Bengkalis,” kata Jim.
Saat ini lokasi lahan yang terbakar tersebut sudah berhasil dipadamkan oleh petugas. Sehingga di Riau tidak lagi ada titik Karhutla yang masih berkobar.
Pihaknya berharap tidak lagi ada titik api baru yang muncul. Apalagi dengan akan masuknya musim menghujan yang diprediksi akan masuk pada November – Desember ini menjadikan potensi Karhutla di Riau semakin kecil.
“Mudah-mudahan jangan sampai ada Karhutla lah, apalagi cuaca di Riau sekarang kan juga sedang dalam masa transisi dari kemarau ke penghujan,” katanya. (*)
