Home / News

Kamis, 3 November 2022 - 12:51 WIB

Sekolah Formal di Wonosobo Wajib Terima Siswa Berkebutuhan Khusus

Foto: Ist/MC Kab.Wonosobo

Foto: Ist/MC Kab.Wonosobo

NYATANYA.COM, Wonosobo – Semua layanan pendidikan formal di Kabupaten Wonosobo diwajibkan untuk menerima siswa berkebutuhan khusus atau difabel. Hal itu untuk memberikan kesempatan yang sama bagi difabel dalam menempuh pendidikan.

“Mari bersama berikan kesempatan dan ruang seluas-luasnya kepada ABK. Saya minta tidak boleh satu pun sekolah di Wonosobo yang sampai berani menolak ABK, sehingga akan memberikan keberkahan bagi masyarakat Wonosobo,” kata Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, pada acara Pengenalan Unit Layanan Disabilitas Bidang Pendidikan, dan Penyerahan Bantuan untuk Siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari Geodipa Energi, di Gedung Sasana Adipura Kencana, dikutip dari portal resmi Pemprov Jateng, Kamis (3/11/2022).

Bupati mengapresiasi para guru pembimbing yang memberikan layanan bagi siswa berkebutuhan khusus.

Baca juga   Hebat! Pertumbuhan Perusahaan Rintisan Indonesia Tertinggi ke-6 di Dunia, Ini Faktanya

Menurutnya, kecerdasan hati harus dimiliki oleh setiap tenaga pendidik dalam memberikan layanan kepada anak didiknya. Sebab, semua anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang berkualitas.

“Saya harap, Unit Layanan Disabilitas Bidang Pendidikan ini, mampu menstimulus dan menumbuhkan unit layanan disabilitas di sektor lain dalam menjamin dan melindungi hak-hak disabilitas, (yakni) hidup, tumbuh, berkembang, serta berpartisipasi secara optimal, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,” tandas Afif.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo, Tono Prihartono, menyampaikan, Unit Layanan Disabilitas berfungsi sebagai pendamping sekolah dan pelaksana layanan kepada ABK, sehingga guru memahami bagaimana cara mendampingi ABK dalam model pembelajaran.

Baca juga   Ribuan Warga Lereng Merapi Antusias Ikuti Sewu Vaksin Covid-19

“Setelah ini, kami akan melaksanakan pelatihan bagi guru pendamping menjadi Guru Pembimbing Khusus (GPK). Targetnya seluruh sekolah SD dan SMP di Wonosobo siap melayani ABK,” ujarnya.

Bupati meminta pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas bagi ABK, seperti akses pintu masuk, kursi roda, dan jalan landai. Selain itu, model pembelajarannya juga harus menyesuaikan dengan kurikulum untuk ABK.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Ikatan Penyandang Disabilitas Wonosobo Syaifurohman, menjelaskan, program yang dicanangkan oleh Pemkab Wonosobo bisa dijadikan percontohan tentang upaya sektor pendidikan untuk memfasilitasi ABK, agar dapat mengenyam pendidikan yang setara dengan peserta didik lainnya.

“Kenali kami dengan kelebihan bukan kekurangan,” tambah Ipung. (*/N3)

Share :

Baca Juga

Sejumlah siswa menjalani skrining Covid-19 di salah satu sekolah di Kota Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Yogyakarta Lakukan Skrining Covid-19 di Sekolah
Foto: MC Prov.Riau

News

Cukup Vaksin Booster, Naik Pesawat Tak Perlu Tes Covid-19
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Provesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri terhitung mulai Senin, 18 Juli 2022. Foto: Ist/Antara

News

Langkah Tepat, Kapolri Nonantifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari Kadiv Propam
Pelaksanaan vaksinasi booster yang diadakan Pemkot Yogyakarta di halaman Masjid Pangeran Diponegoro kompleks Balai Kota, Rabu (6/4/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Jadi Syarat Perjalanan Mudik, Minat Masyarakat Akses Vaksinasi Booster Meningkat
Usai dilepas oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, rombongan gowes Walikota se-Indonesia ini langsung menyusuri perkampungan serta objek objek wisata andalan Kota Yogya. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Walikota se-Indonesia Gowes Bareng Keliling Kota Yogya
Ganjar Pranowo. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng)

News

Masih Banyak Perusahaan Tak Sepenuhnya Jalani Ketentuan PPKM Darurat
Presiden Jokowi. Foto: BPMI Setpres

News

Presiden Imbau Tensi Politik Jangan Sampai Memanas Jelang Pemilu 2024
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Terkonfirmasi Covid-19 di Magelang Tinggal 98 Orang