NYATANYA.COM, Sleman – Tugas pemerintah adalah mengoptimalkan segala potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk sektor pertanian. Komitmen Harda Kiswaya – Danang Maharsa perihal petani tercermin juga dari program prioritas yang diusung.
Satu di antaranya adalah program Garansi Pertanian yang mengatur asuransi pertanian. Program itu melindungi para petani dari gagal panen.
“Sektor pertanian khususnya salak kini sangat terpuruk. Tidak ada perhatian dari pemerintah bahkan selama kurun waktu lima tahun terakhir kelompok tani tidak aktif karena lesunya bisnis salak. Karenanya kami para petani sepuh ini bersama anak-anak milenial ini berharap ada perubahan di sektor pertanian dan tata niaga salak agar kami bisa ikut sejahtera seperti petani lainnya,” ujar Bagus, salah seorang petani salak Dusun Gunung Anyar, Donokerto, Turi, Sleman, saat berdiskusi bersama Bolone Pakne, kelompok pendukung Harda-Danang, Senin (4/11/2024) malam.
Bagus berharap pasangan Harda-Danang dapat mewujudkan Donokerto sebagai sentra salak di Sleman, bahkan di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tak hanya salak, dirinya menyebutkan bahwa di wilayah ini potensi tanaman lain juga sangat baik, tapi tak pernah didorong oleh pemerintah.
“Semoga Pak Harda dan Mas Danang terpilih di Pilkada 2024 dan menjadikan Donokerto sebagai sentra salak yang unggul. Serta menjadikan wilayah sekitar menjadi lahan pertanian guna ketahanan pangan warga Sleman,” imbuhnya.
Ketahanan pangan harus diupayakan dan diwujudkan sehingga kita tidak kebanyakan impor dalam hasil pertanian. Diskusi bersama Bolone Pakne di Donokerto ini mendapat sambutan hangat dari para petani. Mereka berharap program-program yang berkaitan dengan pertanian dapat terus dikembangkan demi keberlanjutan sektor pertanian di Sleman. (*)