NYATANYA.COM – Semangka termasuk jenis buah populer di masyarakat. Penjual jenis buah ini pun mudah ditemukan, seperti di pasar tradisional, kios buah, toko modern dan ada pula menggunakan mobil dengan berhenti di pinggir jalan.
Harga yang dibanderol cukup terjangkau. Selain itu daging buah semangka mempunyai tampilan warna, tekstur serta cita rasa khas. Rasa manis dan menyegarkan menjadikan semangka disenangi berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Dalam bahasa Arab semangka biasa disebut baththikh.
Beberapa Hadis, bahkan menyebutkan seputar buah semangka. Salah satunya dalam Hadis Riwayat Abu Dawud, dengan arti sebagai berikut: ”Di antara buah-buahan yang disukai Nabi Muhammad adalah anggur dan semangka”.
Ada lagi dalam HR Ibnu Majah dan Tirmidzi, dengan arti sebagai berikut: ”Nabi Muhammad biasa memakan semangka dengan buah kurma matang yang segar.” Hal ini semakin menguatkan, jika buah semangka sudah lama ada serta lokasi budidayanya tersebar di berbagai tempat.
Ketika dibudidayakan secara organik, seperti menghindarkan pupuk sampai obat-obatan berbahan kimia banyak diyakini manfaat atau khasiat kesehatan semangka bisa lebih banyak.
Terutama kandungan likopen pada semangka antara lain bermanfaat untuk membantu mencegah beragam serangan kanker seperti prostat, payudara, usus besar dan paru-paru.
Sedangkan kandungan potasium ada daging buah semangka antara lain bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Dengan kata lain, dapat membantu mengurangi risiko hipertensi. Ada lagi kandungan
asam amino yang bisa diubah menjadi arginine melalui enzim tertentu, sehingga bisa berperan meningkatkan kesehatan jantung secara alami.
Selain itu makan buah semangka setiap hari secara teratur dapat mencegah gangguan kesehatan pada mata, misalnya rabun senja.
Apalagi buah semangka kaya akan vitamin A dan betakarotein yang baik untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan.
Tak ketinggalan, dalam daging buah semangka juga kaya kandungan anti oksidan. Terlebih semangka berwarna merah memiliki kandungan anti oksidan karotenoid dan likopen lebih banyak dibanding semangka warna kuning.
Dengan izin Yang Maha Kuasa, senyawa ini akan bisa melawan risiko rematik dan berbagai macam kanker dengan menetralisir radikal bebas berbahaya di tubuh.
Tak kalah penting lagi, daging buah semangka ketika dikonsumsi langsung atau diolah seperti menjadi minuman jus, antara lain akan bermanfaaat sebagai pembersih perut atau mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Adapun kandungan gizi pada semangka, antara lain ada vitamin A, B6 dan C. Selain itu ada kandungan mineral seperti kalium dan magnesium yang juga dibutuhkan tubuh. Maka, sudah selayaknya semangka bisa rutin dikonsumsi asal tak berlebihan. (*)