Home / Peristiwa

Rabu, 25 Agustus 2021 - 09:20 WIB

Serahkan BST, Ganjar: Gunakan Model Gotong Royong Insyaallah Semua Dapat

Ganjar Pranowo ikut hadir untuk menyerahkan secara simbolis bantuan sosial tunai yang diselenggarakan Dinas Sosial Provinsi Jateng, di Kantor Pos Semarang. (Foto: Humas Jateng)

Ganjar Pranowo ikut hadir untuk menyerahkan secara simbolis bantuan sosial tunai yang diselenggarakan Dinas Sosial Provinsi Jateng, di Kantor Pos Semarang. (Foto: Humas Jateng)

NYATANYA.COM, Semarang – Eny Farida, warga Kota Semarang ini tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Bagaimana tidak, selain menerima bantuan sosial tunai (BST) dari Pemprov Jateng dia juga mendapatkan bonus.

Bonus sebesar Rp200 ribu itu dia dapatkan dari Gubernur Ganjar Pranowo yang saat itu hadir untuk menyerahkan secara simbolis bantuan sosial tunai yang diselenggarakan Dinas Sosial Provinsi Jateng, di Kantor Pos Semarang, Selasa (24/8/2021).

“Alhamdulillah tadi Rp200 ribu, ditambahi lagi (dari Pak Ganjar) Rp200 ribu,” ujar ibunda dari anak penyandang difabel itu.

Eny hanyalah ibu rumah tangga. Bantuan tersebut tentu sangat berguna untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar sekolah anaknya.

“Mudah-mudahan berkah untuk bayar sekolah,” tuturnya.

Hal yang sama juga dirasakan penerima lainnya, yakni Aziz. Tukang potong ayam itu senang mendapatkan bantuan dari Pemprov Jateng.

“Untuk kebutuhan sehari-hari, beli susu anak. Harapane ben ndang bar wae coronane,” kata Aziz.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap bantuan ini bisa sedikit membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak pandemi.

Baca juga   Sebanyak 472.800 Lansia DIY Ditargetkan Mendapat Booster Vaksinasi Covid -19

“Hari ini kita cairkan bantuannya itu agar masyarakat yang terdampak ini bisa sedikitlah membantu kebutuhan mereka,” katanya.

Ganjar mengatakan, bantuan sosial sebenarnya juga telah disampaikan oleh Pemerintah Pusat melalui Dana Desa. Selain itu, beberapa Kabupaten Kota juga memiliki kebijakan sendiri untuk menurunkan bantuan.

“Harapan saya begini, kalau dari pusat sudah dibantu dari dana desa dibantu, mungkin ada dari kabupaten kota yang membantu, selebihnya itu provinsi yang membantu,” kata Ganjar.

Dikatakan, konsep seperti ini sudah disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun dilakukan internalisasi untuk penyesuaian data sehingga tidak terjadi penerima ganda.

“Sebenarnya kita sudah mengonsepkan di tahun lalu itu, bahwa bantuan-bantuan yang dulu sifatnya kedaruratan kemarin kita internalisasikan ke dalam bantuan reguler dan datanya itu udah fix udah bagus,” katanya.

Gubernur berharap bantuan sosial ini benar-benar diberikan kepada mereka yang tidak tercover bantuan dari pemerintah pusat atau yang lain.

“Kalau kemudian ada yang tidak ter-cover dari bantuan-bantuan ini, mereka bisa saling mengisi. Inilah pentingnya sebenarnya data-data calon penerima manfaat, kita bisa konsolidasikan insyaallah semua dapat bantuan dengan model gotong royong,” tandasnya.

Baca juga   Gagalkan Tawuran, Tujuh Warga Dapat Penghargaan dan SIM Gratis dari Kapolres Bantul

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jateng Harso Susilo menambahkan, bantuan dari Pemprov Jateng memang cair lebih lama. Sebab, pihaknya harus memastikan data terlebih dulu agar tidak ada penerima ganda.

“Kita hati-hati sekali sampai sekarang. Kita (bagikan kepada) 169.450 kepala keluarga se-Jawa Tengah, per kepala keluarga Rp200 ribu, kami rencanakan selama dua bulan. Jadi pertama ini Agustus, tahap kedua September dan penyalurannya kami melalui PT Pos,” tandasnya.

Sebagai informasi, hingga 22 Agustus 2021 Pemprov Jateng telah menyerahkan bantuan sosial untuk masyarakat dalam berbagai jenis. Untuk Bansos Kartu Jateng Sejahtera saja, dari total anggaran sekitar Rp38 miliar sudah terealisasi 81,2 persen atau sebanyak 10.375 orang.

Sementara, untuk Bansos JPS ini akan diberikan selama dua bulan. Tahap I yang dimulai hari ini, dan berikutnya pada September dengan nilai yang sama Rp200 ribu untuk total 169.450 keluarga. (*)

Share :

Baca Juga

Direktur Utama BSI Hery Gunardi usai beraudiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Foto: nyatanya.com/istimewa

Peristiwa

BSI Migrasikan 1,18 Juta Rekening, Perluas Layanan di Semarang Raya, Solo, Yogyakarta dan Purwokerto
Dua kelurahan di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terdampak banjir sejak Selasa (15/2/2022). (Foto: BPBD Kota Samarinda)

Peristiwa

Banjir Masih Genangi Kota Samarinda, 290 KK di Dua Kelurahan Terdampak
Foto: TBNews/Antara

Peristiwa

Komnas HAM Sulteng Sarankan Polri Lakukan Pemulihan Pasca Penumpasan MIT di Poso
Kabar gembira untuk produk panel surya (Crystalline Silicon Photovoltaic Cells and Modules/CSPV) Indonesia. Produk ini kembali siap bersaing di Amerika Serikat (AS) karena terbebas dari pengenaan safeguard duty atau bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) dari Pemerintah AS. (Foto: InfoPublik)

Peristiwa

Diteken Presiden Joe Biden, Panel Surya Indonesia Bersaing di Amerika
Ilustrasi: nyatanya.com

Peristiwa

Tergiur Imbalan Rp25 Juta, Perempuan Kutai Timur Nekat Jadi Kurir Sabu
Korban kecelakaan dievakuasi petugas. Foto: Dok.SAR Kaliurang

Peristiwa

Apes! Kendarai Motor Sambil Main HP, Pelajar Tewas Tabrak Truk di Pakem Sleman
Penghijuan tebing Sungai Bebeng oleh warga Kemiren Srumbung Kabupaten Magelang. (Foto: humas/beritamagelang)

Peristiwa

Antisipasi Erupsi Merapi, Warga Tanam Ratusan Pohon Perkuat Tanggul
Kejaksaan Negeri Kabupaten Kulonprogo bersinergi dengan BUMD se-Kulonprogo melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19. (Foto: MC Kab Kulonprogo)

Peristiwa

Siapkan 2.000 Dosis, Kejaksaan Negeri Kulonprogo Gelar Vaksinasi