Home / News

Jumat, 9 Desember 2022 - 10:42 WIB

Serap Tenaga Lokal Bergaji di Atas UMK, Ganjar Optimistis KIK Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Foto: Humas Jateng

Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Kendal – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimistis Kawasan Industri Kendal (KIK) memiliki masa depan yang bagus, untuk masyarakat di Kabupaten Kendal dan sekitarnya.

Sejauh ini sudah ada 82 perusahaan dari 11 negara yang masuk untuk investasi di KIK, dan mampu menyerap tenaga kerja lokal dengan gaji di atas upah minimum kabupaten/kota (UMK) Kendal.

“Bagus ya, jadi ada industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja, dan ternyata tadi ada temuan saya, satu, tenaga kerjanya diserap dari wilayah Kendal. Maka Kawasan Industri Kendal menyerap tenaga dari Kendal. Itu satu yang menarik,” kata Ganjar usai meninjau KIK, Kamis (8/12/2022) dikutip dari portal resmi Pemprov Jateng.

Tercatat dari 82 perusahaan itu telah menyerap kurang lebih 17.650 orang tenaga kerja lokal, dan 1.587 orang di antaranya tenaga lulusan SMK di Jawa Tengah.

Terserapnya ribuan lulusan SMK tersebut lantaran adanya kerja sama sejumlah perusahaan yang memiliki pabrik di KIK, dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Selain tenaga kerja lokal, hal kedua yang ditemukan Ganjar adalah adanya pelatihan kerja yang sudah berjalan selama kurang lebih tiga pekan.

Pelatihan itu untuk menyiapkan tenaga kerja agar lebih terampil bekerja, menggunakan alat, dan mampu menghasilkan produk yang bagus. Juga upah yang diterima oleh pekerja atau buruh yang sudah di atas UMK Kendal.

Baca juga   Temui Ganjar, Pengusaha Taiwan Akan Tanam Investasi 2 Kali Lipat di Jateng

“Surprise buat saya, take home pay-nya dia bisa Rp3 juta. Jadi artinya dengan mereka bekerja di sini sudah melebihi UMK. Itu satu tahun masa kerja atau kurang dari satu tahun masa kerja. Tadi juga nemu yang masa kerjanya lebih dari satu tahun, bayarannya juga sudah cukup bagus,” kata Ganjar.

Ditambahkan, investasi yang sedang berkembang di Kendal diketahui telah menyerap tenaga kerja. Selain itu perusahaan yang berinvestasi di Kendal juga cukup serius dalam menangani dan memberikan pelatihan.

Belum lagi dukungan pemerintah daerah yang ikut serta dalam rekrutmen tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri.

“Tadi ada pelatihan yang dibantu oleh Kementerian Perindustrian, lalu rekrutmen berikutnya malah dibiayai oleh APBD maka ini ketemu. Kalau nanti seluruh kawasan industri ini tumbuh, membutuhkan banyak tenaga kerja, maka sekolah-sekolah vokasi mesti kita siapkan. Kita temukan saja seperti yang ada di sini. Kalau yang di sini bisa dilakukan, ya menurut saya bagus. Dari PT Eclat ini menurut saya menyenangkan, kita bisa melihat masa depan yang lebih baik,” kata Ganjar.

Sementara itu berdasarkan data, sampai akhir 2022 ini, sudah ada 82 perusahaan dari 11 negara yang masuk dan mendirikan pabrik di KIK.

Baca juga   Kunjungi Tenda Pengungsi Gempa Cianjur, Presiden Jokowi Bagikan Makanan Siap Saji dan Janjikan Hal Ini

Nilai investasi yang masuk sejumlah Rp32 triliun. Maka dari itu, Ganjar optimistis KIK dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Signifikan pertumbuhannya. Di sini ada banyak relokasi, ada sekitar 11 negara masuk di kawasan industri Kendal. Di antaranya dari Taiwan, Jepang, Jerman, Tiongkok, Korea Selatan yang sudah masuk ke sini. Baguslah pertumbuhannya, kita melihat kesuksesan kawasan industri Kendal ini betul-betul bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Satu PR-nya, pelabuhannya belum ada, dan itu menjadi tugas kita nanti,” jelasnya.

Ganjar menambahkan, sejauh ini sudah ada 97 pabrik yang relokasi atau pindah ke beberapa tempat di Jawa Tengah.

Contoh terakhir, relokasi pabrik PT HWI di Kabupaten Pati. Mereka memiliki merelokasi pabrik dan mengembangkan industri di Jawa Tengah lantaran iklim investasi yang kondusif.

“Setidaknya kemarin menurut catatan saya ada 97 pabrik pindah ke sini. Dari satu perusahaan yang kemarin kita datangi di Pati umpama, itu beberapa perusahaan dia di tempat lain sudah mengurangi jam kerja, buruhnya, tapi di kita masih stabil. Maka ini perlu kita sampaikan kepada publik, agar kita juga sangat berhati-hati menjaga kondusivitas, apalagi hubungan industrial yang saling menguntungkan. Sehingga investasi yang masuk betul-betul baik,” katanya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada masyarakat peserta Vaksinasi Mobile di Kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (13/3/2022). (Foto: BNPB/Danung Arifin)

News

Jelang MotoGP 2022, BNPB Dorong Percepatan Vaksinasi di Lombok
Foto: ANTARA

News

Berikut Inmendagri Perpanjangan PPKM, Berlaku Hari Ini sampai 23 Mei 2022
Vaksin AstraZeneca bantuan dari Selandia Baru diangkut menggunakan maskapai Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR0954. Vaksin ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (25/10/2021) pukul 15.05 WIB. (Foto: Amiri Yandi/InfoPublik)

News

Pertama Kali, Indonesia Terima Donasi Vaksin Covid-19 dari Selandia Baru
Ketua BBHAR DPC PDIP Sleman, Dr H Iwan Setiawan SH MH (Tengah) bersama tim siap mengawal Pilkada Sleman 2024 hingga mengadvokasi masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. (Foto: Ning Sih)

News

BBHAR DPC PDIP Sleman Dirikan Posko, Siap Hadapi Kasus Hukum pada Pilkada Sleman 2024
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Tribratanews

News

Survei LSI: Mayoritas Publik Puas Kinerja Polri Tangani Kasus Brigadir J

News

Skrining Digital Melalui Aplikasi Peduli Lindungi, Butuh Sosialisasi
(Foto: Kemenkes)

News

Polda Jatim Buru Pelaku Jual Beli Vaksin Booster
Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono, pada pertemuan Joint Task Force Indonesia - Taiwan secara virtual di Bekasi, Selasa (9/11/2021). (Foto: InfoPublik)

News

Kemnaker Matangkan Persiapan Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Taiwan