NYATANYA.COM, Bantul – Bertempat di Gedung Induk, Komplek Parasamya, Bupati Bantul menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panewu (Camat) dan Pelantikan ketua TP PKK Kapanewon di Kabupaten Bantul, Jumat (3/9/2021).
Terdapat 15 Panewu yang melaksanakan Sertijab dan 15 ketua TP PKK Kapanewon yang dilantik, yakni Kapanewon Srandakan, Sanden, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Jetis, Imogiri, Dlingo, Banguntapan, Pleret, Piyungan, Sewon, Kasihan dan Sedayu.
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya Sertijab dan Pelantikan tersebut agar Panewu dan ketua TP PKK segera dapat melaksanakan tugas di tempat baru secara optimal bersama apparat Kapanewon, Kalurahan dan masyarakat untuk keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Bantul.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya berpesan kepada Panewu agar terus bekerja keras, melahirkan kerja-kerja kreatif, inovatif dan penuh pengabdian.
Selain itu, juga berikanlah pelayanan prima kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa dipersulit dalam setiap pelayanan. Bangun kemitraan secara harmonis, sehingga sesulit apapun persoalan di wilayah akan dapat diselesaikan dengan baik.
“Sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 36 tahun 2020 disebutkan bahwa ketua TP PKK Kecamatan dijabat oleh istri atau suami camat. Karena itu, jadilah Panewu dan ketua TP PKK yang mempunyai kepedulian dan entengan. Rajin rajinlah turun dan srawung dengan masyarakat. Gali aspirasi dan dengarkan keluhan mereka. Meskipun tidak bisa ditanggulangi atau ditangani secara langsung, minimal masyarakat mendapatkan tempat untuk mengadu dan mendapatkan saluran untuk menyampaikan aspirasinya,” pesan Bupati Bantul.
Bupati Bantul juga meminta kepada Panewu untuk menjadi linking pin atau jembatan antara Pemerintah Kabupaten Bantul dengan para Lurah, agar kebijakan-kebijakan yang kami buat dapat sesuai dengan situasi di lapangan.
Dan kepada PKK Kapanewon Bupati Bantul meminta agar ikut berperan dalam membantu pemerintah untuk dapat mendorong UMKM di wilayah masing-masing melalui transformasi digital. (*)
