Home / Peristiwa

Jumat, 27 Agustus 2021 - 05:00 WIB

Setelah Menunggu 21 Tahun, Ratusan Petani P3TR Bakal Miliki Sertifikat Tanah

Kepala BPN Kabupaten Semarang Arya Widya Wasista saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) RI di Bandungan. (Foto: Diskominfo Kab Semarang)

Kepala BPN Kabupaten Semarang Arya Widya Wasista saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) RI di Bandungan. (Foto: Diskominfo Kab Semarang)

NYATANYA.COM, Semarang – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang akan menyelesaikan penerbitan sertifikat hak milik (SHM) atas 3.261 bidang tanah seluas 154,1 hektare yang digarap oleh petani anggota Paguyuban Petani Penggarap Tanah Rakyat (P3TR) di Kecamatan Bandungan.

Kepala BPN Kabupaten Semarang Arya Widya Wasista mengatakan, penyelesaian akan dilakukan bertahap sampai dengan akhir tahun ini.

“Proses penyelesaian tergantung pada kesiapan data pendukung,” kata Arya di sela-sela mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) RI dalam rangka mengecek pelaksanaan redistribusi tanah di Desa Candi dan Kenteng Kecamatan Bandungan di Dusun Gintungan, Bandungan, Kamis (26/8/2021).

Baca juga   Pesan Damai dan Kecemasan Ganjar Pranowo Terkait Kondisi Dunia Saat Ini

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) RI Surya Candra mengatakan, kasus agraria di Bandungan merupakan salah satu dari 137 lokasi prioritas reforma agraria sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Penyelesaian kasus ini, menurut Wamen sangat penting, karena masyarakat sudah menunggu 21 tahun.

“Sebenarnya sudah digarap lama oleh masyarakat. Sudah efektif dan produktif dan Kita memberikan legalisasi terhadap apa yang sudah mereka miliki secara fisik,” terangnya.

Baca juga   Ganjar-Luhut Sepakat Tunda Rencana Kenaikan Tarif Naik Candi Borobudur

Bupati Semarang Ngesti Nugraha, mendukung reforma agraria dan redistribusi tanah itu.

“Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.

Seperti diketahui, ratusan petani tergabung dalam P3TR dipimpin Sutrisno (Mbah Tris) menuntut hak pengelolaan tanah negara sejak 2000. Sebelumnya, tanah negara itu dikuasai PT Sinar Kartasura dengan hak guna usaha (HGU) yang berakhir pada 1998. (*)

Share :

Baca Juga

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil DIY mensosialisasikan 4 Pilar kepada elemen masyarakat di Bokoharjo, Prambanan, Sleman. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Anggota DPR RI Andika Pandu Puragabaya Sosialisasikan 4 Pilar di Bokoharjo Prambanan
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memantau jalannya vaksinasi. (Foto: Diskominfo Sragen)

Peristiwa

Buruh Pabrik Jadi Sasaran Vaksin Pemkab Sragen
Foto: dok.Puspenkum

Peristiwa

Kejagung Periksa Empat Saksi Kasus Pengadaan Pesawat Garuda
Bus yang terguling di Jalan Magelang - Ketep. Foto: Dok.Polres Magelang

Peristiwa

Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Terguling di Jalan Magelang – Ketep, Belasan Penumpang Luka
Kirab Budaya dalam rangka hari jadi yang ke-77 Kalurahan Tlogoadi Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman digelar secara meriah pada Minggu (23/7/2023) sore. (Foto: MC Kab.Sleman)

Peristiwa

Ogoh-Ogoh Ikut Meriahkan Kirab Budaya Hari Jadi ke-77 Kalurahan Tlogoadi Mlati Sleman
Perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022 meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) secara signifikan. (Foto: Ryiadhy BN)

Peristiwa

UMKM Raup Untung Besar di Gelaran MotoGP 2022 Mandalika
Rekaman CCTV yang diduga pelaku pencurian motor. Foto; Ist/selalu.id

Peristiwa

Kantor Media Online di Sidoarjo Disatroni Pencuri, Pelaku Terekam CCTV Gondol Motor Scoopy
Ilustrasi. Foto: Ist/InfoPublik

Peristiwa

Ini Langkah Pencegahan PMK yang Menyerang Hewan Ternak