Home / News

Selasa, 11 Juni 2024 - 21:00 WIB

Siap Bersinergi, Paguyuban JPSS Bukit Aroma Berkomitmen Atasi Sampah di DIY

Paguyuban JPSS Bukit Aroma Siap Bersinergi dan Berkomitmen Atasi Sampah di DIY

Paguyuban JPSS Bukit Aroma Siap Bersinergi dan Berkomitmen Atasi Sampah di DIY

KRjogja.com – BANTUL – Adanya kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan menutup secara permanen Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan Bantul pada bulan Mei 2024 yang lalu dan menyerahkan sepenuhnya pengelolaan sampah kepada pemerintah kabupaten dan kota, sangat berpengaruh terjadap para pengusaha yang tergabung dalam Paguyuban Jasa Pengangkutan Sampah Swasta (JPSS).

Seperti yang dikemukakan oleh Heri pengurus Paguyuban Pengangkut Sampah Bukit Aroma, disela-sela Sarasehan Paguyuban Bukit Aroma di Dusun Ngablak, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY, Jumat 7 Juni 2024 lalu, bahwa sampai saat ini dalam pengelolaan sampah dia masih sangat bergantung pada kebijakan pemerintah.

Baca juga   Menggunakan Garuda Indonesia GIA-1, Jokowi Tiba di Italia Hadiri KTT G20

“Kami ingin pemerintah bisa segera mengakomodir rekan-rekan jasa angkut agar tetap bisa bekerja,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (10/6/2024).

Sedangkan selama TPA di tutup, anggota paguyuban berkreasi dalam hal pengolahan sampah diantaranya dengan membuat tungku untuk pembakaran.

“Setelah sampah dipilah, yang berupa residu kami bakar didalam alat pembakar, dan tentunya sebisa mungkin berdampak kecil terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Berkaca dari kejadian penutupan TPA Piyungan, Heri mengharapkan masyarakat bisa menyadari betapa pentingnya pemilahan sampah sejak dari tingkat rumah tangga.

Melalui sarasehan ini, Heri juga menegaskan kepada seluruh anggota paguyuban Bukit Aroma untuk selalu mematuhi regulasi dan aturan dari pemerintah sehingga dapat menjaga ketertiban di masyarakat.

Baca juga   Pengemudi yang Halangi Mobil Ambulans di Tangerang Ternyata Bukan Pegawai Kejaksaan

Sedangkan menurut Imam Bayu, seorang pemerhati dan praktisi pengolahan sampah di DIY, untuk mengatasi problematika sampah saat ini peran pemerintah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat sangatlah penting.

“Pemerintah harus bisa memberikan pengertian bahwa tanggung jawab pengolahan sampah dari tingkat hulu sampai hilir kepada masyarakat,” tegas founder dari Resik Plus ini.

Bayu juga menambahkan, sebagai jasa pengangkutan dan pengolahan sampah harus bisa berinovasi dan memberikan edukasi kepada pelanggannya masing-masing sehingga problematika sampah saat ini dapat segera teratasi. (*)

Share :

Baca Juga

Foto: Pasha Yudha Ernowo/ InfoPublik

News

KPK Tahan Hakim Agung Gazalba Saleh Terkait Suap Penanganan Perkara di MA
Satpol PP Kota Yogyakarta menggelar Pelatihan Produksi Audio Visual untuk menunjang kreativitas dalam pengambilan gambar bagi tim media Kampung Panca Tertib. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Asah Kreativitas, Tim Media Kampung Panca Tertib Ikuti Pelatihan Audio Visual
Ilustrasi rumah sakit di Magelang. (Foto:Humas/beritamagelang)

News

Okupansi Tempat Tidur Pasien Covid-19 Hanya 30 Persen
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Sebanyak 2.035 Orang Sembuh dari Covid-19, Terkonfirmasi Positif Tambah 860 Kasus
Presiden Joko Widodo. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Setpres)

News

Indonesia akan Memiliki Smelter Tembaga Terbesar di Dunia
Ditreskrimsus Polda jatim akhirnya menetapkan Gus Samsudin sebagai tersangka penistaan agama usai dijemput paksa. (Foto: Istimewa/YouTube/RFR Raka)

News

Dijemput Paksa, Gus Samsudin Ditetapkan Tersangka Dugaan Penistaan Agama
Pos Aju dibentuk untukpercepatan penanganan jenazah pasien Covid-19 di Klaten. (Foto: Diskominfo Klaten)

News

Kelompok Pemuda yang Lempari Mobil Jenazah Covid-19 di Klaten, Kini Tobat Jadi Relawan
(Foto: BMKG)

News

Gempa M7,4 Guncang Wilayah Maluku Barat Daya Tak Memicu Tsunami