NYATANYA.COM, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dipastikan akan menggelar program HUB.ID batch dua untuk perusahaan rintisan (startup) digital pada tahun ini.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo (Dirjen Aptika Kominfo), Semuel A. Pangerapan, menjelaskan HUB.ID bertujuan untuk memfasilitasi peluang kerja sama pelaku startup digital lokal dengan para investor lintas industry dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).
“Program HUB.ID itu kami buat untuk membuka peluang bagi banyak pihak. Kami mempertemukan demand dan supply inovasi yang melibatkan startup, korporasi swasta, BUMN, pemerintah, investor, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Dirjen Aptika di Jakarta pada Rabu (23/3/2022).
Menurut Semuel, dengan jejaring yang luas baik dari dalam negeri maupun luar negeri, HUB.ID bisa membantu para pelaku startup lokal untuk mendapatkan perhatian dari para investor.
Dia mencontohkan startup HiPajak yang baru-baru ini memperoleh pendanaan dari 1982 Venture, perusahaan investor Venture Capital dari Singapura yang berfokus pada startup teknologi keuangan atau financial technology (fintech) di Asia Tenggara.
“Kami sangat berharap (HiPajak) ini dapat menjadi motivasi bagi startup-startup lainnya untuk terus berjuang dalam mendapatkan investor,” tuturnya.
CEO & Founder HiPajak Tracy Tardia menambahkan, HiPajak didirikan pada 29 Januari 2020 dan telah memiliki lebih dari 300.000 pengguna.
Dari seluruh pengguna HiPajak, 100.000 di antaranya merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan sisanya merupakan pekerja lepas, content creator, dan wajib pajak pribadi nonkaryawan.
“HiPajak telah memenangkan penghargaan internasional pada 2020 setelah menjadi First Winner Alibaba GET Global Challenge 2020. Kemudian pada 2021 HiPajak bekerja sama dengan GoBiz dari Gojek sebagai asisten perpajakan dengan membantu 1 juta merchants GoFood partner,” tukasnya.
Semuel optimistis, program HUB.ID akan membantu startup nasional mendapatkan investasi sehingga menjadi calon unicorn (perusahaan dengan nilai kapitalisasi Rp14 triliun) berikutnya.
Upaya fasilitasi oleh Direktorat Ekonomi Digital, Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo itu diharapkan akan mempercepat agenda transformasi digital nasional
“Besar harapan kami program HUB.ID dapat terus terselenggara tiap tahunnya dan membantu lebih banyak lagi startup-startup nasional dalam meraih investasi sehingga dapat berkontribusi untuk Indonesia dan menjadi calon-calon startup Unicorn berikutnya,” katanya.
(N1)
Sumber: InfoPublik.id