Home / Peristiwa

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 12:56 WIB

Siapkan 1.500 Tangki Air Bersih, Boyolali Antisipasi Kekeringan

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinung. (Foto:Diskominfo Kabupaten Boyolali)

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinung. (Foto:Diskominfo Kabupaten Boyolali)

NYATANYA.COM, Boyolali – Bulan Agustus merupakan puncak musim kemarau. Boyolali yang memiliki wilayah cukup luas, terdapat sebagian diantaranya mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba. Untuk itu pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi musim kemarau.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinung menjelaskan, sesuai Surat Edaran (SE) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk bulan Agustus tahun ini, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Boyolali masih terjadi hujan sehingga disebut musim kemarau basah.

“Dan sampai saat ini belum ada permintaan dari warga masyarakat, sehingga khusus untuk musim kering ini kami belum ngedrop air bersih terutama daerah utara, karena masih kemarau basah, masyarakat belum membutuhkan,” ujarnya dalam keterangan, Jumat (13/8/2021).

Baca juga   Operasi Patuh Candi 2021, Humanisme Jadi Fokus Aksi

Dikatakan pria yang akrab disapa Sinung ini, bahwa BPBD Kabupaten Boyolali tetap menyiapkan antisipasi terjadinya kekurangan air bersih pada musim kemarau. Dimungkinkan, kekeringan akan terjadi ketika memasuki pekan ketiga bulan Agustus. 

Terdapat tujuh Kecamatan yang rawan kekeringan, antara lain Kecamatan Juwangi, Kecamatan Wonosamodro, Kecamatan Wonosegoro, Kecamatan Kemusu, dan Kecamatan Andong yang berada di wilayah Boyolali bagian utara. Kemudian Kecamatan Selo dan Kecamatan Tamansari yang berada di wilayah Boyolali bagian barat.

Baca juga   Aktivitas Erupsi Tinggi, Badan Geologi Pertahankan Status Siaga Merapi

Selanjutnya, Sinung menambahkan, BPBD telah mengalokasikan APBD guna menyiapkan 1.500 tangki bantuan air bersih yang akan disalurkan untuk daerah yang membutuhkan.

“Alokasinya sampai saat ini APBD sekitar 1.500 tangki, nanti kita gerakkan CSR [Corporate Social Responsibility], tetapi khusus untuk CSR juga nanti kita gerakkan dengan menggunakan tangki kurang lebih 10, BPBD enam, PDAM dua, sama PU dua, sama mungkin nanti dari PMI dua, tetapi PMI nanti sesuai kebutuhan dari permintaan masyarakat sekitar kota,” tandas Sinung. (*)

Share :

Baca Juga

Dua motor yang terlibat kecelakaan di Jalan Wonosari, Potorono, Bantuntapan Bantul, Rabu (6/4/2022). Foto: Istimewa

Peristiwa

Dua Motor Adu Banteng di Banguntapan, 1 Orang Meninggal dan Motor Sampai Terbakar
Gubernur DIY Sri Sultan HB X usai menerima kunjungan jajaran PT Pertamina Jateng-DIY. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Gubernur DIY Minta Pertamina Jaga Stok Bahan Bakar untuk Pelayanan Konsumen
Diky Aldiansyah dan Nur Hamidatur Rohmah. Foto: Dok. ISI Surakarta

Peristiwa

DKV ISI Surakarta Loloskan Dua Mahasiswa Ikuti Kampus Mengajar III Tahun 2022
Duta Anak Kota, menumbuhkan kreativitas baru anak-anak di Kota Yogyakarta dimasa pandemi. (Foto:Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Duta Anak Kota Yogya Siap Berkarya dalam Kondisi Apapun
Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi menyisir lokasi longsor yang terjadi pada Kamis (17/2/2022). (Foto: BPBD Kab Sukabumi)

Peristiwa

Satu Orang Warga Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi
Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari ini, Selasa (22/2/2022), sekitar pukul 08.00 WIB. (Foto:Istimewa/BNPB)

Peristiwa

Update, 510 Rumah Warga Gunungkidul Rusak Diterjang Anging Kencang
Heroe Poerwadi saat peluncuran apliaksi vaksinasi JSS. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Pemkot Yogya Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Melalui Aplikasi Jogja Smart Service
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengunjungi sentra vaksinasi di Objek Wisata Curug Sewu Patean. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Kendal)

Peristiwa

Kendal Percepat Vaksinasi Melalui 5 Sentra