Home / Plus

Kamis, 28 September 2023 - 21:22 WIB

Singgih Raharjo Buka Pesparani Katolik ke-IV di Gereja Hati St Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran

Pj Wali Kota Yogya Singgih Raharjo membuka kegiatan Pesparani 2023 di Gereja Katolik Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela, Kemetiran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kamis 28 September 2023. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Pj Wali Kota Yogya Singgih Raharjo membuka kegiatan Pesparani 2023 di Gereja Katolik Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela, Kemetiran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kamis 28 September 2023. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Penjabat Wali Kota Singgih Raharjo membuka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik ke-IV di Gereja Katolik Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela, Kemetiran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kamis 28 September 2023 yang diikuti 600 peserta paduan suara se-Kota Yogyakarta.

Ratusan peserta Pesparani 2023 ini merupakan utusan dari tujuh Paroki se-Kota Yogyakarta diantaranya Paroki Kristus Raja Baciro, Paroki St Yusup Bintaran, Paroki St Albertus Agung Jetis, Paroki St. Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Paroki St Antonius de Padua Kotabaru, Paroki Hati St Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran serta Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran.

Harapannya, kegiatan ini menjadi momentum toleransi keberagaman agama, suku dan budaya khususnya bagi warga Kota Yogyakarta.

Salah satu penampilan peserta paduan suara pada Pesparani 2023. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Selain itu, Pesparani tahun ini mengusung tema ‘Berbuah, Berdaya Dalam Keberagaman’. Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengungkapkan, tema ini merupakan makna yang luar biasa.

Dimana makna ‘Berbuah’ merupakan proses bertumbuhnya cikal bakal prestasi mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Kemudian makna ‘Berdaya’ yang merupakan hasil didikan menuju prestasi yang gemilang. Ditambah makna ‘Dalam Keberagaman’ menjadi titik toleransi bersama antar suku, agama, dan budaya yang saling membahu dan menyatu dengan tujuan menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

Baca juga   Jadwal Lengkap Konser Gamelan YGF #29 di Plaza Ngasem 8-11 Agustus 2024

“Ini makna yang luar biasa. Kegiatan ini tidak hanya pesta paduan suara saja tetapi bagaimana bisa menjaga kebersamaan untuk terus bahu membahu agar ke depannya lebih baik lagi,”jelasnya.

Ia berharap, dengan kegiatan ini akan semakin menambah toleransi atas kebhinekaan di Kota Yogyakarta. Sehingga kegiatan ini tidak hanya pesta paduan suara saja, namun bagaimana menjaga kebersamaan, toleransi dan menjaga kondusifitas dalam lingkungan di dalam masyarakat.

Sementara itu, Ketua Panitia Pesparani 2023, FM Padhari Djati Martiwi mengungkapkan, selain paduan suara dengan kategori dewasa, remaja, dan anak-anak. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan beberapa lomba seperti lomba mazmur yang diikuti oleh kategori semua umur.

Pj Wali Kota Yogya Singgih Raharjo bersama pihak terkait dalam kegiatan Pesparani 2023. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Tak hanya itu, adapun lomba cerdas cermat yang diikuti remaja dan anak-anak, lomba tutur kitab suci yang diikuti anak-anak SD.

Tiwi yang sering disapa mengatakan, Pesparani tidak hanya sebagai ajang lomba paduan suara saja melainkan gelaran seni religi Katolik yang dapat mendatangkan kedamaian dan sukacita, serta kegembiraan dalam persaudaraan.

Baca juga   Ini 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, Dua Desa di DIY Raih Penghargaan

Sehingga tercipta hubungan harmonis dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat serta mengungkap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dimana tema Berbuah, Berbudaya Dalam Keberagaman ini diangkat dari Injil Yohanes 15:5 : ‘Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa’.

“Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi pemerintah, gereja dan umat katolik di Kota Yogyakarta untuk mewujudkan masyarakat yang 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nadhif mengungkapkan, penyelenggara ini bekerjasama dengan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah (LP3KD) Kota Yogyakarta dan dukungan dari Pemerintah Kota Yogyakarta serta Komisi Liturgi Kevikepan Yogyakarta Timur.

Nadhif berhadap, kegiatan ini tidak hanya sekedar sukses namun berhasil meraih prestasi melalui paduan suara.

“Semoga dari sini melahirkan bibit-bibit baru terutama dalam paduan suara. Sehingga banyak prestasi yang diperoleh dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Kota Yogya,” ungkapnya. (N1)

Share :

Baca Juga

Seorang muslim sedang mengikuti program Ramadan Euphoria di aplikasi KESAN. (Foto: Dok.KESAN)

Plus

Sambut Ramadan, Aplikasi KESAN Rilis Program Ramadan Euphoria
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Ryadhy/InfoPublik)

Plus

UMKM Lokal Diproyeksikan Raup Keuntungan Rp500 Miliar di MotoGP 2022
Berada di Kampung Wisata Batik Kauman, Ganjar seakan melihat kembali kejayaan kerajinan dan industri batik di Solo. Foto: Humas Jateng

Plus

Lihat Kejayaan Batik di Solo, Ganjar Dorong Pengembangan Kampung Wisata Batik Kauman
Pemuda Pancasila PAC Gondomanan ikut ambil bagian amankan gelaran Pasar Kangen. Foto: Ist

Plus

Di Event Pasar Kangen, Pemuda Pancasila Ambil Bagian Amankan Pengunjung Soal Ini
Lomba melukis tas pandan ini merupakan sebuah kegiatan untuk mengajak keluarga terutama para ibu dan anak-anak, untuk menjadi pribadi yang lebih kreatif, inovatif dan juga mandiri. (Foto: Humas Pemda DIY)

Plus

Lomba Melukis Tas Pandan Warnai Peringatan Hari Ibu
Dokumentasi seleksi Paskibraka yang diselenggarakan Pemkot Yogyakarta pada 2022. Foto: Dok.Humas Pemkot Yogya

Plus

Pemkot Yogya Buka Seleksi Paskibraka 2023, Pelajar yang Suka Baris Berbaris Musti Mencoba
Kapuspem Proserti BPSDM Kominfo, Hedi M Idris, dalam Graduation Day 2023 Professional Academy & Talent Scouting Academy Digital Talent Scholarship Kominfo di Depok, Jawa Barat, pada Sabtu(2/12/2023). Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik

Plus

Kominfo Ajak Generasi Muda Budayakan Belajar Sepanjang Hayat di Bidang Digital
Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Mengenal Kampung Keparakan, Sentra Sandal Kulit Berkualitas dengan Harga Merakyat