Home / Wisata

Sabtu, 15 Januari 2022 - 23:11 WIB

Soft Opening, Borobudur Edupark Mulai Dibuka bagi Wisatawan

Kehadiran Borobudur Edupark diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan, utamanya bagi program study tour pelajar dan mahasiswa, milenial pemburu spot foto, rombongan keluarga serta wisatawan minat khusus bidang seni rupa, sejarah, sastra dan kriya. (Foto: Instagram TWC Media)

Kehadiran Borobudur Edupark diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan, utamanya bagi program study tour pelajar dan mahasiswa, milenial pemburu spot foto, rombongan keluarga serta wisatawan minat khusus bidang seni rupa, sejarah, sastra dan kriya. (Foto: Instagram TWC Media)

NYATANYA.COM, Magelang – Keberadaan Candi Borobudur memberikan banyak inspirasi dalam pengembangan pariwisata kawasan penyangga di Kabupaten Magelang, salah satunya Borobudur Edupark. Destinasi yang menitikberatkan pada wisata edukasi dan memiliki korelasi dengan Candi Borobudur yang dikemas secara natural dengan konsep outdoor garden.

Borobudur Edupark diinisiasi oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko atau TWC, bersinergi dengan manajemen PT Nakula Sadewa Design Art dan komunitas pecinta Borobudur untuk melakukan konektivitas destinasi-destinasi di kawasan Candi Borobudur dan Kabupaten Magelang.

Setelah diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 9 Januari 2022 lalu, Borobudur Edupark mulai dibuka untuk kunjungan wisatawan. Borobudur Edupark buka setiap hari dengan jam operasional pukul 08.00-17.00 WIB. Harga tiket masuk Borobudur Edupark yaitu Rp30.000 (Dewasa) dan Rp20.000 (Anak & Pelajar).

Selama Soft Opening ini, Borobudur Edupark memberikan Special Promo dengan Harga Tiket Masuk Rp25.000 (Dewasa) dan Rp15.000 (Anak & Pelajar). Borobudur Edupark juga memberikan apresiasi kepada pengunjung pertama, dengan menyematkan PIN dan memberikan sovenir khas Borobudur Edupark.

Kegiatan seremonial Soft Opening ini berupa doa dan tasyakuran dengan mengundang tokoh agama seperti Muhammad Yusuf Chudlori atau biasa disapa Gus Yusuf, Bhante Piyadhiro, serta pelaku pariwisata.

Baca juga   Tingkatkan Layanan, Rute Trans Jateng Kini Dilengkapi Halte

“Candi Borobudur memberi manfaat untuk semua umat. Ke Candi Borobudur tidak hanya melihat tapi juga mendalami nilai yang ada. Baik secara pribadi maupun instansi agama Buddha kami turut bersukacita dengan hadirnya Borobudur Edupark,” kata Bhante Piyadhiro.

Kegiatan seremonial Soft Opening diisi doa dan tasyakuran dengan mengundang tokoh agama Muhammad Yusuf Chudlori atau biasa disapa Gus Yusuf, Bhante Piyadhiro, serta pelaku pariwisata. (Foto: Instagram TWC Media)

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono menambahkan Candi Borobudur tidak sekadar sebuah monumen megah, tetapi di situ sarat dengan pengetahuan dan pembelajaran.

“Hari ini kita melihat Pak Nyoman dan timnya di Nakula Sadewa bisa mengambil inspirasi-inspirasi dari Borobudur menjadi sebuah kreativitas, menjadi karya kreatif yang sangat membanggakan karena Pak Nyoman sudah mampu memberikan sebuah karya yang diapresiasi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” beber Edy Setijono.

Ia berharap ke depan hadir Nyoman-Nyoman yang lain di kawasan Borobudur supaya Borobudur ke depan bisa lebih memberikan kemanfaatan maksimal.

“Borobudur jangan hanya menjadi wacana saja tetapi borobudur harus menjadi sebuah lapangan riil buat kehidupan bangsa ini, buat kehidupan masyarakat dari berbagai sudut keahlian masing-masing,” katanya.

Baca juga   Prosesi Siraman Warnai Upacara Kenaikan Pangkat Personil Polres Magelang

Lima tema utama yang diangkat Borobudur Edupark yaitu The Maestro Inspiration, Spiritual Imajiner Candi Mendut, Candi Pawon & Candi Borobudur, Learning from the Borobudur’s Temple Relief, Conservation Awareness dan Experimental Sculpture Making.

Adapun latar belakang hadirnya Borobudur Edupark ini adalah untuk memberikan pengalaman baru berwisata bagi wisatawan. Potensi yang kuat dibidang edukasi dan atraksi serta lokasi strategis pada jalur utama menuju Candi Borobudur, juga menjadi alasan kuat terciptanya Borobudur Edupark ini.

Borobudur Edupark menghadirkan karya I Nyoman Alim Mustapha, seorang pengusaha dan ahli pahat batu kelahiran Bali, yang lama menetap di Kabupaten Magelang. Hasil karyanya mendunia, seperti Miniatur Candi Borobudur di Afrika Selatan, Kebun Binatang Pairi Daiza di Belgia, Taman Hiburan Minimundus Austria, Vihara Wat Khao Sukim Thailand, Venlo Belanda. Bahkan workshop pembuatan 4 gerbang ikonik menuju kawasan Borobudur bisa disaksikan di sini.

Kehadiran Borobudur Edupark diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan, utamanya bagi program study tour pelajar dan mahasiswa, milenial pemburu spot foto, rombongan keluarga serta wisatawan minat khusus bidang seni rupa, sejarah, sastra dan kriya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Wayang Jogja Night Carnival. Foto: Humas Pemkot Jogja

Wisata

WJNC #7 Sukses Digelar, Tema HUT Kota Yogyakarta ke-266 Jadi Semangat Pembangunan
Gulai Sapi Pak Samin yang dulu berjualan di sekitar simpang empat Tugu Yogyakarta sejak tahun 1968, kini pindah di Jalan Tentara Pelajar. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Ada Kemurahan Hati Yogya di Gulai Sapi Pak Samin
Festival Van Der Wijck 2022 berlangsung di Padukuhan Tangisan, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sabtu (19/3/2022). (Foto:Humas Sleman)

Wisata

Festival Van Der Wijck 2022 Digelar untuk Mangayubagyo Jumeneng Tinggalan Dalem Sri Sultan HB X
Vaksin Wisata kali ini bukan saja ditujukan untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) tetapi juga keluarga dan lingkungannya. (Foto: Humas Pemda DIY)

Wisata

93% Pelaku Parekraf DIY Telah Divaksin, 3 Obwis Ini Sudah Dibuka
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Wisata

Sandiaga Uno: Pelaku Parekraf Harus Patuh PPKM Level 3 saat Libur Nataru
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menerima secara simbolis bantuan posko Gumaton dari Pertamina. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Dukung Pariwisata Yogya, Pertamina Serahkan Posko Gumaton
Kain tenun khas Nusa Tenggara Timur (NTT) dimanfaatkan sebagai media diplomasi Indonesia dengan delegasi dan undangan pertemuan kedua atau 2nd Sherpa Meeting Labuan Bajo. Foto: Amiriyandi/InfoPublik

Wisata

Ketika Tenun NTT Jadi Media Diplomasi di Sherpa G20 Labuan Bajo
Desa Bengking yang terletak di Kecamatan Jatinom menjadi desa pertama di Kabupaten Klaten, yang merancang pembangunan wilayah dengan konsep agro eduwisata. (Foto: Diskominfo Klaten)

Wisata

Kunjungi Desa Bengking, Wisatawan Bisa Keliling Naik Gerobak Sapi dan Cicip Jeruk