NYATANYA.COM, Magelang – Sebanyak 108 penari dan 48 pengrawit (pemain gamelan) menampilkan tarian kolosal Soledo di Marga Utama, kompleks Candi Borobudur, Senin (15/8/2022) malam, sekaligus menandai diluncurkannya tarian ini.
Tari kreasi baru yang benar-benar baru ini merupakan kolaborasi Tari Soreng (Kabupaten Magelang, Jawa Tengah), Lengger Tapeng (Kulonprogo, DIY), dan Dolalak (Purworejo, Jawa Tengah).
Adapun nama Gelangprojo merupakan gabungan dari kata Magelang, Kulonprogo dan Purworejo. Ketiga kabupaten memiliki wilayah yang beririsan di kawasan perbukitan Menoreh.
Uniknya, Soledo berhasil meleburkan gerak dan ornamen khas pada keseluruhan penampilan. Sehingga persona yang muncul adalah tarian baru, namun tetap memiliki jejak rasa tari Soreng, Lengger Tapeng dan Dolalak.
Tidak hanya pada gerak tari, iringan musik yang memasukkan unsur modern sperti flute dan saxophone juga menambahkan unsur baru pada pertunjukan tarian yang akarnya tradisional.
Tari Soledo Gelangprojo nantinya menjadi tarian penyambutan di tiga daerah tersebut. Tarian ini rencananya juga akan disosialisasikan ke sangar-sanggar tari dan sekolah.
Soledo Gelangprojo juga akan dijadikan pertunjukan tari menyambut tamu di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
(*/N1)