NYATANYA.COM, Surakarta – Dengan kerjasama pengembangan Sistem Informasi Pintar dan Peresmian 350 Kampung Digital di Seluruh wilayah Kota Surakarta (Solo), Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka meyakini percepatan pemulihan ekonomi usai terdampak pandemi corona bisa terdorong lebih cepat.
Hal tersebut disampaikan saat Walikota Gibran Saat meninjau booth informasi Indosat Ooredoo didampingi Direktur and Chief operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha pada kegiatan peresmian Sistem Informasi Pintar sebagai platform kampung Digital dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Kampung Digital kolaborasi Pemkot Surakarta dengan PT Indosat Ooredoo, Senin (4/10/2021) di Bale Tawangarum.
Walikota menyatakan, Kota Surakarta sudah siap untuk diterapkan 350 Kampung Digital. “Seperti yang disampaikan Pak Viram tadi kita ingin memunculkan potensi–potensi di setiap kampung, kelurahan, kecamatan. Semuanya terkoneksi dan real time,” ujar Gibran.
Dikatakan Gibran, UMKM harus go digital dan terbiasa dengan transaksi cashless terakomodasi dalam kampung digital yang berplatform Sistem Informasi Pintar.
Setiap kampung, kelurahan dan kecamatan menurut Walikota yang baru saja berulang tahun pada 1 Oktober lalu, harus go digital selain semua UMKM yang ada di Kota Surakarta.
Semua data bakal terkoneksi, untuk monitoring dan lain–lain akan lebih mudah. Terlebih ke depan jika ada misalnya ada gelombang Covid 19 berikutnya, pemeriksaan di lapangan dan kerja dari Satuan Gugus Tugas dan Jogo Tonggo. Keberadaan Kampung Digital jelas membantu proses dalam recovery ekonomi.
Sementara Vikram Sinha menerangkan, kelebihan Kampung Digital mencakup sistem informasi yang disampaikan dari Pemerintah Kota Surakarta dan sebaliknya dari Masyarakat ke Pemerintah Kota.
Secara otomatis Daya Coverage akan didukung dari Indosat Ooredoo. Tidak hanya daya jangkau untuk sistem informasi pintar namun juga coverage jaringan internet sekitarnya.
“Perjalanan penerapan jaringan 5G di Kota Solo banyak memunculkan pertanyaan dari media, mengapa dipilih Kota Solo bukan kota yang lain saat memulai jaringan 5G. Warga Kota Solo termasuk terbesar pengguna Indosat sehingga kami memberikan penghargaan dengan memulai jaringan 5G di Kota Solo dengan memberikan yang terbaik dari pengalaman kami,” katanya.
Visi ke depan Indosat Ooredoo untuk mentransfer digital teknologi dan inovasi dan komitmen pada Walikota Surakarta lantaran dengan jelas masyarakat Kota Surakarta sangat memerlukan teknologi digital dalam pemulihan ekonomi.
“Jaringan 5 G tidak hanya di titik–titik tertentu namun akan lebih luas untuk mengcover wilayah Kota Surakarta. Komitmen dari Indosat sejak diluncurkannya 5G dan hari ini me-launching Kampung Digital. Dan kedepan akan dikembangkan Collaborative, augmented reality yang akan diakselerasi pada 2022,” terang Vikram.
Kota Surakarta dipilih Indosat Ooredoo lantaran pengguna jaringan Indosat Ooredoo termasuk terbesar di Kota Surakarta.
Sementara, untuk Kampung Digital besutan Indosat Ooredoo kerjasama dengan Pemkot Surakarta merupakan smart kampung yang bisa mengkoneksikan kampung – kampung yang ada di Kota Solo ke dinas–dinas. Sehingga nantinya, interaksi UMKM, penyampaian dan tanggapan atas keluhan warga atau yang lain bisa dikoneksikan dengan cepat.
Diketahui, alur integrasi Si Pintar (Sistem Informasi Pintar) dimulai dari Command Centre berlanjut Cloud System, On Screen Information di layar TV boot Kampung Digital yang akhirnya diterima masyarakat.
Distribusi Informasi dengan fitur eksklusif dihadirkan dalam pelayanan kampung Digital tersebut. Penyajian informasi diperkuat dengan sistem enkripsi, multi informasi, storage cloud besar, layout dinamis pemetaan informasi dan monitoring performansi. (*)
