NYATANYA.COM, Yogyakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andika Pandu Puragabaya, Minggu (27/3/2022) menggelar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan, di Balai Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Hal tersebut mengingat pertemuan sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota DPR/MPR-RI.
Politisi muda enerjik dan murah senyum Andika Pandu Puragabaya menyampaikan sosialisasi ini demi menjaga keutuhan persatuan berbangsa dan bernegara. Dirinya mengatakan empat pilar kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada generasi bangsa Indonesia. Karena, banyak kepentingan bangsa lain terhadap Indonesia di era globalisasi yang dapat melunturkan pemahaman kebangsaan kita.
“Maka dari itu, empat pilar kebangsaan ini harus kita maknai sebagai alat untuk membangun bangsa kita sendiri,” papara putra mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Alm. Djoko Santosa.
Lanjutnya, beberapa poin penting yang terdapat dalam empat pilar kebangsaan tersebut mencakup Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Melalui sosialisasi, setidaknya pihaknya dapat memberi pemahaman bagi masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Lebih dari itu berbagai konflik yang sedang maupun yang akan terjadi di negeri ini agar dapat diredam atau diselesaikan dengan baik.
“Kita sebagai masyarakat yang majemuk harus mennjujung tinggi pancasila sebagai pemersatu,” sambung Andika Pandu kepada peserta sosialisasi yang mayoritas dihadiri oleh para kaum milenial tersebut.
Politisi muda yang sudah duduk sebagai anggota DPR RI untuk kedua kalinya ini menambahkan, bahwa sosialisasi ini merupakan agenda rutin untuk turun menyapa konstituen di DIY. Andika Pandu yang merupakan wakil rakyat dari Dapil DIY juga menyapikan, bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bagi bangsa Indonesia yang asas-asasnya wajib diamalkan agar tercipta kehidupan yang aman dan tentram serta selaras dengan perintah Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kita juga harus mengetahui dan memahami sejarah Pancasila agar kita selalu menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
“Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah kerangka paling dasar untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” sambungnya berapi-api.
Menurutnya, masyarakat perlu diingatkan kembali, bahwa mereka punya nilai-nilai lokal kebangsaan, agar bisa merekatkan hubungan persaudaraan antar sesama bangsa. Indonesia menjadi negara besar karena terdiri dari banyak suku, agama, ras. Ditengah kemajemukan, pluralisme, dan kekuatan Kebhinnekaan, namun dia bisa bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tak kalah penting adalah, saya akn terus berusaha menekankan menekankan agar sosialisasi empat pilar ini kembali dimasukkan ke Pendidikan. Pasalnya hal itu sangat penting untuk disosialisasikan sejak dibangku Pendidikan,” tandasnya. (N2)