Home / News

Minggu, 13 November 2022 - 08:56 WIB

Sri Mulyani: Dunia Masih Membutuhkan Pandemic Fund 10 Miliar Dolar AS

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI

NYATANYA.COM, Nusa Dua – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa dunia saat ini masih membutuhkan dana kesiapsiagaan pandemi atau pandemic fund setidaknya sebesar 10 miliar dolar AS.

Dari data terakhir, pandemic fund membutuhkan US$31,3 miliar per tahun dan saat ini baru terkumpul US$20,6 miliar. Artinya, masih ada gap sebesar US$10 miliar.

“Malam ini, kita sudah menerima minimal tiga negara lagi yang sudah menyampaikan bahwa mereka juga akan berkontribusi untuk pandemic fund. Tiga negara ini termasuk Australia, Prancis, dan Arab Saudi telah mengumumkan komitmennya,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers 2nd G20 Joint Finance and Health Ministers Meeting di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022) dikutip dari InfoPublik.id.

Baca juga   Puji Destinasi Wisata Labuhan Bajo, Delegasi Korea Rekomendasikan ke Komunitas Global

Menkeu menjelaskan, pertemuan para pemimpin G20 pada 2021 lalu telah memberikan mandat kepada para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan negara-negara anggota G20 untuk membentuk financial intermediary facility. Hal itu dimaksudkan agar dunia memiliki persiapan untuk menghadapi pandemi berikutnya.

“Kami sangat senang sekali bahwa pada malam hari ini kita berhasil mencapai deliverable ini dengan cara-cara yang sangat signifikan yang dipimpin bersama oleh Italia dan Indonesia dibantu dan didukung oleh sekretariat yang didukung oleh WHO dan Bank Dunia sudah yang memajukan mandat yang diberikan oleh pemimpin G20 dengan membentuk badan financial intermediary facility yang akan kita sebut sebagai pandemic fund,” ujar Menkeu.

Baca juga   Kejagung Amankan Buronan Korupsi Proyek Rumah Sakit Tenriawaru Bone

Menkeu mengungkapkan jumlah komitmen masing-masing negara akan diumumkan oleh kepala negara di sela-sela KTT G20 minggu depan, 15-16 November 2022, dan diyakini nilainya akan lebih dari US$1,4 miliar untuk masing-masing negara. Adapun, Presidensi G20 meyakini jumlahnya akan bertambah sepanjang KTT G20 berlangsung.

Menurut Sri Mulyani, nantinya, dana yang terkumpul akan disimpan oleh trustee, dalam hal ini Bank Dunia. “Bank Dunia akan menjamin bahwa dana ini tetap aman,” tegas Sri Mulyani.

Saat ini, Menkeu mengungkapkan, Indonesia telah menyumbang sebesar US$50 juta. Indonesia pun masuk ke dalam daftar negara yang bisa mengakses dana pandemi ini.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Menteri Komunikasi dan Informatika (Mnekominfo), Johnny G Plate. (Foto: Tangkapan Layar YouTube)

News

Sembilan Korban Penyerangan KKB Papua Dianugerahi Piagam Kehormatan Pejuang Telekomunikasi
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Pasien Sembuh Covid-19 di Magelang Terus Bertambah
Foto: Kanal Youtube Kemenko Polhukam

News

Heboh Masuk di Situs Lelang New York, Pemerintah Batalkan MoU Pemanfaatan Pulau Widi
Foto: Ist/InfoPublik

News

Kementerian Perhubungan Rilis Ketentuan Operasional Pesawat Selama KTT G20 Bali
Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah. (Foto: Instagram @vanessaangelofficial)

News

Vanessa Angel dan Bibi Dimakamkan di Taman Makam Islam Jakarta
Menkominfo Johnny G Plate. Foto: Dok.Kominfo

News

Kemenkominfo Putus Akses 15 PSE Game Online Perjudian, Berikut Daftarnya
Visual Gunung Merapi muntahkan awanpanas guguran pada Jumat (18/2/2022) pukul 15.22 WIB. (Foto: BPPTKG)

News

Gunung Merapi Semburkan Awanpanas Sejauh 1.800 Meter ke Arah Barat Daya
Penampakan puncak Gunung Merapi pukul 06.15 WIB. (Foto:nyatanya.com/BPPTKG)

News

Gunung Merapi Masih Luncurkan Awan Panas