Home / Panggung

Rabu, 1 Juni 2022 - 19:45 WIB

Sri Pramono Pameran Tunggal “Survival Energy” di MayinArt Gallery

Pameran Tunggal

Pameran Tunggal "Survival Energy" pelukis Sri Pramono di MayinArt Gallery. Foto: Agoes Jumianto

NYATANYA.COM, Bantul – MayinArt Gallery, sebuah galeri kurasi seni online berbasis di Singapura menggelar pameran tunggal Sri Pramono bertajuk “Survival Energy”, yang berlangsung pada tanggal 1-10 Juni 2022, di MayinArt Gallery, Perumahan Sonosewu Baru 446, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Pameran dibuka oleh ST Sunardi, seorang budayawan dan sastrawan, pada hari Rabu, 1 Juni 2022. Sementara Heri Kris selaku kurator, dan Iranda Yudhatama, S.Sos, M.Si selaku art writer.

Sri Pramono, lahir di Kulonprogo pada 2 Februari 1976, merupakan pelukis abstrak dan humanis dalam arti sebenarnya.

Sri Pramono dan salah satu karya yang dipamerkan di “Survival Energy”. Foto: Agoes Jumianto

Berpikiran bebas dan memiliki kepedulian pada isu-isu sosial, melalui karya-karyanya Pramono menyoroti belenggu mental, masalah sosial-ekonomi, krisis ekologi dan paradoks politik di masyarakat kita.

Karya Pramono dilapisi dengan baik dengan goresan yang tumpang tindih, warna-warna yang berani, gambar, elemen abstrak, dan tekstur yang tak terhitung jumlahnya.

Meski sekilas abstrak, cara dia menyatukan semua elemen ini membuat kita penasaran untuk menemukan maknanya.

Baca juga   Gaga Muhammad Divonis 4,5 Tahun Penjara Kasus Kecelakaan Laura Anna

Tema “Survival Energy” yang dipilih merupakan ekspresi semangat dan daya juang di masa-masa sulit selama 2 tahun terakhir ketika pandemi Covid-19 melanda.

Pameran Tunggal “Survival Energy” pelukis Sri Pramono di MayinArt Gallery. Foto: Agoes Jumianto

Dampak pandemi dirasakan dalam segala aspek kehidupan secara global. Namun ada kalanya di tengah krisis, kita harus melihat kembali ke dalam diri kita, menemukan penghiburan dan kekuatan yang berasal dari dalam, digerakkan oleh energi untuk bertahan hidup dan berkembang melampaui batasan-batasan diri dan lingkungan.

Spirit inilah yang diambil oleh Sri Pramono yang dia ungkapkan dalam karya-karyanya yang enigmatik dan simbolik.

Di depan wartawan, Sri Pramono mengungkapkan apa yang dialami, apa yang dilihat dan rasakan selama ini dengan dunia alam yang digelutinya melahirkan frasa rupa yang kemudian dituangkan dalam abstraksi karya.

Sri Pramono saat menjawab pertanyaan wartawan tentang pameran tunggalnya “Survival Energy”. Foto: Agoes Jumianto

Kecintaannya dengan alam, membuatnya banyak berinteraksi dengan alam dan lingkungannya. Dari situ ia merasa dibangunkan indera rasanya yang kemudian diterjemahkan dalam 19 karya lukisan dan 2 karya instalasi pada pameran kali ini.

Baca juga   Sins, Single Anyar The Finest Tree yang Menyoal Perihal Kebebasan

“Secara spirit saya banyak menggali kemampuan dari pengalaman-pengalaman saya dan banyak berdiskusi tentang wawasan dan wacana-wacana kepekaan,” ujar Sri Pramono di sela pameran.

Pameran ini terbuka untuk umum, dari tanggal 1 – 10 Juni 2022 di MayinArt Gallery, dengan jam buka dari pukul 10.00 – 18.00 WIB. Pameran ditutup dengan Artist Talk pada hari Jumat, 10 Juni 2022 pukul 16.00 WIB.

Bermodal pemikiran yang terbuka dan imajinasi, pengunjung diajak mengeksplorasi dunia di dalam 18 karya abstrak yang dipamerkan, melihat obyek melampui dunia visual, berkelindan dengan emosi sang seniman yang tertuang di kanvas, namun sekaligus sapuan-sapuan abstrak penuh simbol itu bicara secara personal kepada setiap individu.

(Aja)

Share :

Baca Juga

Sejumlah panitia foto bareng usai rapat persiapan kegiatan Malam Minggu Legen edisi kedua. Foto: Ist

Panggung

Malam Minggu Legen Srengenge Emas, Peringati 100 Hari Wafatnya Brisman HS
Tri Utami menyanyikan 'Tresnaning Tiyang' bersama Kuaetnika. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Hadirkan Tri Utami dan Endah Laras, Kuaetnika Gelar Musik ‘Umbul Donga’ Nyewu Djaduk Ferianto
Kung Fu Panda 4, salah satu film yang diputar di bioskop Empire XXI Yogyakarta hari ini. (Istimewa)

Panggung

Jadwal Bioskop Empire XXI Yogyakarta Minggu 24 Maret 2024, Kung Fu Panda 4
ARTJOG melaksanakan sosialisasi tema ARTJOG MMXXII: Arts in Common – Expanding Awareness di Pendapa Ajiyasa, Jogja national Museum, Yogyakarta pada Kamis (3/2/2022). (Foto: Dok ARTJOG)

Panggung

Digelar 7 Juli – 4 September 2022, ARTJOG MMXXII, Ihwal ‘Perluasan Kesadaran’
Ari Wulu memberikan keterangan pers tentang event YGF ke-27 di Pendopo Ndalem Mangkubumen, Senin (15/8/2022). Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Yogyakarta Gamelan Festival ke-27, Digelar Tiga Hari di Pendopo Ndalem Mangkubumen
Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) ISI Surakarta Angkatan 2020 unjuk karya dalam ajang pameran bertajuk "Offiside Exhibition" di Hetero Space Solo. (Foto: Dok.ISI Surakarta)

Panggung

Mahasiswa DKV ISI Surakata Unjuk Karya “Offside Exhibition” di Hetero Space Solo
Johnny Gustaaf sedang menyelesaikan salah satu karyanya. (Foto: Teguh Priyono)

Panggung

Perupa Johnny Gustaaf Pameran Tunggal Dreams di G Print Making Art Yogyakarta
Karya berjudul ‘Capricornalter’ terpilih menjadi karya terbaik pada pagelaran Matra Kriya Festival 2022 (MKF 2022), ‘From Hands to Something-Hasta Makirtya Rupa. Foto: Dok.MKF 2022

Panggung

Penghargaan MKF 2022 Hasta Makirtya Rupa Diserahkan, ‘Capricornalter’ Jadi Karya Terbaik