Home / Wisata

Rabu, 13 April 2022 - 23:57 WIB

Sri Sultan Dorong Pemulihan Ekonomi DIY Melalui Sektor Pariwisata

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada webinar Sinergi Institusi Menuju Jogja Sebagai Tujuan Pariwisata Yang Bertanggung Jawab, Selasa (12/2/2022) di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada webinar Sinergi Institusi Menuju Jogja Sebagai Tujuan Pariwisata Yang Bertanggung Jawab, Selasa (12/2/2022) di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Penurunan kinerja sektor pariwisata masa pandemi Covid-19 memberikan multiplier effect dan dampak signifikan pada sektor-sektor yang terhubung langsung seperti perhotelan, industri kuliner, transportasi, perdagangan, dan destinasi wisata.

Bersama UMKM, sektor-sektor ini yang berandil besar pada kontraksi ekonomi DIY, mengingat 98% perekonomian memang ditopang dari sini.

Pada pembukaan webinar Sinergi Institusi Menuju Jogja Sebagai Tujuan Pariwisata yang Bertanggung Jawab, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pemulihan ekonomi DIY memang dapat dikatakan berpijak pada salah satu engine of growth yaitu pariwisata.

Kunjungan wisatawan domestik yang saat ini mulai normal dapat menjadi pendongkrak sektor perekonomian.

Pandemi Covid-19 ini menurut Sri Sultan membuat pemulihan pariwisata DIY tidak mudah dan membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Ada perubahan preferensi wisatawan pada fase new normal, di mana wisatawan lebih mengutamakan faktor higienitas baik pada akomodasi, tempat wisata, dan amenitas-nya.

“Saat ini, Pemda DIY telah mengupayakan promosi wisata yang bersifat inklusif, berbasis brain awareness, serta mendorong implementasi aplikasi PeduliLindungi dan sistem reservasi Visiting Jogja untuk dunia pariwisata,” kata Sri Sultan, Selasa (12/2/2022) di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta.

Baca juga   Maaf Lur, Mulai Senin 27 September 2021 Gembira Loka Zoo Tutup
Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: Humas Pemda DIY)

Sri Sultan mengatakan, guna mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata, tentu diperlukan beberapa strategi. Alternatif strategi tersebut adalah Reformulasi Produk, melalui penciptaan event-event festival pariwisata tematik.

Kemudian pengembangan pariwisata sebagai industri dengan melakukan integrasi horizontal antar sektor-sektor bisnis, dengan menciptakan produk-produk baru atau diferensiasi produk.

Strategi selanjutnya adalah Kemitraan Sinergis yaitu membangun sinergisitas antar pengelola objek, biro perjalanan wisata, Dinas Pariwisata, dan seluruh insan pariwisata lainnya.

Dan strategi terakhir adalah pemasaran objek-objek wisata didesain dengan mengadopsi semangat co-opetition dan co-creation di dalam suatu jaringan aliansi strategis.

Namun demikian, ada beberapa prasyarat yang memang perlu direnungkan. Prasyarat tersebut adalah re-definisi hubungan institusional, yang selama ini amat birokratis dan struktural harus lebih diwarnai hubungan koordinatif-fungsional.

Syarat kedua yaitu Re-Positioning Fungsional di mana masing-masing institusi pemerintah, perguruan tinggi dan dunia pariwisata menata kembali fungsi-fungsinya dalam arah yang lebih profesional dengan menempatkan fungsi spesialisasi kepariwisataan.

Prasyarat ketiga adalah Re-Fungsionalisasi dan Re-Orientasi Peran, Optimalisasi institusi dan organisasi pengembangan pariwisata, harus secara bertahap difungsikan sebagai lembaga penggerak industri pariwisata.

Baca juga   Pemkot Yogya Beri Tambahan Uang Saku Atlet dan Pelatih PON Papua

Kemudian prasyarat yang terakhir adalah pengembangan industri pariwisata terpadu melalui masing-masing sub-sektor industri pariwisata meningkatkan kinerja, SDM maupun mutu pelayanannya, dengan melakukan penguatan penguasaan teknologi, dengan menjalin kemitraan dengan Lembaga Pendidikan Pariwisata.

Program dan strategi pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan universal juga dapat diselaraskan dengan misi global yang bertujuan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Pariwisata mempunyai kewajiban untuk menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, peyelenggaraan kesehatan yang baik, kesejahteraan, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, serta akses air bersih dan sanitasi. Selain itu, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi serta perbaikan pada infrastruktur, industri, dan inovasi,” tutur Sri Sultan.

Pada kesempatan tersebut, Sri Sultan bersama dengan BI serta pengampu kepentingan pada dunia pariwisata menandatangani nota kesepakatan Sinergi Institusi Menuju Jogja Sebagai Tujuan Pariwisata yang Bertanggung Jawab.

Acara webinar yang juga ditujukan untuk memantapkan pariwisata DIY ini dihadiri oleh Bupati/Wali Kota se-DIY, Kepala Dinas Pariwisata se-DIY, Kadinkes DIY, GIPI, Badan Promosi Pariwisata DIY, Badan Otorita Borobudur, dan lain sebagainya.

(N1)

Share :

Baca Juga

Foto: Amiriyandi/InfoPublik

Wisata

Keindahan Alam dan Budaya Membuat Delegasi Sherpa G20 Betah Berlama-lama di Labuan Bajo
Setelah melalui evaluasi terhadap keamanan Wahana Ngopi In The Sky Teras Kaca, Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Pemda DIY memutuskan penghentian alat operasional wahana tersebut. (Foto: tangkapan layar YouTube Update Disini)

Wisata

Pemda DIY Hentikan Mobile Crane Wahana Ngopi In The Sky Teras Kaca, Ini Alasannya
Begini Wajah baru Pasar Beringharjo Yogyakarta. Pengembalian warna fasad Pasar Beringharjo itu menyesuaikan ketentuan Pemda DIY terkait fasad bangunan di kawasan Malioboro dicat putih. Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Tonjolkan Nuansa Indis, Pasar Beringharjo Yogya Punya Wajah Baru
Komunitas VW Cabrio menjajal jelajah wisata lokal di Desa Nglobo. Kegiatan ini menjadi bagian dari program “Ayo Wayahe Dolan Nglobo” yang sedang digalakkan. (Foto: Dokumentasi Sedulur Art)

Wisata

Komunitas VW Cabrio Jelajah Wisata “Ayo Wayahe Dolan Nglobo”
Ajang MotoGP Mandalika 2022, akan membuka peluang karya seni kain tenun khas suku Sasak dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi warisan budaya benda dunia, yang terdaftar di UNESCO. (Foto: Ryiadhy BN)

Wisata

MotoGP Mandalika 2022 Buka Peluang Kain Tenun Sasak Jadi Warisan Budaya Dunia
Desa Janggalan, dengan segudang kebudayaan yang dimilikinya, ditetapkan sebagai desa wisata. (Foto: MC Kab Kudus)

Wisata

Launching Desa Wisata Janggalan, Kudus Jerussalem Van Java
Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi penataan kawasan Huta Siallagan, Kabupaten Samosir dengan biaya Rp30 miliar sehingga menjadi lebih menarik, tertata rapi, dan berkelas. Presiden optimis kunjungan wisatawan akan meningkat. (Foto: BPMI SETPRES)

Wisata

Habiskan Rp30 Miliar, Huta Siallagan Kini Makin Berkelas
Memparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Desa Wisata Sumberbulu, Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. (Foto:MC Karanganyar/Hery Setiawan)

Wisata

Bangganya Seniman Mojogedang, Lukisan Muralnya Diapresiasi Sandiaga Uno