Home / News

Jumat, 20 Agustus 2021 - 22:37 WIB

Sri Sultan Kembali Dilantik Sebagai Dewas RSUP Sardjito

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali dilantik sebagai Dewan Pengawas RSUP Sardjito. (Foto:Humas Pemda DIY)

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali dilantik sebagai Dewan Pengawas RSUP Sardjito. (Foto:Humas Pemda DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali dilantik sebagai Dewan Pengawas (Dewas) RSUP Sardjito, Sleman, Jumat (20/8/2021) pagi.

Sri Sultan dilantik bersama dengan jajaran Direksi Baru RSUP dr. Sardjito. oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dari Jakarta dan diikuti Sri Sultan secara daring dari Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Hadir mendampingi Sri Sultan yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji dan Kepala Dinas Kesehatan DIY drg. Pembajun Setyaningastutie.

Pada kesempatan tersebut, Menkes Budi mengatakan RSUP dr. Sardjito harus dapat memaksimalkan 3 hal utama.

“Pertama, harus mampu menjadi RS rujukan di Asia Tenggara. Nantinya orang-orang kalau mau periksa jantung atau penyakit lainnya, tidak perlu jauh-jauh ke Singapura atau Malaysia. Paling mudah melihat dan mengukur capaian kualitas itu dari cara ini,” jelasnya.

Baca juga   Gunung Merapi 5 Kali Semburkan Awan Panas ke Arah Barat Daya

Hal kedua yang perlu menjadi perhatian, lanjut Menkes Budi, adalah harus bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran di Indonesia untuk menghasilkan riset medis kelas dunia.

“Terakhir yang tak boleh dilupakan, sebagai RS Vertikal yang dibiayai negara, uang negara harus dimanfaatkan secara maksimal untuk rakyat. RSUP Sarjdito harus menjadi pengampu RS Daerah dan satu daerah lain yang kurang beruntung,” tambahnya.

Menurut Menkes Budi, kinerja Dewas dan direksi RSUP dr. Sardjito juga berkaitan dengan kualitas RS di daerah.

Baca juga   Festival Lumbung Mataram Dukung Petani Melek Teknologi dan Gairahkan Pemasaran Produk Lokal

“Saya nggak akan bilang (RSUP Sardjito) bagus kalau RS di Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul itu kualitas pelayanannya belum baik. Dan Sardjito juga harus pilih satu RS di provinsi yang kurang beruntung untuk dibina, sehingga ada perbaikan untuk layanan kesehatannya,” urai Menkes.

Menkes Budi meyakini, dengan tercapainya tiga hal tersebut, kualitas pelayanan kesehatan di DIY dapat terjamin di masa yang akan datang.

“Kalau kita bisa melakukan tiga hal ini, kita akan tinggalkan legacy bagi generasi kita selanjutnya,” harapnya. (*)

Share :

Baca Juga

Foto: Istimewa/InfoPublik

News

Surat Edaran Pandemi Covid-19 Dicabut, Hoaks!
Pelayanan pemakaman dengan protokol Covid-19 dari Pemkot Yogyakarta untuk masyarakat tetap berjalan. (Foto: nyatanya.com/Pemkot Yogya)

News

8 Personel Terpapar Covid-19, Layanan Pemakaman Tetap Jalan

News

Gandeng TNI/Polri, PMI DIY Diminta Bantu Percepat Vaksinasi
Peringatan Hari Pramuka 2022 mengambil tema 'Ceria, Berdedikasi dan Berprestasi'. Foto: Ist

News

Selamat Hari Pramuka! Jambore Nasional XI 2022 Digelar di Buperta Cibubur, Ini Temanya
Tenaga kesehatan dari TNI Angkatan Darat (TNI AD) melakukan pemeriksaan terhadap pengungsi di Posko Pengungsi Bencana Awan Panas Gunung Semeru di lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candi Puro, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto: Amiriyandi/InfoPublik)

News

Meninggal 39 Orang, Warga Terdampak Erupsi Semeru Tersebar di 115 Titik Pos Pengungsian
Ilustrasi, vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun di Temanggung disambut baik para orang tua dan pihak sekolah. Sejak dimulai vaksinasi pada tanggal 14 Desember 2021 , tidak ada pihak orang tua, maupun guru yang melakukan penolakan. (Foto: MC.Temanggung)

News

Komnas KIPI: Belum Ada Bukti Vaksinasi Covid-19 Sebabkan 2 Anak Meninggal
Foto: Dok KPK

News

KPK Luncurkan 10 Desa Antikorupsi 2022, Mana Saja Ya?
Foto: Istimewa

News

Dukung Presidensi G20 Bali, Garuda Layani Kembali Penerbangan Narita – Denpasar