Home / News

Jumat, 18 Juni 2021 - 20:41 WIB

Sri Sultan Pertimbangkan DIY Lockdown Total

Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto:nyatanya.com/Humas DIY)

Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto:nyatanya.com/Humas DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan untuk mempertimbangkan lockdown total di wilayah DIY. Hal ini disampaikan Sri Sultan, Jumat (18/6/2021) siang, ini dipicu semakin tingginya penambahan kasus positif Covid-19 DIY selama sepekan terakhir.

Sri Sultan mengutarakan bahwa selama ini kontrol mobilitas masyarakat telah dilakukan pada tingkatan terendah yakni RT/RW. “Kontrol di RT RW, kalau gagal, arep ngopo meneh (mau apa lagi). Kita belum tentu bisa cari jalan keluar, satu-satunya cara ya lockdown, totally. Kita pemerintah juga sulit kalau masyarakat tidak mengapresiasi diri sendiri untuk bisa disiplin,” jelas Sri Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Menurut Sri Sultan, kunci utama untuk meminimalisir penambahan kasus adalah kesadaran masyarakat sebagai subjek. “Terlepas dari kondisi itu, ya kita memang harus punya kemampuan mendisiplinkan diri, kalau nggak ya selamanya akan begini terus,” jelas Sri Sultan.

Baca juga   Vaksinasi Covid-19 Polres Magelang Tembus 43 Ribu Orang

Lockdown merupakan kebijakan yang harus diambil mengingat tingkat keterisian bed RS atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga meningkat tajam. “(BOR) Kita kemarin 36 sekian persen, sekarang sudah 75 persen hanya dalam waktu satu minggu. Di atas 500 terus begini kan tidak mungkin,” ungkap Sri Sultan.

nyatanya.com/ Humas Pemda DIY

Gubernur juga akan berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk menyediakan tempat karantina. “Karantina pun harus diperketat, kalau tidak ada toilet, tidak boleh karantina di rumah. Harus di tempat yang kita sediakan. Kalau nggak punya toilet sendiri, ke tetangga ya bisa kena. Sekarang mereka mau disiplin nggak, kalau nggak ya lockdown saja, nggak ada pilihan,” imbuh Sri Sultan.

Pekan depan, Sri Sultan akan menggelar rapat koordinasi bersama dengan pemangku kebijakan Kabupaten/Kota dan Forkominda DIY terkait kesanggupan untuk melakukan pengetatan ekstra terkait mobilitas masyarakat. Pasalnya, dalam kebijakan PPKM Mikro yang sudah diberlakukan selama ini, pemerintah DIY sudah mengeluarkan instruksi agar pemerintah Kabupaten/Kota melakukan pengontrolan hingga tingkat RT/RW.

Baca juga   Pentas Royal Orchestra, Sukses Tebarkan Indahnya Nada

Sebelumnya, hingga Kamis (17/06), kasus Covid-19 DIY secara kumulatif mencapai 50.746 kasus. Sementara kasus sembuh mencapai 44.843 kasus dan meninggal sebanyak 1.330 kasus. Untuk kasus aktif mencapai 4.573 kasus. Sementara analisanya, grafik penularan Covid-19 saat ini cenderung fluktuatif. Berbeda dengan awal virus tersebut muncul.

Ilustrasi: nyatanya.com

“Mungkin grafiknya fluktuatif tidak ada peak gitu. Tapi nyatane ora mung (tidak hanya) di Indonesia. Seluruh dunia ya turun begitu semua,” jelasnya.

Oleh karenanya, Sri Sultan menilai bahwa kebijakan penerapan lockdown akan dilakukan sebagai langkah terakhir untuk bisa menekan laju pertambahan kasus positif Covid-19 di wilayah DIY sekaligus membatasi mobiltas masyarakat. (*)

Share :

Baca Juga

Holding BUMN Pangan ID FOOD beserta anak perusahaan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Berdikari menyalurkan bantuan korban banjir di Kabupaten Demak. (Foto: Dok ID FOOD)

News

ID Food Salurkan Bantuan Pangan Masyarakat Terdampak Banjir Demak
Ilustrasi: nyatanya.com

News

384 Orang Dinyatakan Sembuh Covid-19 di Magelang
Rencananya, tahun depan Trans Jateng akan membuka koridor ketujuh dengan rute Solo-Wonogiri. Foto: Humas Jateng

News

Bus Trans Jateng Pangkas Biaya Transportasi Buruh di Jateng, Tahun Depan Buka Rute Solo-Wonogiri
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta kecamatan yang warganya masih membandel soal protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi agar di-lockdown. (Foto: Humas Jateng)

News

Jika Warga Masih Bandel Prokes dan Enggan Vaksinasi, Gus Yasin: “Lockdown” Saja!
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Foto: Ist/InfoPublik.id

News

Pastikan Keamanan Siber di KTT G20, Panglima TNI Libatkan Intelijen
Foto: BMKG

News

Gempa Sumatra Barat, Jadi yang ke-10 Sejak 1835
Salah satu produk band kendaraan Indonesia. (Foto: Antaranews)

News

Pengusaha Mesir Borong Ban Kendaraan dari Indonesia Rp285,5 Miliar
Menkopolhukam Mahfud MD. Foto: Agus Siswanto/InfoPublik

News

Migrasi Siaran TV Digital Buka Peluang Baru bagi Industri Elektronik