Home / Peristiwa

Senin, 7 Februari 2022 - 20:40 WIB

Status Level II, Nelayan dan Wisatawan Dilarang Dekati Krakatau

Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau sepanjang Minggu (6/2/2022) berdasarkan hasil rekaman seismograf dengan letusan tujuh kali, hembusan berkisar antara 25 sampai 50 meter juga amplitudo 0,5 - 42 mm, delapan kali vulkanik dangkal dan tujuh kali hembusan. (Foto: ANTARA)

Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau sepanjang Minggu (6/2/2022) berdasarkan hasil rekaman seismograf dengan letusan tujuh kali, hembusan berkisar antara 25 sampai 50 meter juga amplitudo 0,5 - 42 mm, delapan kali vulkanik dangkal dan tujuh kali hembusan. (Foto: ANTARA)

NYATANYA.COM, Banten – Status Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda, Provinsi Banten, waspada Level II dengan ketinggian asap mencapai 1.500 meter.

“Kami minta warga pesisir pantai Anyer dan Carita tetap waspada, ” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau ( GAK) di Pasauran Anyer Banten, Deni Mardiono, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (6/2/2022).

Menurut Deni, dengan penetapan waspada Level II maka wisatawan, nelayan, maupun pelaku pelayaran, tidak boleh mendekati pusat kawah gunung karena membahayakan keselamatan jiwa.

Baca juga   Perketat Pengamanan Natal, Gereja di Temanggung Terapkan QR Code

Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung merekomendasikan radius dua meter dari kawasan gunung tersebut.

Deni menuturkan, aktivitas kegempaan GAK sepanjang Minggu (6/2/2022) berdasarkan hasil rekaman seismograf dengan letusan tujuh kali, hembusan berkisar antara 25 sampai 50 meter juga amplitudo 0,5 – 42 mm, delapan kali vulkanik dangkal dan tujuh kali hembusan.

Karena itu, pihaknya meminta wisatawan, nelayan maupun pelaku pelayaran tidak mendekati pusat kawah gunung karena cukup berbahaya.

Baca juga   TNI AL Jamin Keamanan Alur Pelayaran Selat Sunda Pasca Terbakarnya MV Abu Samah

“Kami sudah menyampaikan imbauan kewaspadaan itu kepada pemerintah daerah, ” katanya.

Menurut Deni, saat ini letusan erupsi GAK tidak mengeluarkan lava pijar juga suara dentuman.

Saat ini, aktivitas kegempaan vulkanik yang memicu letusan erupsi GAK , karena siklus periode empat tahunan.

“Letusan erupsi GAK terakhir pada 2018,” ujarnya.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Workshop Keamanan Siber dan Informasi dengan tema "Security Awareness" yang diselenggarakan Diskominfo Kulon Progo, Kamis (25/11/2021). (Foto: MC Kab.Kulon Progo/Humas)

Peristiwa

Diskominfo Kulon Progo Gelar Workshop Keamanan Siber dan Informasi
Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Petanesia Kabupaten Jepara di Pura Dharma Loka, Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji, Sabtu (12/2/2022). (Diskominfo Jepara)

Peristiwa

Petanesia Diharapkan Jadi Kekuatan dan Benteng untuk Menjaga NKRI
Bupati Purworejo, Agus Bastian. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkab Tiadakan Salat Idul Adha di Lapangan dan Masjid
Foto: Humas Polda Metro Jaya

Peristiwa

Aniaya Pacar, Oknum Polisi Ini Ditempatkan di Sel Khusus Rutan Polda Metro Jaya
Satpol PP Demak mencopot salah satu reklame yang dipasang di pohon. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Satpol PP Tertibkan Ratusan Reklame Tak Berijin dan Langgar Perda
Ilustrasi: nyatanya.com

Peristiwa

Ibu Rumah Tangga Nyambi Bandar Togel di Jayapura Diamankan Polisi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengahdiri perayaan Misa Natal di Holy Stadium, Kota Semarang. (Foto: Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Ribuan Jemaat Antusias Rayakan Natal, Ganjar: Terima Kasih Bisa Tertib
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak di SD Negeri Pagersari, Mungkid, Magelang. Di sekolah ini berhasil disuntik 128 siswa-siswi dengan vaksin dosis 1 Coronavac, Jumat (14/1/2022). (Foto: humas/beritamagelang)

Peristiwa

Kapolres Magelang Tinjau Vaksinasi Anak SD Pagersari Mungkid